iba

49 4 0
                                    


Cklek

Pintu terbuka namun ara enggan membuka matanya, hanya mengucapakan kata maaf karena telah membuat salah satu kakaknya terbangun di tengah malam seperti ini. Sampai ara merasakan sebuah pelukan hangat yang ia tebak adalah bang jungwoo karena kamar jungwoo berada di samping kamar ara.

" mianhe..jongmal mianhe.."

"kali ini aja jangan hukum ara."

"jebal..mianhe."

Itulah kata-kata yang selalu keluar dari bibir kecil ara.

Jungwoo pov

Gua baru mau tertidur habis main game online. Gua malah digangu dengan suara tangisan yang amat kencang itu membuat gua sangat marah dasar anak pembawa sial itu. Gua pun keluar kamar menuju kamar gadis itu dengan langkah yang sengaja gua keraskan. Saat gua membuka pintu kamarnya gua kaga jadi memarahinya karena melihat sosok gadis yang tengah terduduk di pintu balkon kamarnya sambil menangis kencang tak lupa dengan mata yang tertutup dan tangannya menutupi kedua telinganya. Dirambah lagi dengan gadis itu meminta maaf terus menerus.

" mianhe..jongmal mianhe.."

"kali ini aja jangan hukum ara."

"jebal..mianhe."

Itulah kata-kata yang selalu keluar dari bibir kecil ara.

Apa kami terlalu kejam dengan gadis itu. Sampai ia meminta maaf seperti itu, gua pun yang berniat memarahinya jadi tak tega gua pun melangkah mendekatinya menutup pintu balkon dan langsung memeluknya tak peduli akan pakainnya yang basah karena pakaian yang dikenakan ara basah.

"jangan menagis lagi, aku ada disini." ucap gua menenagkannya sambil mengusap pungungnya

Saat gua tengah sibuk mengusap pungungnya tanpa sengaja gua melihat pergelangan tangannya yang terdapat banyak goresan yag tak berurutan arahnya. Gua pun langung menarik pergelangan tangannya

"sshhttt." ringisnya saat gau menarik pergelangan tanganya.

" ah mian, ini tangan lu kenapa?" tanya gua penasaran

"i-ini engak sengaja kena pecahan kaca di sekolah tadi." jawab ara yang gua tau itu bohong.

"Gue engak sebego itu Ra, gue bisa bedain mana yang luka karena tak sengaja dan di sengaja, apa separah itu yah kami lalukan ke lu sampe lu ngelukain diri lu sendiri?" - batin Jungwoo

" ya udah sekarnag kita tidurnya." ucap gua sambil memindahkannya keranjang

Saat gua mau keluar dia megang lengan gua

" temenin aku" lirih ara.

Gua pun berbaring di sampingnya sambil memeluknya erat.

Jungwoo pov and

06:05 Pagi

Betapa kagetnya ara saat bangun ia melihat jungwoo yang tengah tidur di sampingnya dan ia berada di dalam dekapan abang nya itu.
Ia berusaha mengingat apa yang telah terjadi semalam, karna seingatnya dia berusaha untuk menutup pintu balkon kamarnya dan menangis setelah itu ia tak ingat apa apa. Ara merasa seluruh badanya remuk iya pun memaksakan dirinya untuk mandi bersiap untuk kesekolah

Jungwoo terbangun karena mendengar percikan air dari kamar mandinya ara dengan cepat jungwoo langsung keluar dari kamar ara untuk bersiap-siap untuk sekolah.

Ara sekarang tengah menyiapkan sarapan bersama bibi di dapur, 15 menit berselang semua makanan sudah tertata rapi di meja makan. Setelah selesai Ara memutuskan untuk berangkat kesekolah sebelum abangnya turun.

The Last /Nct 127 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang