Hana berjalan masuk ke rumah Jin tanpa permisi, masuk ke dalam rumah dengan amarah yang mendalam
Brak!
Hana membuka pintu kamar Jin dengan kasar, ia melihat Jin dan Mira yang sedang bercumbu
Jin yang terkejut langsung melepas tautan bibirnya dengan Mira, menatap Hana yang menatapnya seperti musuh
"Ada apa? Apa kau tidak di ajari sopan santun?!" Kesal Jin mengubah posisinya menjadi berdiri
Hana tak menjawab dia berjalan ke arah Jin dengan tatapan mematikan, lalu menampar Jin dengan kencang
"Hana! Apa yang kau lakukan?!" Pekik Mira terkejut lalu memegangi bahu Jin yang hampir jatuh
"Kau benar benar bajingan Kim Seokjin!" Hana
"Apa maksudmu?!" Jin
"Menceraikan wanita hamil?" Hana
***
"Rena apa kau tidak lelah?" Tanya perempuan paruh baya ketika melihat Rena yang mengepel lantai toko roti miliknya
"Tidak Ahjumma! Aku senang melakukan ini" Ucap Rena dengan senyuman
"Aigo, jangan sampai kau kecapean ya kasian bayi mu nanti" Ucap perempuan itu lagi
"Iya tenang saja" Rena
"Oh iya Rena-ssi, dimana anakku?" Ahjumma Shin
"Oh Yuna ada di belakang kok, sepertinya dia sedang menelfon teman nya"
"Aigo, kenapa dia tidak membantumu sih!" Kesal Ahjumma Shin
"Tak masalah, mungkin saja itu telfon dari orang penting" Ucap Rena menyakinkan
"Mungkin, suruh dia kesini biar aku yang mengepel" Ucap Ahjumma mengambil alih pel'an yang Rena pegang
Rena menghampiri Yuna yang sedang sibuk berbicara dengan temannya lewat telefon genggam nya
"Ah Eonnie! Aku ga bisa ikut ke bar malam ini, Eomma ku bawel sekali!" Ucap Yuna kepada sang penelfon–Lia
"Ah sudahlah nanti saja" Ucap Yuna lalu memutuskan sambungan telfonnya
Yuna berbalik dan terkejut, hampir saja ponsel nya terlempar
"Eonnie, ada apa?" Tanya Yuna pada Rena
"Yuna, bisa kita bicara sebentar?" Rena
Yuna mengangguk sebagai jawaban, lalu mereka pergi ke taman belakang yang tak jauh dari toko roti
"Yuna-ssi, apa aku boleh menanyakan sesuatu?" Ucap Rena lalu duduk di salah satu bangku taman diikuti oleh Yuna
"Tentu" Yuna
"Yuna, apa kau memikirkan masa depanmu saat ini?"
Yuna mengeriyitkan keningnya karna ucapan Rena
"Tentu, kenapa Eonnie tanya seperti itu?" Tanya Yuna heran
"Eomma mu ingin kau mendapat masa depan yang terbaik, kenapa kau tak–"
"Eonnie mau bahas ini? Hanya ini? Kau membuang waktu ku!" Yuna
Rena tau, Yuna sekarang berada di posisi yang masih labil, Rena hanya tak mau masa depan sepupu nya ini sama dengan Hana
Iya Rena tau Yuna hanya ikut ikutan dengan teman lainnya, tapi dia benar benar takut kalau Yuna melakukan hal yang sama dengan Hana
"Yuna, Eon hanya bilang apa yang sebenarnya" Ucap Rena sambil mengelus pundak Yuna
"Eonnie tuh ga tau apa apa! Ga usah ikut campur!" Ucap Yuna lalu pergi meninggalkan Rena sendiri
"Akhirnya aku tahu bahwa dampak pisahnya orang tua benar benar terasa oleh sang anak" Gumam Rena
Memang benarkan? Kalau kalian nonton TWOTM juga bakal tau dampak sang anak karna perpisahan orang tuanya
Terkadang orang tua itu masih egois karna mementingkan dirinya dibanding yang lain, terutama anak
Memang tak ada yang berharap rumah tangga itu bakal runtuh, tak ada satu pun yang mengharapkan itu
Tapi mau gimana lagi? Takdir harus kita jalankan tanpa keluhan dan penyesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Secretary [KSJ ver.]
Fanfickarna masalah keuangan Rena rela menjalani pacaran kontrak dengan bos nya namun semakin lama Rena justru menyukai bos nya, Rena bingung dengan perasaan hati nya tapi dia harus tetap menjalankan apa yang harus dia jalankan dan membuang perasaan yang...