19

81 11 0
                                    

Rena dan Jin sedang bersama di ruangan Jin, tak terjadi apa pun sebenarnya

Mereka hanya berbincang soal kantor dan juga rapat yang akan ada beberapa hari kedepan

"Oh baiklah aku mengerti" Jin

"Oke" Ucap Rena sambil focus memainkan ipad nya

"Rena-ssi"

"Ya?"

"Tatap aku"

Rena pun mematikan ipad nya dan memalingkan wajahnya pada Jin

Tatapan mereka pun menyatu, jantung keduanya sama sama berdetak dengan cepat

Mereka memang tak terlalu biasa menatap satu sama lain seperti ini, apa lagi sekarang tatapan nya sama sama dalam

Jin menggenggam tangan Rena lalu mengelus tangan Rena dengan ibu jarinya

"Buatlah aku jatuh cinta padamu Rena"

***

Hana dan Jungkook pulang lagi bersama, tapi kali ini Hana sama sekali tak menolak 

"Jung" Hana

"Apa?" Jungkook

"Eum... Apa kau benar benar yakin jika kau inginkan aku menjadi kekasihmu?"

"Tentu! Aku tak pernah seyakin ini"

"Terimakasih, tapi kau butuh pikirkan lagi bagaimana jika kau bersamaku"

Setelah berucap seperti itu Hana langsung jalan dengan cepat dan mendahului Jungkook

"Kau tak akan mau jika punya pacar seorang pembunuh" Batin Hana

***

"Benarkah?! Apa kau ingin kita bulan madu?" Ucap Rena yang terkejut

Jin hanya mengangguk dengan wajah polosnya

"Kemana?"

"Mau nya?"

"Paris?"

"Kajja, aku akan pesan tiket itu sekarang" Ucap Jin lalu pergi ke kamar untuk mengambil ponselnya

Rena tersenyum melihat itu, setidaknya pernikahan ini tidak akan sia-sia, semoga saja

Rena masuk ke kamar, melihat Jin tiduran sambil memainkan ponselnya

"Lusa kita berangkat" Jin

"Mwo?! Secepat itu?" Ucap Rena sambil duduk di samping Jin

"Iya, lebih cepat lebih baik kan?" Jin

"Tentu"

"Kajja kita tidur, besok kita harus packing" Jin

"Kajja"

***

(06:00)

Jin terbangun dari tidurnya, Jin bangun lebih awal dari Rena

Jin memandang wajah tenang Rena yang masih terlelap

Jin mengusap pipi Rena pelan dan berdoa agar dia bisa mencintai Rena dan melupakan Mira

"Hmm"

Rena tampak terganggu dengan tangan Jin yang mengusap pipinya dia pun membuka matanya

Melihat Jin yang tersenyum

"Pagi Ren"

"Pagi juga Oppa"
"Jam berapa?"

"Jam enam"

"Bangun, ayo kita pergi ke kantor"

"Kita libur, kau ingat kalau hari ini kita harus packing?"

"Oh iya"

"Tidur saja dulu, kita bangun siang"

"Iya"

Jin memeluk Rena sambil tertidur

***

"Loh mana Sajangnim dan Rena" Ucap Hana yang baru saja masuk ke ruangan Jin

"Apa mereka libur bersama?" Gumam Hana

Hana pun tersenyum dan berharap Jin bisa membahagiakan Rena

Sesuai janji Hana pada dirinya sendiri, Hana akan membantu Rena bahagia demi Eomma nya Rena

Hana pergi ke pantri untuk membuat teh, tapi di sana dia tak sengaja liat Jungkook sedang mengobrol dengan Eunha

Eunha adalah salah satu pegawai yang menyukai Jungkook, Eunha pernah menyatakan perasaan nya pada Jungkook secara terang terangan

Entah urat malu nya sudah putus atau gimana, tapi Eunha benar benar pernah melakukan itu

Hana datang dan mengacuhkan keduanya, meski ada suatu kejanggalan pada hatinya

"Eoh, Hana kau dari mana" Jungkook

"Jung... Kenapa kau mengabaikan omonganku?" Eunha

"Oh maaf" Jungkook

"Jungkook-ssi, apa kau sudah menyiapkan dokumen yang Sajangnim minta?" Hana

"Eum... Nampaknya belum" Ucap Jungkook langsung menjawab omongan Hana dan mengabaikan Eunha

"Kerjakan" Ucap Hana sedikit menekan

Jungkook pun langsung menurut dan kembali ke meja kerjanya

Hana kembali menyiapkan teh yang ingin dia buat

"Kau jalang menyebalkan!" Eunha

Hana yang mendengar langsung menatap Eunha sambil menunjukkan smirknya

"Woah benarkah? Apa kau terganggu karna aku menyuruh Jungkook?" Hana

"Tentu saja! Bisa bisanya dia menyukaimu, padahal lebih baik aku dibanding dirimu" Eunha

"Jangan sok suci" Ucap Hana dengan tatapan sinis, dengan tangan yang masih sibuk mengaduk teh dengan sendok

"Aku suci! Memangnya kau? Sudah dipake oleh om om, tch"

Brak!

Hana memukul meja pantri, lalu berdiri di depan Eunha dengan tatapan mematikan

Eunha menelan saliva nya karna takut dengan Hana

"Bolehkah aku cerita? Eum... Dulu aku pernah memukul orang sampai orang itu koma, apa kau juga ingin merasakan koma?"

"A-ada pekerjaan yang harusku kerjakan Ha-Hana-ssi pe-permisi" Ucap Eunha meloloskan diri dan pergi dari tempat itu

Hana hanya menampilkan smirknya karna melihat Eunha ketakutan

"Bukankah penggoda sama saja dengan jalang?" Batin Hana

My Favorite Secretary [KSJ ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang