My Favorite Secretary [KSJ ver.]

6

Hari ini Rena menepati janji nya pada Seokjin

Mereka akan berkencan hari ini, guna membeli barang couple dan juga baju untuk Rena yang harus pergi ke rumah Seokjin untuk memperkenalkan diri

Mereka sudah berada di mall sekarang

"Sajang-"

"Panggil aku Oppa jika tidak sedang di kantor" Jin

"Baik sa ah Oppa" Ucap Rena sedikit ragu

"Ayo beli barang couple!" Ajak Jin

"Hah? Untuk apa?" Rena

"Biar tidak ada yang curiga jika kita berpura pura pacaran" Jin

"Ah baiklah"

Rena mengetahui dan sudah hafal dengan sikap Seokjin : menyebalkan, kadang seperti anak anak, suka menyuruh, tak punya perasaan dan empati

Itu lah Seokjin di mata Rena

***

Setelah banyak memilih barang couple sekarang Seokjin mengajak Rena untuk membeli dress

Rena memang memiliki dress cukup banyak tapi dress yang Rena pakai tak cukup mewah

Sama sekali tidak ada tandingan nya dengan dress yang sekarang lagi Rena lihat

Dress mahal dan bermerk

"Kau pilih sepuasmu" Jin

"Oppa, apa kau serius?" Rena

"Ya! Bajumu itu jelek dan ku fikir kau harus membeli banyak untuk dipakai bergantian" Jin

Rena mengerucutkan bibirnya, kesal dengan pria di depan nya ini

"Tak punya perasaan sekali dia bilang seperti itu!" Batin Rena

***

Setelah berkeliling dan belanja mereka berdua memutuskan untuk makan malam di salah satu restoran yang berada di mall

Mereka sedang menunggu pesanan makanan mereka datang

Dengan ragu Rena bertanya pada Jin

"Oppa, apa alasanmu untuk berpura pura pacaran denganku?" Rena

"Aku akan di jodohkan dan aku tidak mau" Jin

"Apa Oppa tidak memiliki kekasih?" Rena

"Jika aku punya aku tidak akan menyewamu!" Jin

Benar juga perkataan Seokjin itu, tapi harusnya dia berbicara dengan kata yang lebih bagus lagi

"Ah iya benar" Ucap Rena dengan canggung

"Kau harus mendalami peranmu lagi!" Jin

"Hah?" Rena dengan tatapan bingung

"Iya, kau harus mendalami peranmu sebagai kekasihku supaya tidak ada yang curiga bahwa kita hanya berpura pura" Jin

"Jika begitu apa alasan kita untuk berpisah?" Rena

"Itu urusan nanti, jangan pikirkan itu dulu" Jin

"Baiklah jika itu mau mu" Rena