Mimpi

122 20 4
                                    


"M-muzan..." ucap khalifah

dengan cepat Yuuna menarik tangan khalifah untuk menjauh dari muzan.

"Nii-chan harus pergi" ucap yuuna

"apa maksud nya? aku kesini untuk menolong mu"

"muzan juga mengincar Nii-chan. karena untuk meng aktifkan darah ku seperti bunga Spider Lily Blue adalah dengan adanya Nii-chan bersama ku"

"apa? kalau begitu aku akan melindungi mu"

"apa? itu tidak mungkin. muzan adalah raja iblis"

"tidak ada yg tidak mungkin di dunia ini. masalalu kita boleh sudah ternodai tapi, masa depan kita masih belum kotor sama sekali"

Yuuna pun tersenyum seteleh mendengar perkataan khalifah

"Baiklah kalau begitu, tapi aku akan melawan nya dengan tangan kosong"

"tenang saja. aku masih ada disini yg akan melindungi mu"

lalu tiba tiba Yuuna muncul di depan mereka berdua. dengan sepontan mereka berdua menge-Rem
Douma menyerang menggunakan kipas. bukan, ia bukan menyerang Khalifah melain kan dia menyerang Yuuna

'ini pasti karena ingin membuat yuuna mengeluar kan darah nya.'

dengan cepat khalifah mendorong tubuh yuuna dan akhir nya yg terkena adalah pipi khalifah

"Ahhh... sayang sekali yah ternyata meleset" ucap douma dengan senyuman enteng nya itu

'Hihhh... geli aku liat nya'

"Hai nona kain hitam, lebih baik kau menyerah saja"

"Tidak akan!"

"wahhh sangat sayang sekali lho. padahal kau cantik dan aku menyukaimu"

"H-hihhh" merinding

"lebih baik kau serah kan saja si gadis itu kepada ku"

"gak! gak akan pernah! kau harus melewati ku dulu!"

"oh... begitu yah... baik lah. mungkin ini akan lebih mudah karena kau bukan lah seorang pilar"

Douma pun tanpa Babibubebo langsung menyerang khlifah dengan jurus es nya
dengan gesit juga khalifah menghindar

"kau boleh juga. walaupun tubuh mu tidak se kecil dan se ramping gadis Spider Lily Blue itu, kau bisa bergerak dengan lincah"

"pernapasan pertama.... Tarian kupu-kupu!"

khalifah pun menyerang douma seperti sedang menari bak seorang akrobatik. khalifah meliuk liuk kan badan ny dengan lincah seperti badan nya tidak mempunyai Engsel
di saat sudah pas, khalifah langsung menusuk kan katananya namun sayang nya malahn mengenai perut ny douma. dan seketika pun douma menyerang khhalifah menggunakan kipas nya yg mengakibat kan mengenai pipi khalifah.
daging pipi khalifah terpotong yg hampir memperlihat kan tulang pipinya

"Akhhh"

daging pipi khalifah tadi jatuh ke tanah dengan penuh darah. khalifah yg mundur menjauh dri douma pun memegangi pipinya yg sudah tidak terdapat daging nya lagi.
khalifah meringis kesakitan.

"Nii-chan!" lari Yuuna ke khalifah

Douma pun mengambil daging pipi khalifah yg ada di Tanah

'ekh... Ya Allah... perih sekali... kenapa daging pipiku yg terpotong oleh kipas nya douma itu seperti cerita novel yg pernah ku baca yg berjudul Tidak Hilang Sebuah Nama?'

"slurpphhh"
"ternyata rasa daging mu boleh juga" dengan senyuman khas pakboi nya

Yuuna langsung mengambil katana khalifah

"jangan berani kau melukai Nii-chan!"

"wow wow wow.. santuy aja... walaupun aku tidak membunuh nya mungkin dia juga akan mati nantinya karena kehabisan darah"

'Pernafasan ke dua belas... Teleportasi!'

Yuuna pun menancap kan katana milik khalifah yang ia pakai lalu muncul sebuah cahaya yg menyilaukan mata douma. lalu saat pandangan nya kembali, mereka berdua sudah tidak ada

"wah wah wah... mereka melarikan diri"

***
para pillar serta Trio Kamaboko sudah siap siap berangkat untuk menajalan kn misi menyelamat kan Yuuna dan Khalifah pu n terhenti

"Tunggu... itu kan Yuuna-san dan Khalifah-san!" teriak zenitsu

semuanya pun pada menghampiri mereka berdua

"Yuuna-san, apa yg terjadi? bukan kah kalian ada di tempat persembunyian nya muzan?" ucpa Tanjirou panik

"Nanti saja cerita nya! cepat tangani khalifah! dia sudah kehilangan banyak darah!" ucap Yuuna

Shinobu berjongkok untuk melihat pipi khalifah yg di tutupi. betapa terkejut nya Shinobu saat melihat pipi khalifah yg daging pipinya sudah tidak ada. pipinya cekung karena memang daging pipinya sudah tidak ada.
dengan cepat shinobu langsung memapah khalifah dan dibawa ke Butterfly Estate.

"Yuuna-San! apa kau tak apa apa?" khawatir Tanjirou

"i-iya... aku tidak apa apa"

lalu Yuuna pun berdiri namun rasanya tubuh nya lemah dan tidak punya tenaga. untung nya Tanjirou langsung menangkap Yuuna

"Yuuna-San seperti nya kau kelelahan"

'ya... benar sekali. aku telah mengeluar kan semua tenaga ku untuk menggunakan jurus kedua belas ku tadi...'

"Ayo aku bantu"

***

Uwaaa>< kayak mana nih cerita nya Mimin><
maaf yah kalau agak Gaje

ja~~
matane~~

Kimetsu No Yaiba ( Funfic )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang