Hana terbangun dari mimpinya, Hana memukul dadanya yang sesak
Hana ini orang yang cukup spesial, Jika Hana mimpi sesuatu kejadian maka kejadian itu akan terwujud di kemudian hari
Entah dalam waktu dekat atau lama di pastikan kejadian itu akan terjadi
Dan Hana juga tau mana yang akan terjadi mana yang tidak
Jika terjadi : Hana akan mengingat mimpi itu sampai berhari-hari
Jika tidak terjadi : Ketika Hana membuka mata Hana akan lupa dengan mimpinya, dan hanya ada beberapa kejadian yang dia ingat tapi muka orang itu tak dapat Hana ingat
Dan sekarang Hana mengingat kejadian di dalam mimpinya barusan
Hana menggebuk-gebuk dadanya yang sesak, di mimpi nya ada dua kejadian yang bakal terjadi
Tapi Hana benar benar berharap itu tak terjadi, Hana menundukkan kepalanya dan mulai menangis
"Ahjumma Shin hiks, mianhae" Hana
"Oh Hana ayo lah, itu tidak akan terjadi ayo percaya" Hana
"Ah aku butuh sesuatu untuk menghilangkan ingatanku untuk mimpiku tadi" Ucap Hana sambil beranjak dari ranjang dan pergi kedapur
Hana mengambil satu botol soju lalu membuka dan menegak dan mengahabiskan seluruh isinya
Hana melempar botol kaca yang sudah kosong itu ke sudut ruangan
Bunyi kaca pecah menggema di ruangan kecil ini
"Akh! Itu hanya mimpi kan tidak akan menjadi nyata" Ucap Hana sambil menjambak rambutnya
Tak ada yang harus Hana lakukan lagi, dia menggambil pecahan kaca itu lalu menggoreskan di tangannya
Dia frustasi sekarang.
***
Rena POV.
"Oppa, apa kita tak perlu mengambil libur?" Tanyaku yang melihat Jin sudah rapih dengan pakaian kantor
"Untuk apa kita libur?" Ucapnya sambil menatapku yang duduk di atas ranjang
"Tap-"
"Cepat bersiap, kita akan ke kantor bersama" Potongnya
Aku hanya mengangguk pasrah dan pergi bersiap
***
Aku melihat Hana ke kantor menggunakan bleazer dengan warna gelap
Aku paham betul apa yang terjadi jika dia seperti ini, Hana biasanya memakai kemeja putih polos
Tapi berbeda dengan hari ini, Hana memakai kemeja biru tua dan bleazer hitam
Sudahku pastikan tangannya berdarah karna ulah dia sendiri
Aku menghampiri Hana yang sudah berada di lift, aku meninggalkan sajangnim di parkiran tadi
Aku masuk ke dalam lift bersama Hana dan tentu dengan Jungkook
"Pagi Han, Jung" Ucapku
"Pagi" keduanya
"Hana, kau berbeda hari ini" Ucapku
"Tuh kan Han, apa ku bilang bahwa kau berbeda hari ini tapi kau tak-akh" Ucap Jungkook yang terpotong karna kaki nya di injek oleh Hana
"Hanya mencoba fashion baru" Hana
"Hanya itu? Aku tak yakin" Ucapku
Ting!
Pintu lift terbuka Hana melangkah keluar setelah bicara
"Jangan urusi hidupku" Hana
Aku hanya tersenyum mendengarnya, meski aku tahu bahwa dia berbohong tentang fashion baru itu
"Oh iya Jung" Ucapku menghentikan langkah kaki Jungkook
"Ada apa?" Jungkook
"Jaga Hana ya"
Jungkook mengangguk lalu berlari menyusul Hana
Aku tersenyum melihat itu, aku benar benar senang jika ada di posisi Hana—di kejar oleh seseorang yang cinta pada kita
Aku mengharapkan itu ke Jin, tapi mustahil
Meski Jin baik dan perhatian belum tentu dia menyukaiku apa lagi mencintai
Sangat mustahil tapi aku ingin itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Secretary [KSJ ver.]
Fanfictionkarna masalah keuangan Rena rela menjalani pacaran kontrak dengan bos nya namun semakin lama Rena justru menyukai bos nya, Rena bingung dengan perasaan hati nya tapi dia harus tetap menjalankan apa yang harus dia jalankan dan membuang perasaan yang...