Jangan Ganggu Aku Lagi

400 24 10
                                    

Happy reading^^

"Hai, apa kabar?"

"Oh iya, ini buat kamu maaf kalau cuma ada satu tangkai" Joshua ngasih bunganya ke gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh iya, ini buat kamu maaf kalau cuma ada satu tangkai" Joshua ngasih bunganya ke gue.

"Terima kasih," gue senyum tipis sambil naroh bunganya di vas. Campur sama bunga mawar yang lain.

"Siapa sayang?" - Jeonghan.

"Eum ini."

"Josh?" - Jeonghan.

"Long time no see," Joshua senyum.

"Mau apalagi kamu kesini?" - Jeonghan.

"Saya kesini untuk menemui Anya, hanya ingin tahu kabarnya saja" -Joshua.

"Nathan!" - Jeonghan.

"Iya, pa??" Nathan keluar sambil gendong Rena.

"Ambil kunci mobil papa, kita pergi sekarang! Panggil mbak sekalian," - Jeonghan.

"Iya, pa" - Nathan.

"Sekalian bawa jaket dd sama tas mama," - Jeonghan.

"Iya, pa" - Nathan.

"Kalau begitu saya pulang dulu, permisi" Joshua senyum terus pergi.

"Pa, kunci sama tas mama" - Nathan.

Gue, Jeonghan, Nathan, Rena sama mbak pergi ke warung makan yang gak jauh dari rumah. Menunya di sini komplit. Berkuah, tongseng, tumis semua ada di sini.

"Ma, tolong dulu aku mau pesen makanan" - Nathan.

"Sini sini, aduh sayang" gue gendong Dd Rena sambil benerin bajunya.

"Biar aku yang tulis aja, pa. Papa sama mama mau apa?" - Nathan.

"Coba papa liat dulu menunya," - Jeonghan.

"Ini, pa" Nathan ngasih menunya ke Jeonghan.

"Bu, Rena biar saya aja yang gendong."

"Gak papa, mbak pesen aja dulu biar saya nanti Nathan yang nulisin" gue senyum.

"Papa ini aja, ayam goreng tepung sama jus jeruk" - Jeonghan.

"Mama apa?" - Nathan.

"Mama mau udang goreng tepung sama jus alpukat, kamu apa sayang?"

"Aku mau sama kayak papa aja, mbak apa?" - Nathan.

"Saya nasi goreng aja."

"Gak mau yang lain, mbak? Itu banyak loh menunya, coba sayang kasih ke mbak menunya."

"Nih mbak pilih aja," Nathan senyum sambil ngasih menunya.

"Aduh, saya suruh pilih sendiri ini bu?"

"Iya gak papa, mbak pilih aja gak usah mikir yang macem-macem."

"Saya terserah ibu aja kalo gitu."

20 - Yoon Jeonghan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang