15.

151 18 0
                                    

Seira : "Ini bu, silahkan dibaca."

Ibu guru langsung mengambil surat tersebut dari tangan Seira dengan cepat. Bu guru langsung membaca dengan cepat dan teliti. Setelah membacanya berulang kali tanpa melewati satu katapun. Ibu guru membuka suara.

Guru : "Hmm.. Baiklah Seira, kamu cari saja bangku kosong nanti biar wali kelas kalian yang memutuskan kamu duduk dimana."
Seira : "Baik bu."

Seira langsung melirikkan matanya menjarah ke seluruh area kelas. Namun, Seira tidak mendapati adanya tempat duduk yang masih kosong.

Seira : "Maaf bu, tapi tidak ada tempat kosong lagi di kelas ini."
Guru : "Yasudah salah sendiri kamu pindah ke kelas sini. Lagian kenapa si kamu pindah ke kelas ini? Kan masih banyak kelas yang lain."

Raut wajah ibu guru sedikit kesal, tetapi ia tetap mencoba untuk bersikap sabar.

Seira : "Jadi saya duduk dimana bu?"
Guru : "Gatau ah, terserah kamu mau duduk di lantai kek, di meja kek, ibu udah gapeduli. Waktu mengajar ibu berkurang banyak nih."
Seira : "Hah? Dilantai? Ewh."

Ucap Seira jijik. Tiba-tiba salah satu fans Seira yang melihat Seira kesusahan langsung membuka suaranya.

Fans Seira : "Sini bagi tempat duduk aja sama gw."

Ucap salah satu fans Seira sambil menepuk-nepuk kursi di sebelahnya. Berkat perkataan fans Seira tersebut, Seira mendapat suatu ide agar ia bisa lebih dekat dengan Carl.

Guru : "Nah tuh, kamu bagi tempat duduk sama dia aja sana."
Seira : "Wah, ide bagus tuh. Carl, kamu mau duduk bareng sama aku ga?"

Ucap Seira sambil menunjukkan wajah 'puppy face' nya dan juga dengan nada memelas.

Fans Carl yang berada di kelas mereka menatap Seira dengan tatapan yang sinis tak main. Carl yang merasa namanya terpanggil pun membalas perkataan Seira dengan raut wajah tidak suka.

Carl : "Siapa? gw? DUDUK SAMA LU? Idih najis amat."
Alice : "Pfft, lu kira dia bakal mau sama lo? hahaha salah besar hyung."

Fans Seira mengalihkan pandangannya dari menatap Alice menjadi menatap Carl dengan tatapan kesal. Lalu tiba-tiba ia meluruskan pandangannya sehingga ia dapat menatap Seira dengan hangat sambil berkata lagi.

Fans Seira : "Seiraa duduk disini ajaa.. gausah sama cowo gajelas gitu."
Seira : "Id-"

Seira belum mengelesaikan kalimatnya. Ibu guru terlihat sudah tidak memiliki kesabaran lagi. Bu guru pun berteriak sehingga membuat seisi kelas terkejut. Seisi kelas yang awalnya gaduh menjadi sunyi untuk kesekian kalinya.

Guru : "Seira, dari pada kamu buang-buang waktu. Mending kamu duduk di sebelah... emm.."

Ucap Ibu Guru sambil menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri. Mencari seseorang yang cocok untuk duduk bersama Seira.

Tiba-tiba guru tersebut merasa dirinya mengetahui suatu nama, namun nama tersebut tidak terlalu jelas. Ia pun berusaha keras untuk mengingat nama tersebut di kepalanya, dan pada akhirnya ia menghasilkan suatu nama yang secara tiba-tiba terlintas di kepalanya.

Guru : "Oh iya, Alice. Seira, kamu berbagi kursi dengan Alice saja."

Alice dan Seira langsung menatap mata lawannya lekat. Seperti-nya mereka sedang berbicara hal yang sama di dalam batinnya.

Alice : "Lah, gamau ah bu, mending dia duduk di lantai aja, Ogah banget."
Carl : "Iya, mana bisa langsung diputuskan gitu aja"
Guru : "YASUDAH LAH TERSERAH KALIAN, KALIAN YANG ATUR. IBU LANJUT NGAJAR SAJA KALIAN MAU NGERTI KEK, GANGERTI KEK, IBU UDAH GAK PEDULI."

Teriak Bu Guru yang sudah mencapai ujung batas emosinya.

Changing DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang