Flachback

35 4 0
                                    

Sudah 4 hari ara hanya diam dirumah saja jujur dia sudah bosan walaupun dia diberikan apapun yang ia mau mulai dari beli perlengkapan lengkap untuk musik seperti computer, gitar akustik, workstation keyboard, microphone dan masih banyak lagi. Yah ara sudah mulai bosan melukis.

Jujur saja sekarang kamar ara sudah mulai penuh dengan lukisan ditambah lagi dengan alat musiknya dan karena itu juga ara diberi tempat untuk semua lukisanya itu di ruangan yang tak pernah di pake sebelumnya untuk menyimpan semua karyanya yang agak you know lah.

Kini ara tengah bermain dengan keyboardnya nada demi nada ia mainkan dulu ara bermain musik dulu sekali sebelum kejadian itu terjadi hah pasti kalian bingung apa yang sebenarnya terjadi bukan? Baiklah mari kita simak baik baik.

Tepatnya 5 tahun yang lalu, di hari pertama ara masuk sekolah junior high school. Hari itu ara di jemput oleh eommanya mengunakan mobil. Waktu itu jam suha menunjukan 14:37 KST .Namun aneh nya eomma nya memilih jalan yang jauh jaraknya dari pada dekat katanya biar selamat sampai rumah.

Di dalam mobil keadaannua cukup tenang ara fokus melihat kedepan begitupun dengan eommanya sampai ara melihat ke ara sepion mobil.

"Eomma?" Panggil ara ke eommanya yang masih fokus mengemudi.

"Hhhmm.." balas eomma nya tanpa menengok ke ara.

"ada mobil yang mengikuti kita. " ucap ara yang membuat eommanya langsung menengok ke belakang.

" kenapa mereka bisa tau kalau aku ada disini." Gumam eomma yang pasti didengar oleh ara

Tiba- tiba saja eomma nya langsung menaikan kecepatan mobilnya yang awalnya 30 km/jam menjadi 80 km/jam. Jujur ini membuat ara takut, eommanya melajukan mobilnya kemudian pergi kearah yang berbeda.

"e..e..eommaa." lirih ara jujur ia merasa jika dia bukan bersama eommanya lagi.

"eomma.. hiks.. a..aku takut..hiks." ucap ara sambil menangis

jujur rasanya jantung ara seperti ingin copot. Ditambah lagi mobil itu kini telah berada di samping mobil mereka. Mobil itu pun semakin memndekatkan mobilnya kearah mobil ara dan terjadilah aksi kejar-kejaran siapa sadar ternyata semua ini telah di rencanakan sebuah mobil truk besar menabrak mobil eomma ara dari ara kanan tepat setelah mobil yang mengikuti mereka itu memgurangi kecepatanya. Mobil yang ara tumpangi terguling beberapa kali. Darah mulai bercucuran di pelipis ara sedangkan eommanya pingsan dengan banyak darah di tubuhnya karena ia yang menjadi pelindung ara pada saat itu.

" e..eommaa..hiks"

"eomma..."

"Appo..."

"eomma bangun."

"eomma sakit."

Itulah kalimat yang ara ucapkan sampai orang orang mulai mendekati mobil mereka. Ara hanya bisa menangis.

Rumah sakit

ara tengah di rawat di rumah sakit milik keluarganya. Hari ini adalah hari pemakaman eommanya semua orang termasuk appa dan abangnya pergi kepemakaman sedangkan dia tidak ikut akibat kecelakaan itu ia tak bisa berjalan siapa sangka ternyata ia mengalami Paralisis untungnya itu bersifat sementara.

Jam sudah menunjukan 20:45 kst. Pemakaman telah selesai dari 5 jam yang lalu, namun hanya dokter dan suster saja yang datang itupun hanya untuk memeriksa keadaannya. Sedangkan appa dan abang- abangnya tidak datang untuk menjenguknya, sesekali ara menangis karena ia mengingat bagaimana tragedi kecelakaan yang tadi ia alami dan ditambah lagi keluarganya taj ada di sampingnya.

sudah seminggu ara di rawat dirumah sakit namun tidak ada satupunpara abang- abangnya menjenguk nya hanya appa nya saja itupun hanya sebentar tak sampai setengah jam.Jujur ingin rasanya ara memaki dirinya sendiri karena ia selamat dari kecelakaan andaikan saja ia tak selamat mungkin ia tak lagi merasakan sakit di sekuruh tubuhnya dan juga hatinya.

2 minggu kemudian ara telah diperbolehkan pulang, awalnya appanya akan menjemputnya namun entah apa alasanya sampai harus di ganti dengan supir appanya segitu benci nyakah mereka kepada ara. selama dirumah sakit ara terus belajar berjalan sedikit demi sedikit yang awalnya harus mengunakan kursi roda Sekarang ia hanya butuh tongkat saja yah setidaknya ada perkembangan.

6 hari telah berlalu, hari- hari ara sanagtlah menyedihkan bagaimana tidak setelah ia pulang dari rumah sakit pun tak ada yang menyambut kedatangannya, tak ada yang membangunya saat ia butuh sesuatu, tak ada yang mau bicara denganya, saat sarapanpun ia merasa bahwa ia adalah orang asing yang berada di meja makan itu.

1 bulan telah berlalu, ara sudah bisa berjalan seperti biasa ia sudah mulai sekolah. Namun semua terasa berbeda karena ia tak lagi bisa bersama dengan sahat dan temannya sendiri ditambah lagi abang-abangnya saat disekolah maupun dirumah semua berbeda mereka mengangap ara adalah penyebab dari kecelakaan itu.

"Hai pembunuh."

" jangan main sama pembunuh."

"Dasar anak engak tau diri ibu sendiri dibunuh."

"Ho'oh kaga masuk surga dia kan surga di telapak kaki ibu kan dia dah kaga punya ibu."

"Udah jangan deket entar kita kena sial lagi."

"Atau jadi korban berikutnya."

"Hahahha pembunuh."

"Pembunuh"

"STOP!!A..ARA B..BUKAN PEM...BUNUH HIKS, A...ARA SA...YANG HIKS SAMA EOMMA HIKS A..ARA EN...GAK MUNG..KIN BUNUH EOMMA HIKS."

"alah sekali pembunuh ya tetep membunuh."

"BUKAN ARA YANG BUNUH."

1 tahun telah berlalu ara sudah mulai terbiasa untuk ini semua, ia sudah mulai mandiri. Semangatnya untuk membuat appa dan abang- abangnya kembali sayang padanya semakin bertambah karena winwin mulai kembali peduli padanya.


Tbc....

Hai gais maaf yah author lama up nya seharusnya hari kamis ya... maad banget sialnya author kemaren persiapan untuk ulangan MTK dan ditambah tugas lainnya.

Jangan lupa vote and comend yah 😊

Kelumpuhan atau paralisis adalah kondisi ketika satu atau beberapa bagian tubuh tidak dapat digerakkan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan pada otot atau saraf, akibat cedera atau penyakit tertentu

The Last /Nct 127 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang