20 - Yoon Jeonghan [Completed]

Romantis, Jimayu

Happy reading^^

"Apa?!"

"Kok marah? Aku cuma telpon sebentar tadi di depan," Jeonghan meluk gue.

"Sebentar apanya?! Kamu pergi 10 menit tadi!"

"Iya maaf, tapi aku beliin sesuatu buat kamu" - Jeonghan.

"Apa?" Gue natap mata dia.

"Tutup dulu matanya," - Jeonghan.

"Ih apa sih? Pake tutup mata segala," gue nutup mata pake tangan.

"Biar surprise dong," - Jeonghan.

"Udah belom? Nanti bulu mata aku rusak."

"Coba buka matanya," - Jeonghan.

"Daritadi kek! Nanti bulu mata," gue liatin bouquet bunga di tangan dia.

"Jangan marah lagi ya," Jeonghan senyum.

"Kapan belinya?"

"Tadi pas lagi telepon aku liat ada toko baru di sebelah toko donat karena penasaran, jadi aku samperin terus beli bunga itu buat kamu" - Jeonghan.

"Bunganya masih seger banget, makasih ya" gue meluk dia terus senyum.

"Sama-sama sayang, jangan marah lagi ya" Jeonghan ngusap kepala gue sambil senyum.

"Heh heh, apaan nih? Ada drama selama gue tinggal," - Adel.

"Lo lama banget di kamar mandi? Ngapain aja?"

"Setoran, perut gue mules habis makan rujak deket rumah kemaren" - Adel.

"Rujak?? Rujak apaan??"

"Rujak buah lengkap, kenapa?" - Adel.

"Yang," gue liatin Jeonghan sambil narik ujung sweater dia.

"Iya aku beliin, dimana belinya?" -Jeonghan.

"Itu loh deket gerbang komplek gue kan ada warteg, samping warteg itu ada warung nah di situ" -Adel.

"Share loc," -Jeonghan.

"Gampang, Han ada tulisan Rujak Buah Akang Baek gede" - Adel.

"Iya sudah, saya titip Anya sebentar" - Jeonghan.

"Siap," - Adel.

"Mangganya banyakin."

"Jangan dikasih nanas, Han" - Adel.

"Iya," - Jeonghan.

"Kapan dia beli tuh bunga?" -Adel.

"Tadi katanya pas lagi nelpon," gue naroh bunganya di vas.

"Telpon siapa?" -Adel.

"Mana gue tau, lo tanya aja nanti sama dia."

"Gila! Laki lo itu masa gue yang nanya," - Adel.