My Favorite Secretary [KSJ ver.]

4

Hana POV.

Aku di sambut baik oleh Rena begitu sampai di rumahnya

Rumah Rena bisa di bilang kecil dan fasilitasnya cukup buruk dan sedikit berantakan

Mungkin karna Rena sibuk kerja dan lembur di kantor setelah pulang kantor dia juga menjenguk eomma nya di rumah sakit jadi dia tak sempat membereskan rumah

Dan aku janji setelah ini aku akan marahi Jin Oppa karna tak berhenti memberikannya kerjaan.

Aku duduk di sofa bersama Rena di sampingku

"Ada apa Hana-ssi?"

"Kita bicara bicara saja dulu, nanti akan ku beritahu apa maksud kedatanganku"

"Baiklah"

"Apa kau masih membutuhkan uang?"

"Eomma- keadaan nya semakin memburuk Hana-ssi! Tak ada donor ginjal untuknya bahkan aku juga harus membayar orang untuk melakukan itu"
"Dan biaya operasinya juga cukup mahal, makanya aku sedang nabung sekarang" Ucapnya sedikit menunduk

Rena POV.

Aku sedih mengingat keadaan eomma ku yang terbaring di rumah sakit

Tiba tiba Hana menaruh berkas di depan mejaku

"Apa ini?" Tanyaku

"Jika kau membutuhkan uang maka tanda tangani surat itu!" Hana

"Surat perjanjian pacar sewa"

"Maksudnya?"

"Op- ah maksudku sajangnim sedang membutuhkan pacar sewaan dan kupikir kau cocok dengan nya"

Aku kembali melirik berkas yang sudah kupegang dari tadi

"Aku akan menunggumu berfikir! Jika kau setuju tanda tangani dan kasih berkas itu ke sajangnim lusa! Kau ada waktu satu hari penuh untuk berfikir" Ucap Hana menunjukan smirk andalan nya

Dia memang sering mengerikan seperti itu

"Tapi aku-"

"Aku pulang ya Rena-ssi, sajangnim akan menunggu jawabanmu" Ucap Hana lalu pergi keluar rumah

***

Hari ini aku mengunjungi rumah sakit setelah aku membereskan rumah

Karna sekarang lagi libur maka aku bisa bebas dari seluruh berkas yang membuatku pusing

Saat aku sampai di depan kamar Eomma ada dokter yang baru saja keluar dari ruangan itu

"Rena-ssi" Panggil dokter itu

"Ya dok, ada apa?"

"Kami harus melakukan operasi secepatnya! Atau jika tidak Eommamu tak akan selamat"

Bagai ditimpuk ribuan batu raga ku melemas sekarang

"Masih ada waktu untuk mencari pinjaman, kami tunggu Rena-ssi" Ucap dokter itu lalu pergi

Aku melihat Eomma dari kaca kecil di pintu dan mulai meneteskan air mata

"Hiks eomma, jangan pergi aku ga mau sendirian hiks"