25.

69 7 0
                                    

Ucap Alisya terkejut saat mendengar suara Alice yang berbicara. Ia lupa kalau kini Alice lah yang dapat melihat dan mendengar dari sudut pandang Alice ( Alisya ).

Alice : ”Iyalah, lu lupa ya yang gw jelasin kemaren?”
Alice (Alisya) : ”Oh iya ya..”
Alice : ”Cepet sana mandi, trus turun makan sama mama.”
Alice (Alisya) : ”Iya iya gw tau kok.”

Alisya pun langsung bergegas bersiap-siap untuk pergi kesekolah. Tidak memakan waktu yang lama, ia kini sudah siap.

Ia pun memutuskan untuk turun ke lantai 1 untuk bertemu Mama Alice.

Alice (Alisya) : ”Pagi ma.”

Kini, Alisya sudah menganggap mama Alice sebagai mamanya sendiri, karena jika tidak ia akam terlihat aneh dan canggung. Bisa-bisa ia dicurigai nantinya.

Mama Alice : ”Pagi juga. Sini duduk, sarapan dulu sebelum berangkat.”
Alice (Alisya) : ”Iya ma.”

Alisya pun lagsung melahap makanannya karena jika ia bersantai-santai, kemungkinan besar dirinya akan telat.

Alice (Alisya) : ”Ma, aku sekolah dulu ya. Dadaah.”

Pamit Alice sembari membuka pintu rumah.

Mama Alice : ”Iya, hati-hati ya.”
Alice (Alisya) : ”Iya ma.”

Alisya pergi keluar rumah dan langsung menyalakan mobilnya. Alisya sudah siap pergi kesekolah. 15 menit kemudia ia sampai di depan sekolahnya. Saat ia turun dari mobil, ia langsung bertatap dengan Rara dan Riri.

Alice (Alisya) : ”Pagi Ra, pagi Ri.”

Salam Alice seperti hari-hari biasanya. Setiap pagi Alice memang akan selalu menyalami Rara dan juga Riri, begitupun sebaliknya.

Namun sepertinya hari ini ada yang aneh. Riri yang mendengar sapaan dari Alice malah memalingkan wajahnya kebelakang, membuat Rara dan Alice kebingungan dikarenakan sifat Riri yang tiba-tiba berubah 180 derajat.

Rara : ”Pag-”

Rara yang berniat membalas salam dari Alice terhenti saat Riri berusaha untuk mengajak Rara pergi meninggalkan Alice sendiri.

Riri : ”Ra, ayo cepet masuk, ntar telat.”
Riri : ”Buruan.”
Rara : ”H-haah tungguu!”
Rara : ”Lis nanti lagi ya!”

Teriak Rara. Kemudian ia langsung mengejar Riri yang sudah terlebih dahulu berlari.

Alice (Alisya) : ”Idih?”

Ucap Alice ( Alisya ) kebingungan karena dirinya ditinggal oleh Rara dan Riri. Sebelumnya Rara dan Riri selalu bersikap hangat kepada dirinya namun entah mengapa hari ini semuanya terbalik.

Alice ( Alisya ) terlihat tidak peduli karena ia pikir bahwa Riri hanya sedang kesal dengan dirinya. Ia pun langsung berlari memasuki kelasnya, ia malas jika harus menerima hukuman telat.

Sesampainya di dalam kelas, Riri menatap Alice tajam, membuat Alice mengangkat sebelah alisnya. Sedangkan Seira yang baru saja datang dan melihat kelakuan Riri langsung tersenyum licik seperti sudah mendapatkan kemenangan yang besar. Seira langsung mencari-cari tempat duduknya dengan senyuman yang masih terpampang di wajah Seira.

Fans Seira : ”Pagi Seiraa!”

Fans Seira : ”Ini ada kursi disini, duduk disini ajaa.”

Tawar fans Seira sambil menunjuk kepada salah satu bangku kosong yang berada di dekatnya.

Seira : ”Oh iya makasih ya..”

Balas Seira sambil tersenyum hangat kepada salah satu fans tersebut. Fans tersebut pun seketika langsung gugup.

Fans Seira : ”E-eh gapapa kok, anything for you princess ( apapun untukmu putri )”
Seira : ”Hahaha, makasih.”

Fans Seira yang lainnya langsung berbisik satu sama lain mengenai gosip tentang Seira yang memiliki kepribadian tidak baik hanyalah gosip semata.

Seira : ”Gila jijik banget gw sama dia, apa-apaan manggil gw princess princess gitu. Tuhkan merinding gw.”

Changing DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang