Suamiku Cemburu

637 32 1
                                    

Happy reading^^

"Nah kan gue bilang juga apa? Perang ini mah," Adel tiba-tiba bisik di kuping gue.

"Hih! Bikin kaget aja!"

"Tuh liat, mau ngomong apa coba sekarang dia?" - Adel.

"Dia cuma ambil pesenannya sayang, tadi masih ada yang ketinggalan."

"Pesanan apa?" -Jeonghan.

"Itu," gue nunjuk kotak di tangan Adel.

"Oh gitu, iya udah aku tunggu kamu di sini" Jeonghan duduk di kursi deket meja kasir.

"Udah belom? Mending buruan deh, laki gue mukanya udah bete banget."

"Udah, lo balik aja duluan" - Adel.

"Aduh gak deh, mending gue diomelin di sini daripada ninggalin lo sendirian."

"Ini pesanan Anda, pembayarannya bisa di transfer melalui rekening ini" Adel ngasih kertas ke Joshua.

"Baik kalau begitu, saya permisi" Joshua senyum terus keluar sama paper bagnya.

"Gak habis pikir aku sama dia, buat apa dia terus-terusan datang kesini??" - Jeonghan.

"Sayang, udah ya sekarang kita pulang" gue senyum terus bantu Adel nutup butik baru pulang.

🍥🍥🍥

"Duduk dulu, anak gue ada di dalem sama bapaknya" - Elsa.

"Makasih, biarin aja jangan dipanggil. Ini aja lo bawa masuk," gue naroh paper bag di meja.

"Kan gue udah bilang kalo mau kesini gak usah bawa yang aneh-aneh," -Elsa.

"Aneh-aneh apa sih? Cuma kue buat anak lo, dia kan suka brownies coklat" gue senyum.

"Iya udah gue tinggal sebentar," - Elsa.

"Gak usah bikin minum, Sa! Eh tapi, teh anget aja boleh deh" gue ketawa.

"Hm!" -Elsa.

Sambil nunggu Elsa bikin minum, gue sempetin buat ngasih kabar ke Jeonghan. Tadi dia cuma nganter gue kesini terus ke restoran. Kalo mau pulang baru gue telpon lagi biar jemput.

Btw gue gak jadi ambil cuti. Baru sejam gue di rumah ternyata bosen juga, jadi gue putusin buat main ke rumah Elsa sekalian jenguk anaknya.

"Nih minum dulu," Elsa naroh nampan di meja.

"Thanks ya," gue senyum terus minum.

"Laki lo kenapa langsung pergi tadi?" - Elsa.

"Mau ke restoran katanya."

"Terus lo baliknya gimana?" -Elsa.

"Baru dateng udah diusir."

"Gak gitu, bumil satu ini sensian deh" Elsa ketawa.

"Iya gue tau, gue telpon lagi nanti biar dijemput" gue senyum.

"Gimana? Suka mual gitu gak?" - Elsa.

"Bukan gue, tapi suami gue."

"Oh ya?? Berarti persis kayak gue waktu hamil si bungsu ini," Elsa ketawa.

"Ngidamnya juga lebih banyak dia, bayangin aja dia bangun jam 2 pagi terus keluar nyari sate ayam" gue ikut ketawa.

"Serius??" - Elsa.

"Iya serius, tapi untungnya cuma sate ayam coba kalo bubur atau es kelapa gitu? Mana ada orang jualan kayak gitu jam 2 pagi?"

"Gue gak bisa bayangin kalo itu," - Elsa.

20 - Yoon Jeonghan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang