2.

62 5 0
                                    

Dara pov

Walaupun budi temen deketnya dara tapi budi baru pertama kalinya datang kerumah dara, teman-teman dara terdiri dari 4 orang. Maswan Dery Kiano dan salah satunya Budi. Biasanya kalau untuk belajar bersama pasti di rumahnya dery karna rumahnya di tengah jadi deket kesana-kemari.

“Ya udah yuk masuk”.

“Ini rumah lo? Lucu unik” pujinya.

“Bentar ko dirumah banyak motor?” bingung.

“Banyak omong tau ga lo”.

“Assalamualaikum” ucap dara mengetuk pintu.

“Waalaikumsalam” suhut mamah.

“Diluar banyak motor? Pasti teman-temannya darren?”.

“Iya. Loh kamu bawa siapa?”.

“Budi kak. Temennya dara”. Mencium punggung tangan rafa

Rafa dan dara tekekeh “Ini nyokap gue” Ujar dara.

“Seriusan?” berbisik.

“Iya. Panggil tante aja yah, ya sudah mari masuk. Mamah buatkan minum buat kalian dulu ya”. meninggalkan dara dan temannya.

“Dar, seriusan itu mamah lo? Gue ga percaya tau yang bener aja masih muda banget?”.

“Mamah udah mau jalan 35 tapi mukanya awet muda kaya masih 20 tahun kan? Lo aja ga percaya. Lo tau kan temennya darren, masa mau minta nomor mamah di kira mamah itu kakaknya darren. Ya ga bakalan di kasih lah, lo tau ga darren sampe marah-marah sama temennya waktu itu. Waktu teman-temannya pertama kali kerumah”.

“Owh yah?”.

“Iya waktu pertama kedua kesini kan belum tau tapi kalo sekarang udah tau”.

“Kalian balajarnya disini aja ya, soalnya tempat belajar di pake sama darren sama teman-temannya ga apa-apa kan disini?” tanya mamahnya yang datang dengan membawa cemilan.

Dirumah ada satu ruangan khusus yang tadinya tempat main sewaktu dara darren darga masih kecil. Tapi sekarang tempat itu berubah menjadi tempat belajar. Disana di sediakan 2 Ps 4, 2 laptop satu komputer lengkap dengan print biasanya untuk mamahnya bekerja ketika mengerjakannya dirumah. Mamah adalah manager salah satu perusahaan yang bergerak di bidang makanan yang sedang pesat-pesatnya saat ini mamah lebih memilih menghandel semuanya dirumah untuk saat ini tapi mungkin nanti akan langsung terjun ke lokasi.

★★★

Darren pov

“Parah lo ga bisa maen ya lo ah kalahkan”. Teriak Guntur.

“Ah berisik lonya aja ya ga bisa” putu tak mau kalah.

“Berisik ah lo pada” timpal darren “Vin, lo jangan di tempat nyokap gue nanti kalo ada berkas-berkas yang ilang gue yang di salahin”

“Iya iyaaaa ga ko tenang aja gue cuma mau liat-liat aja”.

“Gue tinggal dulu ya”.

“Mau kemana?” tanya Guntur

“Kebawah bentaran doang”.

Darren keluar ia ingin mengusik dara, dari tadi telinganya sepi rasanya tidak ada yang membuat telinganya panas.

Ia melihat dara sedang belajar dengan seorang laki-laki, tapi laki-laki itu terus melihat wajah dara tidak memperhatikan apa yang dara jelaskan. Kan sia-sia saja sudah di jelaskan panjang lebar.

Jodoh dan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang