9 Bulan sudah berlalu, hubungan kontrak hanya sisa satu tahun lagi dan satu tahun itu mereka jalani dengan hubungan suami istri
Ya hari ini adalah hari pernikahan Jin dan Rena, Rena berharap ini adalah pernikahan pertama dan terakhirnya, bagaimana pun juga Rena sudah menyukai Jin
Jin mungkin saja sama, tapi tidak ada yang mengetahui itu
Hana hanya berharap Rena akan baik baik saja dengan pernikahan ini, Hana akan terus bertanggung jawab untuk Rena
Setelah pengucapan janji selesai, mereka melaksanakan pesta yang diadakan di sebuah gedung sewa
Hana melihat Eomma Shin duduk di bangku tamu sambil tersenyum melihat Rena dan Jin yang berdampingan
Hana menghampiri Eomma Shin dan duduk di sampingnya dan Saling melempar senyuman
"Annyeong ahjumma" Sapa Hana
"Annyeong Hana-ssi" Eomma Shin
"Ahjumma, kau tampak senang sekali hari ini" Hana
"Haha iya, aku senang bisa melihat anakku menikah karna aku sempat berfikir tidak dapat melihatnya karna aku sudah pergi" Eomma Shin
Hana menundukkan kepalanya
"Apa kau senang Hana melihat sahabatmu menikah?" Eomma Shin
"Sangat senang"
"Jika ini bukan perjanjian aku benar benar senang" Batin Hana
"Aku lebih dari itu" Eomma Shin
"Ahjumma, apa yang kau inginkan saat ini?" Hana
"Rena bahagia meski nanti aku tak dapat melihatnya lagi, aku ingin dia tetap bahagia aku akan menangis disana jika Rena menangis" Eomma Shin
"Ahjumma, jangan katakan seperti itu kau akan melihat anakmu bahagia" Hana memegang bahu Eomma Shin
"Haha, aku hanya bicara seperti itu" Eomma Shin
"Percayalah Ahjumma, bahwa kau bisa melihat Rena bahagia" Hana
"Tapi Hana, penyakitku sering kambuh bahkan ginjalku masih sering sakit" Eomma Shin
Hana menahan air mata dipelupuk matanya, berusaha agar itu tidak jatuh
Hana melepas tangannya yang berada di pundak Eomma Shin lalu kembali menatap depan
"A-ahjumma"
"Apa?"
"Jika kau menemukan penabrak yang menabrakmu apa yang ingin Ahjumma lakukan?"
"Entah, jika Rena menangis karna ini aku tidak akan memaafkan penabrak itu"
Hana tak dapat menahan lagi, dia mulai meneteskan air matanya lalu membuang pandangannya agar Eomma Shin tak dapat melihatnya
Jungkook datang ke tempat Hana dan Eomma Shin duduk, Jungkook tersenyum ke arah Eomma Shin lalu memegang tangan Hana
"Ahjumma, aku permisi membawa Hana dulu ya" Jungkook
"Iya tak apa"
Setelah mendapat persetujuan Jungkook menarik Hana ke luar gedung lalu duduk berasama di bangku pinggir jalan
Hana masih terisak dan terus memikirkan omongan Eomma Shin
Jungkook menangkup wajah Hana dan menyeka air mata Hana dengan kedua jempolnya
"Apa wanita galakku ini bisa menangis" Jungkook
"Aw" Ringis Jungkook saat sebuah pukulan mendarat di dada bidangnya
"Apa kau pikir aku tidak punya perasaan dan tak bisa menangis?!" Ucap Hana sambil menghapus air mata yang tersisa di pipinya
"Haha, ku pikir kau selalu kuat menghadapi sesuatu" Jungkook
"Kali ini tidak" Ucap Hana dengan pelan tapi Jungkook masih mendengarnya dengan jelas
"Wae? Kau bisa cerita padaku kapan pun itu" Jungkook
Hana menggeleng lemah
"Hana-ya"
"Apa?"
"Jangan menangis lagi ya, aku sedih melihatmu seperti itu" Jungkook
Dengan ragu Jungkook memeluk Hana dari samping—seperti merangkul namun menggunakan kedua tangan Jungkook
"Makasih Jung, dan maaf untuk perasaanmu" Hana
"Tak masalah, aku akan terus menunggu itu" Ucap Jungkook dengan yakin
Meski hati Jungkook benar benar sakit, ia juga tak tahu dia bakal bertahan sampai mana jika terus seperti ini
Semoga saja perjuangan membuahkan hasil yang memuaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Secretary [KSJ ver.]
Fanfickarna masalah keuangan Rena rela menjalani pacaran kontrak dengan bos nya namun semakin lama Rena justru menyukai bos nya, Rena bingung dengan perasaan hati nya tapi dia harus tetap menjalankan apa yang harus dia jalankan dan membuang perasaan yang...