''Bang lepas sakit hiks..bangg" ringis ara
Brakk
Jhonny menutup pintu belakang mobil dengan keras setelah memaksa ara masuk. Tak lama setelah itu yuta datang mereka pun pergi dari restoran itu dengan kecepatan yang sangat mengerikan untuk ara 200 Km per jam. Kini wajah ara telah pucat pasih keringat dingin bercucuran dari tubuhnya.
" bang pleas ini sakit"
"Hiks sakit."
"bang jhonny."
"hikss...hiks..bang."
"DIAM." Bentak jhonny
Suara jhonny membuat seluruh penghuni rumah berkumpul di ruang tengah iya setelah sampai tadi Jhonny langsung menarik ara dengan kasar menuju rumah tanpa memperdulikan ara yang masih pucat.
"ASTAGA ,BANG JANGAN KASAR SAMA ARA." Teriak WInwin emosi
" kenapa sih jhon gua lagi tidur juga." Kesal Jaehyun pasalnya ia baru saja pulang dari rumah sakit
"iya nih gua juga lagi maen ama bang mark." Ucap haechan dan mark nganguk ae
" nape lu pegang anak pembawa sial itu." Ucap Taeyoung sambil pegang centong
" Dengerin nih dulu, Ih anak Gua liat sama yuta berduaan sama cowok mana udah tua lagi tuh cowo." Ucap Jhonny
'bener tuh mana maen mesra-mesraan lagi." Ujur Yuta
"engak, engak gitu ini semua salah paham.' Bela ara"ra kamu bilang mau kerja kelompok tadi." Ucap tail kecewa
"Ra Abang ngak pernah ajarin kamu buat bohong." Kecewa winwin
" engak gitu bang sumpah ara." Bela ara
'"terus siapa cowo itu." Tanya doyoung
"..."
" tuhkan diam lu."kesel mark
"bongkar ae tasnya." Ucap jaehyun
Yuta pun langsung membongkar tas ara, dengan sekejab semua barang ara berserakan di lantai dompet, kartu transfotasi,kalung dan jangan lupa obat yang baru saja ara beli. Semua orang focus kesatu titik yaitu obat , pertanyaan- pertanyaan terlintas di otak mereka ' ara sakit', 'tuh anak sakit apaan', obat apaan tuh'. Dan masih banyak lagi ara ingi mengambil obat itu namun keburu winwin yang mengambilnya
"ini obat apa ra?" Tanya winwin penasaran
" alprazolam?" ucap haechan
Jaehyun yang mendengarnya langsung menghampiri winwin dan mengambil obat itu.
"RA! Siapa yang minum obat ini?" Tanya jaehyun dengan emosi
" Kamu taukan ini obat apa." Tanya jaehyun lagi
Namun ara tak ada sedikit pun berkutik ia malah menundukkan kepalanya, jaehyun pun menjampirinya dan langsung memgambil tangan ara kemudian menarik lengan sweether ara dan terlihatlah bekas sayatan yang tak beraturan disana. Semua yang melihat itu langsung membesarkan mata mereka tak percaya bahwa ara akan melakukan semua itu.
" sejak kapan" ucap winwin lirih
"3 Tahun." Ucp ara tanpa melihat winwin sedikit pun
" Ke-kenapa kamu engak kasih tau abang ." ucap winwin yang merasa gagal menjaga adik prempuannya
"aku engak mau buat bang winwin sedih." Lirih ara
"siapa yang buat kamu be gini? ." Tanya bang jungwoo
"INI SEMUA KARENA KALIAN. " Ucap wiwin murka
"kalau aja kalian engak buat ara terkekang.pasti semua ini enggak bakal terjadi." Lanjut winwin dan langsung memeluk erat ara. Sedangkan yang lain hanya diam
Hening itu yang terjadi sekarang dan ara benci itu ia langsung berlari menuju kamarnya dan mengunci pintu kamarnya. Ia pun menangis di ranjangnya. Ini lah alasanya kenapa ara engak pernah mau memberitau pasti ia akan melihat wajah itu, ia tak ingin kakak-kakaknya menyayanginya hanya karena kasihan ia ingin disayangi dengan usahanya sendiri bukan karena penyakit ini. Ia tak ada sedikitpun membuka pintu kamarnya padahal para abangnya itu tengah membujuknya untuk membuka pintu kamanya itu.
Tes
Tes
Darah mengalir dari hidung ara mengenai seprai berwarna putih itu. Sial penyakitnya kambuh lagi mana obatnya masih dipegang jaehyun tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last /Nct 127 [Complete]
Fanfiction"lo itu bukan siapa-siapa di rumah ini jadi lo engak udah sok peduli sama kita. " "lo tuh nya dasar anak pembawa sial." "lo tuh gak ada gunanya sama sekali." "mati aja lo sana. " Apa salah aku sama kalian apa aku mati aja yah biar abang- abang en...