Happy reading^^
"Ini bagus gak sih?"
"Bagus kalau untuk di meja," - Jeonghan.
"Itu udah ada dua tanaman yang agak gede, ini buat di meja yang ada di rumah" gue masukin tanaman lagi ke troli.
"Sudah?" - Jeonghan.
"Taplak tadi udah masuk kan ya?"
"Sudah daritadi sayang, bantal untuk sofa juga sudah ada" - Jeonghan.
"Karpet? Oh udah, bayar yuk nanti keburu siang."
"Makan siang di sini aja sekalian," - Jeonghan.
"Mau masak di rumah pake panci baru," gue nyengir.
"Iya ayo," Jeonghan ngusap pipi gue terus senyum.
Habis bayar belanjaan, gue sama Jeonghan pulang. Sampe rumah gue cuci panci sama alat makan yang tadi gue beli terus masak.
Tadi selain beli hiasan buat ruangan gue juga sempetin buat beli piring, mangkok sendok, garpu, sumpit, spatula, panci sama teflon masing-masing satu set.
Gue juga beli mug couple gitu. Yang punya gue tulisannya Good morning Beautiful ada gambar bibirnya, yang punya dia tulisannya Good morning Handsome terus ada gambar kumis gitu.
Bentuk gelasnya juga kayak patahan gitu, jadi bisa dijadiin satu. Lucu deh makanya gue tertarik buat beli.
Beres masak, kita makan siang terus gue ke teras. Mau nanem bibit bunga yang tadi gue beli. Dia lagi di garasi ngambil bibit sama barang yang kita butuhin.
"Anya sayang, ini mau di pot aja atau gimana?" - Jeonghan.
"Makasih ya. Aku mau tanam di tanah, potnya nanti buat tanaman lain" gue senyum terus nanem bibitnya.
Tanahnya udah dia gali tadi sebelum ambil barang-barang, makanya gue langsung masukin bibitnya. Habis itu gue sirem baru gue megang tanaman lain.
"Oh potnya buat yang itu?" - Jeonghan.
"Iya dong, ini kan kecil jadi narohnya di pot" gue naroh potnya di rak yang tadi kita beli terus beresin sampahnya.
"Biar aku yang balikin," Jeonghan balikin alat dan bahan yang sisa ke garasi lagi.
Gue buang sampah ke depan terus cuci tangan. Gantian gue sekarang yang bantuin dia cuci mobil. Gue bagian bersihin karpet sama body mobil bagian bawah. Dia bagian atas sama ban.
"Jemur sini sayang," Jeonghan naroh alat buat jemur baju di depan gue.
"Iya sayang," gue senyum terus jemur karpet mobilnya di situ.
"Nanti kita makan malam di luar aja ya," - Jeonghan.
"Mau makan malem dimana?"
"Kamu maunya dimana? Mau di restoran aku atau di tempat lain?" - Jeonghan.
"Eum dimana ya?" Gue duduk di pembatas antara taman sama teras.
"Ketoprak mau? Kalau mau nanti kita beli di depan sana," - Jeonghan.
"Mau, tapi emang ada yang jual?"
"Biasanya sih dia mangkal di depan, tapi nanti kalo gak ada kita cari di tempat lain" - Jeonghan.
"Kalo gak makan pecel lele aja," gue bantuin beresin selangnya.
"Pecel lele? Mau beli dimana?" - Jeonghan.
"Depan butik, itu enak banget!" Gue senyum.
"Oh ya? Pernah beli di sana?"
"Pernah waktu lembur bareng Elsa sama Adel," gue ngikut dia masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
20 - Yoon Jeonghan [Completed]
HumorDiumur 20 tuh harusnya aku masih main sama temen-temen, ma! Ini kok malah dijodohin sih?! - Anya Dua puluh apa? Kamu tuh udah 25, pokoknya mama mau jodohin kamu sama anak temen mama. Titik! ⚠ Bahasa Non Baku