"JEON JUNGKOOK?!" ucapku dengan mata yang membulat sempurna terkejut.
"Hanna?" ucap wanita yang datang dengan Jungkook.
"Eoh? Mirae-ya kau kenal dengan Hanna?" tanya paman Wook.
"ya aku mengenalnya, dia teman Jungkook yang pernah di bawa kerumah" jawab Wanita itu.
"Jadi Jungkook dan Hanna sudah mengenal?" Tanya Appa.
Aku melihat ke semua orang yang ada di dalam sini dan orang terakhir yang kulihat adalah Jungkook yang juga menatapku. Aku sangat bingung dan malu karna insiden hari itu dengan Jungkook. Jadi memutuskan untuk berlari keluar dari ruangan ini, aku melangkahkan kaki ku ke taman hotel ini.
"Hanna-ya.." Ucap Haeryeong yang datang menyusulku bersama Wonwoo.
"Yak, aku tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.." ucapku setelah meneguk champagne yang ku ambil dari seorang pelayan saat berlari ke sini.
"Okay okay ayo kita pecahkan dari awal. Pertama kau adalah putri tunggal keluarga Park yang selama ini bersembunyi" ucap Haeryeong yang duduk di sampingku.
"Emm benar"
"Lalu Tuan park dan Paman Wook bersahabat" ucap Wonwoo.
"Paman Wook adalah ayah Jungkook dan Ayah Wonwoo adlah adik dari paman Wook, yang berarti Wonwoo adalah sepupu Jungkook. Dan kau tidak tau kalau kau sepupu Jungkook?" ucap Haeryeong heran menunjuk Wonwoo.
"Tidak, aku tidak tau karna tak pernah ikut kegiatan keluarga appa. tunggu.. tuunggu... jika aku adalah sepupu Jungkook dan kau juga sepupu jungkook.. apa itu berarti kita bersaudara?" tanya Wonwoo terkejut menatap Haeryeong yang juga terkejut
"YAK.. ADA APA DENGAN KALIAN HUH? TEMAN MU INI AKAN DI JODOHKAN DENGAN SEPUPU KALIAN KAU INGAT" ucapku kesal.
"bukankah itu bagus? kau akan menjadi saudara kita juga dan bisnis keluarga park dan keluarga Jeon akan semakin baik" ucap Haeryeong yang diikuti dengan anggukan Wonwoo.
"B-bukan seperti itu, hanya saja aku tidak bisa bertemu Jungkook" ucapku dengan suara yang memelan.
"Kenapa?" tanya Wonwoo.
"Eee.. karna.."
"Katakan Hanna-ya, kenapa kau tidak bisa bertemu dengan Jungkook" ucap Haeryeong
"hmm.."
"Katakan atau aku akan bertanya pada Jungkook" ucap Haeryeong mengancamku.
"Jangan!" ucapku lantang.
"Makanya kasi tau" ucap gadis itu lagi.
"karna aku pernah tidur dengannya okay" ucapku menutup kedua mataku.
"MWO?!" teriak keduanya bersamaan.
"Heol, kau serius?" tanya Wonwoo dengan wajah terkejutnya.
"Emm.. a-aku tidak tau" ucapku
"Maksudmu?" tanya Haeryeong.
"aku tidak begitu ingat, melam itu aku mabuk dan saat aku bangun aku melihat Jungkook yang tengah tidur di sampingku shirtless. Dan hari itu aku hanya mengenakan kaos milik Jungkook dan celana dalam ku, bahkan hari itu aku tidak bisa menemukan braku. Dan kalian tau apa yang lebih buruk? aku pikir aku yang memulainya duluan" Ucapku pasrah.
"Apa maksudmu 'kau pikir'?" tanya Wonwoo.
"Ee.. aku tidak mengingat apapun yang terjadi malam itu, aku hanya mengingat akulah yang mendorong Jungkook keatas kasur" ucapku dengan suara yang memelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Cold
FanfictionIt's easy to change what you think, but it's very hard to change what you feel . . . Sequel dari First Sight Yang belum baca First Sight yuk dibaca dulu, biar makin asik bacanya