Kambuh

51 5 0
                                    

Kepala ara terasa begitu sakit seperti tertusuk ribuan jarum telinganya berdengig dengan kencang ia hanya bisa menutup rapat telinganya dan memejamkan matanya tanpa memperdulikan darah yang terus mengalir dari hidungnya sambil menjerit kesakitan.

"Akgh....eom...ma..ap..po...hiks"

"Akhg...ap..po.."

"Akh..hiks.."

Ara terus saja menjerit kesakitan sampai ia merasa ada suara yang berasal dari kepalanya.

'Ayo...kita bersenang-senang'

' wah mereka sangat berisik bukan'

'sepertinya akan seru jika kau terluka'

' Hai lihat disitu ada silet'

Dan seterusnya. Suara itu terus terdengar, dengan menyuruh ara untuk menyakiti dirinya. Walaupun ara melawan pun percuma karena suara yang berasal dari kepala nya itu telah berhasil mengambil alih kendali tubuhnya

" A-aniya..je-jebal..."

"I-ini s-sakit"

" JANGAN"

"AKGH"

Jerit ara saat suara dari kepalanya itu berhasil menyayat urat nadinya. Darah mengalir deras, yang sekarang ara bisa hanya pasrah tubuhnya sudah tergeletak dilantai pandanganya pun mulai memudar.

Hanna...dul....set

BRUAK

"ARA"

***

Di sisi lain, semua kakak ara berkumpul didepan kamar ara sambil memanggil ara memohon agar ara mau keluar dari kamarnya.

" Ara.."

"Ra keluar"

"Mianhe hiks"

" jebal ra buka pintunya."

Dan masih banyak lagi, mereka terus saja memanggil ara sampai mereka mendengar jeritan ara dari dalam. Membuat mereka semakin panik.
sampai jaehyun dan taeyoung mencoba mendobrak pintu kamar ara namun entah mengapa pintu itu susah sekali terbuka. Setelah 6 menit mendobrak pintu itu dan akhirnya terbuka.

Hanna...dul....set

BRUAK

"ARA"

Setelah berhasil mendobrak pintu mereka melihat ara yang telah tergeletak dilantai dengan darah dimana mana. Mereka pun terdiam meliahat keadaan ara sekarang dengan tatapan yang tidak percaya bahwa adik perempuan mereka nekat sampai sejauh ini. Winwin dengan sigap langsung menggendong ara ala baby stayl.

" Hyung ayo cepat kita harus membawa ara ke rumah sakit." Ucap winwin yang di setujui oleh yang lain .

Dua hari berlalu namun ara belum sama sekali membuka matanya. Ini semua karena ia kehabisan banyak darah. Beberapa hari yang lalu saat ara di bawa ke rumah sakit mereka telat karena jalanan yang macet membuat ara lebih banyak mengeluarkan darah akibatnya ara membutuhkan donor darah sebanyak 4 kantong darah golongan AB namun saat itu stoknya habis.

Yang membuat terkesan kakak ara mau mendonorkan darahnya untuk adik yang selama ini tak mereka anggap yang selalu mereka perlakukan dengan buruk walau tak semua kakaknya yang memiliki golongan darah AB karena dominan golongan darah mereka O.

Flachback

Kini semua kakak -kakak nya ara tengah menunggu di depan ruang UGD. Untuk memberikan pertolongan pertama, sudah hampir 30 menit namun dokter yang menangani ara belum juga keluar sungguh itu membuat mereka khawatir bukan main ditambah lagi perasaan bersalah dan menyesal yang menghantui mereka, tak lama setelah itu dokter yang menangani ara pun keluar para kakak-kakak ara langsung mengerumbuni dokrer tersebut.

" dok gimana keadaan adik saya dong?"

" dok adik saya baik baik aja kan?"

"Ara gak bakal kenapa-kenapa kan?"

"Adik saya udah sadar?"

"dok gimana? "

"Begini adik kalian banyak kehilangan darah dan kebetulan stok golongan darah adik kalian lagi kosong di rumah sakit ini karena golongan daeah adik kalian terbilang sangat susah dan kita butuh 4 kantong darah.." Jelas dokter itu.

"dok emang golongan darah adik saya apa?" Tanya winwin

"Golongan darah adik kalian AB dan kita butuh secepatnya." Ucap dokter

"Gua aja dok kebetulan darah gua AB." Ucap jungwoo

"Saya juga dok." Sahut Haechan

"Sukurlah kalau begitu ayo kalian ikut saya untuk mendonorkan darah kalian." Ajak dokter itu mengarah salah satu ruangan.

Flachback end

------------ TBC...
Hai semua maaf kalau ceritanya kaga ngambung ah iya jangan lupa vote and comend yah. Karena semakin banyak komen semakin cepat autor nya up. Salam manis dari member nct 127

The Last /Nct 127 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang