Rena POV.
Rena makan siang bersama Hana
"Rena, apa kau mendatatangani berkas semalam?" Hana
"Iya, sudahku berikan juga pada sajangnim" Ucapku sambil memakan makanan yang berada di hadapanku
"Huh? Really?" Ucap Hana yang terdengar tak mempercayai omonganku
"Iya Hana! Aku sudah mendapat uang nya dan dengan cara begini aku membayar semua itu" Ucapku
"Jangan gila Rena! Apa kau akan menjual dirimu dengan uang itu?" Hana
"Kau lupa kalau kau dulu juga begitu?" Ucapku menyindirnya
"Ya justru karna ku tahu bagaimana rasanya menjual diri! Dulu aku pernah mencintai partnerku sendiri dan kau bisa saja mencintai sajangnim nanti!" Hana
"Memang sudah" Batinku
"Ah lupakan, aku bisa jaga diri, percayalah" Ucapku meyakinkan Hana
"Eum... Baiklah, Tapi jika terjadi sesuatu kau harus bilang padaku!" Hana
Aku mengangguk sebagai jawaban, Kemudian Hana tersenyum padaku
"Ku harap sajangnim bisa mencintaiku suatu hari nanti" Batinku
***
"Saja-"
"Panggil aku Oppa" Jin
"Ah maaf aku lupa"
"Tapi dasimu miring" Ucap Rena sambil memegang dasi Jin dan mulai mendekati badannyaDeg!
Jin merasa ada yang salah dengan jantungnya, Jin hanya menatap Rena yang masih sibuk dengan dasi Jin
Sudah lama Jin tak merasakan ini lagi semenjak Mira pergi, Jin tak pernah menatap wajah perempuan dengan dekat
Dan tak pernah merasakan jantung yang memompa dengan cepat di saat tertentu seperti sekarang
Jin merasa tak beres dengan perasaan nya
"Tidak! Kau tidak boleh jatuh cinta kepada Rena, aku yakin Mira akan kembali" Batin Jin
"Nah selesai" Ucap Rena sambil menatap Jin yang juga sedang menatapnya
Rena menatap Jin sedikit berbinar, mengharap kejadian kemarin terulang lagi
Jin menatap Rena dengan bingung
"Mau apa?" Jin
Rena dengan cepat membuang pandangan yang awalnya menatap Jin kini dia menatap jendela luar
Pipi nya merah sekarang
"Bodoh! Apa yang kau inginkan" Batin Rena
Rena hanya mengerutuki dirinya sendiri karna bertingkah bodoh seperti tadi
"Sajangnim, saya permisi" Ucap Rena lalu pergi meninggalkan Jin
Jin masih bingung dengan perlakuan Rena tadi, dia tak paham apa yang Rena inginkan
***
Hana memijat pelipisnya dengan pelan, pusing dengan lelaki yang terus mengoceh di hadapan nya
"Jungkook-ah!" Ucap Hana memberhentikan omongan Jungkook
"Nee?" Ucap Jungkook dengan senyumannya
"Berhenti bicara! Atau aku akan membuat dirimu tak bisa bicara lagi!" Ancam Hana
Jungkook langsung mengatupkan bibirnya, tapi masih senantiasa mengikuti Hana yang ingin pulang ke apartemen nya
"Bisakah kau pulang sekarang?" Hana
"Ini sudah malam tak baik jika perempuan pulang sendirian" Jungkook
Mungkin jika perempuan lain yang berada di hadapan Jungkook sudah pasti akan merona karna ucapan manisnya
Tapi tidak dengan Hana yang tampak biasa saja dengan wajah datarnya
"Pulanglah, aku jauh lebih kuat di banding dirimu"
"Bahkan jika di pikir pikir seharusnya aku yang mengantarmu pulang" HanaJungkook hanya tersenyum membalas perkataan Hana
Memang benar jika di pikir pikir seharusnya Hana lah yang mengantar Jungkook pulang
Badan Jungkook memang lebih besar dibanding Hana, tetapi Jungkook itu penakut
Sama kecoa saja takut bagaimana dengan perampok dan lainnya?
"Ah kalo begitu aku menginap saja" Jungkook
Hana menatap Jungkook dengan sinis
"Boleh saja, tapi saat kau pulang dari rumahku kau sudah jadi mayat, bagaimana? Mau?" Hana
"Baiklah Hana, aku pulang dulu, hati hati ya" Ucap Jungkook lalu pergi dari Hana
Hana hanya menggeleng melihat Jungkook lalu berjalan kembali ke arah apartemen nya
"Lelaki kecil yang bodoh" Hana
Hana tersenyum senang, dia senang karna Jungkook dari tadi masih mengikutinya meski dari jauh
"Haha, dasar bocah itu" Ucap Hana dengan pelan
Jungkook masih mengikuti Hana sampai apartemen nya, begitu melihat Hana masuk ke dalam Jungkook langsung kembali ke rumahnya untuk pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Secretary [KSJ ver.]
Fanfictionkarna masalah keuangan Rena rela menjalani pacaran kontrak dengan bos nya namun semakin lama Rena justru menyukai bos nya, Rena bingung dengan perasaan hati nya tapi dia harus tetap menjalankan apa yang harus dia jalankan dan membuang perasaan yang...