12.

30 0 0
                                    

Darren pov

Darren mencari melody di cafe tempat mereka janji untuk bertemu, melody adalah teman darren semenjak sekolah menengah pertama, tapi saat lulus mereka berbeda sekolah, sudah bertahun-tahun mereka lostcontek, darren mendapatkan dm dari seseorang yang wajahnya mirip sekali dengan melody dan ternyata memang melody. Dan mereka janjian untuk bertemu.
Darren celingak-celingukan mencari seseorang yang ia akan temui, dan ia melihat seseorang yang sedang duduk sendiri. Dan menghampirinya, takut-takut salah orang kan jadi malu.

“Permisi?” cangung.

Mendongkak “Darren”.

“Melody? Ini kamu melody? Subhanallah kamu tambah cantik sekarang, apa lagi pake hijab gini”.

“TabarakAllah, silahkan duduk”.

“Eh iya terimakasih, maaf sudah menunggu lama, dirumah lagi rame banyak orang, keluarga aku lagi pada kumpul solanya. Jadi agak telat juga”.

“Ah tidak apa-apa, kalo sibuk kenapa harus datang? Kan bisa lain kali ketemunya? Terus apa kata mereka kalo kamu pergi?”.

“Kan aku udah janji sama kamu dari kemarin mana mungkin aku gak nepatin, lagian kita juga sudah lama tidak pernah ketemu”.

Jadi ceritanya kemarin darren pas dirumah omahnya ia main handphone ngangur-nganggur bacain dm masuk tapi ia penasaran sama satu pesan yang namaya mirip sekali dengan teman smpnya dulu, ternyata chat itu udah lama sekali dari 3 minggu yang lalu, darren paling males bacain dm-dm yang masuk karna dari cewek-cewek sekolahannya. darren itu orangnya males yang bacain yang kaya begituan kalo bukan dari temen-temennya, dara darga papah mamahnya. Kalo orang lain masa bodo. Tapi berbeda dengan melody dan berlajut hingga sekarang.

“Sekarang sekolah dimana?” tanya darren gugup.

“Di man jakarta” tersenyum manis “Kalo kamu?”

“Di SMA Harapan Bangsa”.

“Mmm, sudah sibuk bimbel? Kan sebentar lagi ujian?” tanya melody.

“Belum, baru juga masuk semester satu niatnya nanti kalo udah selesai pertandingan baru langsung bimbel, kalo sekarang gak ada waktu juga bayangin aja sekolah pagi pulang sore, sampe rumah belajar lagi ngerjain pr kalo gak ada pr rebahan, terus sorenya pergi latihan sampe malem, kadang gak ada waktu buat dirumah” menjelaskan panjang lebar melody tersenyum dan tekekeh “Emang lucu yah mel? Capek tau kalo jadi aku”.

“Kamu tuh gak pernah berubah masih sama, ren kalo kamu udah benar-benar capek kamu bilang ke pelatih kamu, kalo kamu juga manusia bukan robot itukan yang kamu bilang kalo di hukum sama guru” tertawa.

“Masih inget aja kamu”.

“Lagian inikan yang kamu perjuanganin dari dulu, kamu ingin jadi petinju”. Tersenyum manis.

Memang dari dulu darren sudah sangat nyaman berteman dengan melody, tapi sayang waktu itu melody lebih memilih menjauh dan lebih dekat dengan pacarnya dulu. Ada rasa cangung disana soalnya sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu dan baru sekarang mereka bertemu lagi.

★★★

Raisyaf Pov

Rasanya ia bosan seharian dirumah, ia mengajak amel pergi ke cafe di dekat mall. Sekalian ia membeli novel yang ia ingin beli, novel ini baru dicetak dan ia sangat suka membaca.

“Rai, lo traktirkan yah?”.

“Gratisan mulu pengennya”.

“Ya harusnya gitu lah, gue yang bawa motor lo yang traktir makan”.

Jodoh dan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang