1

160 19 0
                                    

Rena POV.

Aku merasa gugup ketika masuk ke ruangan bos ku ini, ah tidak maksudku calon bosku, aku juga tidak tahu nanti nya bakal di terima atau tidak tetapi apa salahnya mencoba?

Aku duduk di hadapan pria dengan bahu besar ini

"Permisi-"

"Kau di terima" Ucapnya

Aku terkejut bukan main, aku belum memperkenalkan diri dan dia sudah menerimaku di perusahaan ini?

"Tapi saya belum-"

"Kau di terima" Ucapnya lagi

Aku mencubit pahaku yang berada di bawah meja, ku fikir ini mimpi

"Akh" Ringisku

Dia tampak terkejut begitu mendengarku berucap seperti tadi, apa yang dia pikirkan?

"Kau baik baik saja?" Tanyanya

"Ah iya, maaf tapi apa benar saya di terima?" Tanyaku memastikan

"Iya, siapa namamu?"

"Shin Rena"

"Baiklah Rena, kau jadi sekertarisku hari ini dan kau mulai bekerja hari ini"

"Baiklah, terimakasih"

***

Aku benar benar lelah, jam kerjaku sudah habis satu jam lalu tapi bosku masih menyuruh-nyuruhku ini dan itu

Aku menghela nafas

Ting!

Panggilanku lagi lagi berbunyi karna bosku memanggilku lagi

Dengan langkah berat aku memasuki ruangan nya

"Permisi, ada yang bisa saya bantu?" Tanyaku dengan sopan

"Ini, kau cek ada kesalahan ketik atau tidak dan kau tandai di mana kesalahan itu" Ucapnya memberikanku tiga berkas sekaligus

Aku duduk di hadapan nya sambil memasang wajah datar

"Sajangnim"

"Ya?" Ucapnya tanpa memalingkan wajah dari layar monitor dihadapannya

"Sajangnim! Aku lapar dan aku belum makan malam! Apa kau tega melihat pegawaimu ke laparan?"

Dia terkejut dengan cara bicaraku aku tak perduli mau dia pecat aku sekarang atau tidak

Lebih baik aku kehilangan kerjaan ini di banding mati kelaparan

"Ah maafkan aku, baiklah kerjakan itu besok saja dan kau pulang sekarang" Ucapnya

Aku membulatkan mataku sempurna

"A-ah baiklah, permisi" Ucapku

***

Setelah makan aku memutuskan untuk menelfon Hana

Aku menidurkan diriku di kasur sambil berbicara dengan hana melalui telfon

"Apa kau akan betah?"

"Betah? Oh sungguh aku tak tahu di hari pertama saja sudah seperti ini, bagaimana besok?"

Aku mendengar tawa dari seberang sana

"Yak! Jangan meledekku!"

"Haha tidak kok, ku harap kau betah di sana karna aku tak mau mencarikannya sekertaris baru lagi!"

"Dari sini aku tahu alasan mengapa sekertarisnya mengundurkan diri"

"Haha, memang karna itu Rena-ya dan ku harap kau memahami sifatnya, dia menjengkelkan"

"Huft, akan ku usahakan itu semua"

My Favorite Secretary [KSJ ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang