20

31 0 0
                                    

Darga pov

Darren ia sudah pulang dan masih tidur niatnya ingin menganggu darren tapi tidak jadi, darren sangat kelelahan.

Darga berangkat bersama dengan papahnya, papahnya yang mengantarkannya dan dara ia  memakai motor milik mamah yang kini sudah dara sering pakai kesekolah, mamahnya sekarang sudah punya mobil sendiri jadi dara yang yang membawanya.

Entahlah terkadang dirinya merasa kalau dibeda-bedakan oleh papah mamahnya, darga tidak suka di perlakukan manja oleh mamahnya. Tapi dirinya juga ingin sekali dimanja mamahnya.

“Makasih pah”.

“Belajar yang rajin yah”. Menepuk pundak anak bungsunya.

“Pah ada yang darga pengen kasih tau sama papah”

“Soal?”.

“Ulang tahun darga pah”.

“Iya yang ke 15 tahun tanggal 25, 14 hari lagi? Ada apa kamu mau apa dari papah bilang aja, in sya Allah papah akan turutin apa yang kamu mau”.

“Bener pah apa aja?”. Meyakinkan papah itu. “Apapun??”.

“Apapun”.

“Motor KLX? Gimana?”. Papahnya diam saja tidak berbicara sama sekali seketika papahnya tidak bisa berbicara apa-apa “Pah? Gimana? Kenapa?”.

“Arga yang lain aja jangan motor kalo yang lain kaya misalkan hp atau beli ps baju atau yang lainnya papah gk bakalan sanggupin tapi kalo soal kamu minta motor papah gk bakalan sanggupin kemaun kamu” masuk kedalam mobilnya.

“Pah kenapa pah!”.

“Ya sudah papah udah telat, kamu buruan masuk gih”.

“Pah! Papah!”. Teriak darga yang papahnya baru saja pergi dengan mobilnya itu “Ck, darga itu sudah besar! Darga juga bisa jagain diri sendiri”.

“Kenapa coba, darga bisa ko. Darga bakalan hati-hati”.

Raisyaf terus memperhatikannya dari jauh, ternyata darga juga anak papah, seperti yang ais lihat papahnya sangat menyayangi darga, papahnya masih sangat muda, dan tampan mirip sekali dengan darren dari rambut, postur tinggi badannya dan rahangnya sangat indah. Membuyarkan lamunannya dan kembali ke realita. Pantas saja darga kadang selalu di antar papahnya atau bersama dengan wanita yang serangamnya dari sekolah lain atau kadang berangkat bersama dengan darren, apa darga anak manja atau gimana? Apa mungkin darga itu tidak diperbolehkan naik motor? Tapi kenapa. Ais tidak memikirkan hal itu ia kembali berjalan menuju kelasnya.

“Darga!” megan mengejutkan darga.

Tapi darga malas sekali meladeni wanita ini, darga berfikir kalau wanita ini tidak waras.
Pasalnya selalu mengikuti darga berada, kadang ia muncul tiba-tiba seperti kak ros yang berada di kartun upin-ipin.

“Woi, lo Kenapa?!”. Mengikuti darga dari belakang “Arga!”. Teriaknya sampai beberapa murid melihat mereka dan sekarang menjadi pusat perhatian.

Berbalik “Megan, bisa ga sih lo sehari aja jangan gangguin gue, sehari aja lo gk muncul tiba-tiba, sehari hidup gue bisa tenang! Gue capek lo ikutin kemana gue pergi, apa lo gk ada kerjaan lain apa selain gangguin hidup gue!”. Sedikit meninggikan suaranya itu dan menekan kata-kata di setiap kalimatnya, pasalnya baru pertama masuk sekolah hidup tenag tidak ada yang menganggunya sama sekali, tapi beberapa minggu kemudia megan dari anak ipa 3 selalu menganggu hidupnya yang merecoki ketenagannya itu.

Persetan dari mana, megan hanya senyum-senyum saja, bahkan senyumnya itu tidak pudar malahan semakin lebar, itu yang membuatnya bergidik ketakutan, aneh. Darga meninggalkan megan yang tengah senyum-senyum sendiri.

Jodoh dan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang