Happy reading^^
"Hari ini pesan empat kotak?" Adel duduk di samping gue.
"Iya kan sama dia juga," gue ngasih kotaknya ke Adel sama Elsa.
"Dia gimana? Gak dibangunin?" - Elsa.
"Biarin aja kayaknya dia kecapean, kemaren kan dari pagi ikut sibuk juga."
"Gue ambilin minum," - Elsa.
"Aduh," - Jeonghan.
"Kenapa?"
"Kejepit," Jeonghan ketawa terus bangun.
"Makan siang dulu," gue ngasih satu kotak ke dia.
"Kok empat? Kelebihan ya mereka ngirimnya?" Jeonghan nerima kotaknya.
"Gak, aku sengaja minta empat kotak hari ini soalnya kamu kan di sini" gue senyum.
"Sebentar, ini dessertnya gak dikirimin sama mereka?" -Jeonghan.
"Emang harusnya ada dessert?" - Adel.
"Ada, saya minta puding coklat untuk setiap kotak" - Jeonghan.
"Cari apa?"
"Hp, kemana?" - Jeonghan.
"Di tas, tadi pagi kan kamu yang masukin sendiri."
"Astaga iya," Jeonghan ngambil tas gue di bawah meja kasir.
"Kenapa diambil semua?"
"Sekalian ambil dompet juga," Jeonghan duduk lagi di depan gue.
"Udah gak papa, Han dessertnya biarin aja" - Elsa.
"Jangan ini satu paket, jadi harus dikirim sekarang" - Jeonghan.
"Iya udah makan dulu nanti keburu dingin," gue ngambil hp dia terus gue masukin tas lagi.
"Kalau begitu kita ke restoran saja setelah ini," - Jeonghan.
"Ngapain?"
"Ambil dessertanya sekalian ambil kado yang ketinggalan semalam," - Jeonghan.
"Iya, tapi sekarang makan dulu."
Habis makan siang, gue sama Jeonghan pamit sebentar buat ke restoran. Ternyata sampe sana, dia langsung ke bagian pengiriman buat negur yang tugas ngirim katering hari ini.
"Kirim yang dua sekarang," - Jeonghan.
"Iya baik, pak."
"Harusnya dimasukin ke dalam kotak, kenapa malah dipisah seperti tadi?" - Jeonghan.
"Udah, tadi katanya mau ambil kado yang ketinggalan?" Gue narik ujung lengan kemeja dia.
"Kamu sini saja, jangan kemana-mana" Jeonghan ngecup kening gue terus senyum.
"Iya," gue senyum.
Gue ke toilet sebentar terus balik lagi. Ambil dessert yang ketinggalan tadi baru duduk di deket jendela sambil main hp.
anyaqueisha
Homie Han Resto
KAMU SEDANG MEMBACA
20 - Yoon Jeonghan [Completed]
HumorDiumur 20 tuh harusnya aku masih main sama temen-temen, ma! Ini kok malah dijodohin sih?! - Anya Dua puluh apa? Kamu tuh udah 25, pokoknya mama mau jodohin kamu sama anak temen mama. Titik! ⚠ Bahasa Non Baku