11

99 14 0
                                    

Rena POV.

"Akhh!!"

Aku terkejut mendengar ringisan itu, aku berlari ke kamar Eomma dan melihatnya terbaring sambil meremas perut nya

"Eomma gwenchana?" Ucapku menghampiri eomma

"Eomma ayo kita ke rumah sakit" Ucapku

"Tidak nak, bukankah kau harus ke kantor hari ini?"

"Aku bisa ijin eomma, yang penting kau tidak sakit lagi, kajja kita pergi"

"Tidak perlu, eomma mau makan dan minum obat saja pasti rasa sakit ini membaik kok"

Bagaimana bisa eomma berbicara seperti itu? Aku khawatir sungguh!

"Tapi-"

"Berangkatlah jika kau libur terus kau bisa di pecat!"

"Baiklah"

Aku keluar dari kamar dan pergi ke kantor dengan perasaan tak tenang, aku masih memikirkan eomma yang berada di rumah.

Hana POV.

Aku mengetuk pintu rumah Rena dan aku langsung masuk menghampiri eomma nya yang terbaring lemah

"Ahjumma" Panggilku

"Nugu seyo?"

Aku duduk di ranjang aku menaruh vitamin dan juga obat pereda nyeri pada meja yang terletak di samping ranjang

"Aku Hana! Teman nya Rena, aku hanya ingin memberikan ini"

"Terimakasih Hana! Kau memang baik"

Setelah itu aku membantu Ahjumma Shin untuk makan dan minum obat, itung itung menebus kesalahanku padanya

Dia tersenyum padaku, aku membalas senyumannya

"Kau baik sekali! Terimakasih Hana-ssi"

"Tak masalah ahjumma, jika kau ada perlu bilang saja padaku dan ini nomor ponselku" Ucapku sambil memberikan kartu nama

"Baiklah"

"Ahjumma aku pergi ya, aku harus bekerja" Ucapku berpamitan

"Pergilah dan terimakasih sekali lagi"

Aku mengangguk dan tersenyum setelah itu aku pergi keluar dan menuju kantor

Aku tak perduli meski sudah telat datang ke kantor, toh mereka juga tak akan memecatku karna aku juga pemilik dari perusahaan itu

Bagaimana aku tau eomma Rena kesakitan? Sudahku bilang bahwa aku ini misterius aku akan mengetahui segalanya dengan mencari tahu diam diam

My Favorite Secretary [KSJ ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang