Jodoh dan Takdir

32.

Darga pov

Hari ini hari yang sangat cerah, matahari sudah menunjukan sinarnya sedari tadi, hal yang paling darga malas lakukan ya sekarang, clasmeating. Darga tidak suka dengan keramaian, masalah semua siswa-siswi SMA Harapan Bangsa semuanya turun lapangan, dari kelas ipa ips dan tata bahasa. Jujur saja dirinya lebih baik tidak sekolah hari ini, tapi entahlah dirinya merindukan wajah raisyaf.

Astaga ada apa dengan dirinya sekarang

Dan saat ini, semua orang sudah tau kalau dirinya adalah adik darren, entahlah spesies sejenis megan tambah banyak, ini lah yang darga tidak suka.

Dirinya jadi ikut-ikutan di ribeti oleh banyaknya wanita, darga tidak suka itu.

Dan sekarang kelasnya darren sedang melawan Xll ipa 4.

Teriakan terdengar hingga keujung. Dirinya malas untuk menonton nanti saja.
Masalahya sedari tadi dirinya tidak melihat orang yang dirinya cari-cari mungkin saja sedang menonton.

***

Raisyaf Pov

Semua orang terus-terusan meneriaki nama darren dan nama Elang kapten basket ipa 4. Ais sangat senang dengan suasana sekarang, anak-anak murid SMA Harapan Bangsa tidak lagi harus memegang pensil dan buku, sekarang saatnya senang-senang setelah susah payah mengerjakan sola ulangan.

Tidak tau kenapa dirinya tidak bahagia, padahal darren sedang bermain dengan sangat lihai bersama dengan teman-temannya itu.

Segini ramainya entahlah dirinya merasa kosong.

“Kak darren ganteng banget sih, rai”.

Menoleh “Iya ganteng”.

Jujur saat ini darren terlihat sangat tampan apa lagi saat sedang mendribbling bola berwarna orange itu yang diperebutkan.

Andai dirinya bisa diperebutkan seperti bola itu.

Mimpi...

“Kak darren”. Teriak amel.

“Kak darren!!”.

“Semangat!”.

“Teriak dong, kak darren loh yang maen ini”.

“Kak darren semangat”.

“Semangat!”.

Matanya mencari-cari seseorang yang belum juga bertemu batang hidungnya sama sekali padahal setelah ini kelasnya yang akan bertanding melawan X ips 1. Dan seseorang itu juga yang kadang menganggu pikirannya itu.

Disini lain dan darga bersama kedua teman-temannya itu pergi kelapangan yang sangat ramai, clasmeating ini semuanya kegiatan olahraga di adakan selama seminggu terakhir, tidak lupa juga ada tarik tambang juga seperti acara 17–an.

Matanya mencari-cari dimana keberadan orang yang ia biasanya panggil dengan nama biji selasih.

Tidak tau kenapa ia ingin sekali melihat wajah raisyaf meskipun hanya sebentar.

Entahlah hatinya tidak karuhan dan tidak nyaman sebelum melihat gadis yang otaknya rata-rata itu.

Dan darga menemukan sosok wanita itu, senyum terukir diujung sudut bibirnya meskipun tidak terlihat.