"Ra kamu kenapa? " Tanya hyunjin bingung pasalnya selama mata pelajaran pertama Ara hanya berdiam diri saja, tak seperti biasanya.
"Emm... Lagi ada yang aku pikirin." Jawab Ara
"Pikirin apaan emang."
" Jadi gini tadi malam ada orang engak jelas kirim pesan ke Ara." Ucap Ara sambil memberikan handphone nya dan memperlihatkan room chat nya semalam
"Kayaknya salah sambung deh, soalnya ini aneh banget kayak om-om pedofil." Ujar hyunjin
"Ih jangan gitu ah... Bikin takut tau engak." Ucap Ara was was jujur dia mulai takut sekarang.
"Heheh sorry ra." Ucap hyunjin sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
" Yaudah kantin yuk." Ajak hyunjin dan dibalas anggukan oleh Ara
Mereka berdua pun memutuskan untuk pergi ke kantin seperti biasa di sepanjang koridor banyak sekali orang yang memperhatikan mereka dengan tatapan yang penuh dengan kebencian, iri, dan lain sebagainya. Namun Ara sepertinya sudah terbiasa akan hal itu.
Setidaknya selama ada hyunjin ia akan aman tidak ada lagi geng blackpink yang membukanya. Ara merasa aneh disaat hyunjin tak ada mereka akan membullynya namun sebaliknya jika hyunjin ada maka mereka tak akan membully Ara.
Duduk di hanging paling ujung memang tempat yang paling sering mereka berdua gunakan, selain karena sepi disini terhindar dari paparan sinar matahari, entahlah hyunjin sangat malas jika disaat dia makan terkena sinar matahari, katanya nanti matanya sakit. Ya suka suka orang ganteng aja.
Saat mereka asik makan tiba tiba handphone Ara berbunyi menampilkan notifikasi dari orang yang tadi malam.
Unknown
|Hai baby
|Sepertinya kamu makan nya sangat lahap nyaAra yang melihat itu pun langsung mengitari matanya keseluruh area kantin, namun ia tak melihat satupun yang mencurigakan.
|Hai kenapa
|Ingin mencari ku yah.Kamu siapa?|
|Haha sepertinya kamu sudah tidak sabar lagi ya ingin bertemu dengan ku
| Baiklah, ayo kita bertemu
| Setelah pulang sekola tunggu aku di belakang sekolah.
|Ingat jangan bawa siapa pun.Ara tak membalas nya jujur dia bingung siapa orang itu mengapa ia mengangunya. Apa kah ia harus ke balakang sekolah atau tidak.
"Kenpa Ra? " Tanya hyunjin pasalnya Ara sendari tadi terlalu fokus dengan handphone nya
" Engak kok engak kenapa-napa." Balas Ara dan langsung memasukan handphone nya di saku seragamnya.
Pulang sekolah Ara melewati koridor sekolah, sekolah sudah mulai sepi jujur ia bingung pergi menemui orang itu atau tidak, di satu sisi ia penasaran siapa dia namun di sisi lain ia sangat takut.
Sesampainya dirumah ia langsung masuk kekamar, tadi saat dia masuk kerumah tidak ada satupun orang dirumah dan itu membuat Ara takut Namaun Ara mencoba untuk menepis rasa takutnya.
Di saat ia berbaring di kamarnya handepone nya tiba tiab berbunyi dari nomer orang itu, dia menelpon Ara, jujur Ara sangat takut sekarang keluar keriangat dingin disekujur tubuhnya.
Dengan tangan yang bergetar ia mengangkat telpon itu.Unknown
"Wah ternyata kamu sangat berani sayang."
"Kenapa kamu tidak datang hmm."
"Apa kamu ingin keluarga tersayang mu itu celaka?"
"Ini siapa Ara engak kenal sama kamu" jujur Ara sekarang sangat ingin menangis
"Hahah jika kamu ingin tau MAKANYA DATANG JIKA AKU MENYURUHMU! " bentak orang itu jujur Ara sangat takut
"Hah datang ke taman kota sekarang."
"Jika tidak mau lihat apa yang akan ku lakukan."
Tut Tut
"Hiks....eomma Ara takut..hiks..t-tapi Ara harus kesana hiks.." gumam Ara lalu bersiap siap keluar rumah menuju taman kota.
Ara keluar dari rumahnya, Untung saja para abangnya belum ada dirumah. Ara menduga bahwa mereka pergi ke tempat biasa mereka sedangkan appa mungkin masih di kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last /Nct 127 [Complete]
Fanfiction"lo itu bukan siapa-siapa di rumah ini jadi lo engak udah sok peduli sama kita. " "lo tuh nya dasar anak pembawa sial." "lo tuh gak ada gunanya sama sekali." "mati aja lo sana. " Apa salah aku sama kalian apa aku mati aja yah biar abang- abang en...