Darah

109 17 0
                                    


"Uhuk uhuk uhuk!"

"Yuuna-San sudah seperti ini dari kemarin lho.apa yuuna-san tidak apa apa?" cemas Kiyo

"Uhuk! tenang saja kiyo... ini tak masalah." ucap Yuuna

"Tapi Yuuna-san. anda bukan batuk biasa... di saat anda batuk selalu keluar darah dan ini dari kemarin... aku akan segera memanggil kocho-sama!"

Kiyo yg mau pergi tiba tiba tangan nya di pegang oleh Yuuna

"tidak... tidak perlu..."

"tapi, kondisi anda semakin memburuk"

"nanti juga akan sem-"

"UHUK"

dan sekarang sudah tidak terkendali lagi. sekarang yuuna sudah bukan batuk berdarah lagi melain kan muntah darah

"YUUNA-SAN!"

dengan cepat Kiyo lari keluar dan mencari shinobu.

'Uhuk! uhuk! uhuk! kenapa harus Uhuk! sekarang... ekhhh'

tiba tiba pintu ruangan di dobrak dengan keras. lalu masuk lah shinobu,  naho, sumi dan juga aoi

'rasanya tubuh ku lemas, perut ku seperti lelah dan tak berisi... ah... aku sampai lupa kalau dari kemarin aku masih belum ada makan... dada ku sesak... mata ku berair... dan aku pusing..."

"CEPAT! TANGANI YUUNA!"

'aku mendengar suara itu. itu suara Shinobu-san... Kamisama... kenapa aku begitu lemah?...'

***

"Yuna!" teriak khalifah yg masuk ke ruangan tempat di rawat nya Yuuna

Khalifah langsung berlari dan melihat wajah Yuuna. mukanya pucat pasi, matanya cekung, dan dia terlihat seperti agak kurusan.
khalifah langsung memegang tangan yuuna yg  saat itu terdapat tali infus

"Yuna..." rilih khalifah

khalifah menatap yuuna dengan sendu. dia sangat mengkhawatir nya adik nya yg satu ini. bagaimana tidak? karena ia adalah keluarga satu satunya.

tak di sadar sebuah air turun dari iris biru milik khalifah. air itu tidak henti henti nya jatuh.
khalifah pun mencium tangan yuuna yg  sedang terbaring lemah

"hiks... hiks.. Yuna.."

"tenang lah Khalifah-san" ucap Shinobu yg menepuk pundak khalifah
"lebih baik kita berdoa supaya dia cepat sembuh. aku yakin dia bakalan sembuh walaupun kemungkinan itu akan susah. tapi Kamisama tidak akan pernh berhenti memberi ke ajaiban nya"

Khalifah pun menyeka air matanya dan tersenyum "haik"

Shinobu pun keluar meninggal kan khalifah sendiri yg senantiasa menemani yuuna

"Yuuna... aku akan menjaga mu selalu" lirih khalifah

Khalifah pun duduk di kursi dan kepalanya ia tarus di sebelah yuuna.
luka di pipi khalifah pun masih belum sembuh. pipinya bahkan masih di perban.

***

Uwaaa>< maap yah chapter kali ini pendek...
jangan lupa vote nya dan comment

ja~
matane~

Kimetsu No Yaiba ( Funfic )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang