prolog

583 39 0
                                    

Typo bertebaran!, Bahasa formal. Happy reading
.
.
.
.

"Maaf pak, pasien harus segera di operasi karena tekanan darahnya naik. Jika tidak nyawa pasien dan bayinya yang akan jadi taruhan" ucap seorang dokter janin itu.

"Lakukan yang terbaik dok. Asalkan istri dan anak saya selamat" jawab si kepala keluarga dengan raut wajah yang khawatir.

"Baik, kalau begitu saya akan langsung melakukan operasi, saya permisi" ucap dokter itu lalu pergi dan kedalam ruangan ICU dan keluar lagi membawa brankar yang sedang di tempati oleh istrinya yang tak sadarkan diri.

Mereka adalah tuan Han dan nyonya Han yang sebentar lagi akan menjadi ayah dan ibu.

"Ya Tuhan,berkatilah istri dan anakku" gumam tuan Han.
.
.
.
Oekkkk..oekkkkk..

Kepala tuan Han mendongak dikala mendengar suara tangisan seorang bayi yang ia yakini adalah anaknya.

Hingga sang dokter keluar dari ruangan yang bertuliskan'ruangan operasi'.

"Selamat anak anda lahir dengan sehat, jenis kelaminnya laki-laki,dan anggota tubuhnya lengkap-" ucap dokter itu yang membuat senyuman tuan Han mengembang.

"Tapi.."

"Tapi apa dok?" Tanya tuan Han bingung.

"Maaf, istri anda mempunyai darah yang sangat tinggi. Hingga persalinan berlangsung detak jantung istri anda tidak stabil, tekanan darahnya menaik begitu cepat hingga membuat jantung yang tadinya bergerak tak beraturan lama-lama semakin melambat dan istri anda tidak bisa kami selamatkan" jelas sang dokter dengan suara pelan.

"Gak,,gak mungkin!, Istri saya pasti masih hidup,dokter salah, dokter bohong!!" Tuan Han menentang kata-kata yang terlontar dari dokter.

"Maaf, tapi ini kenyataan. Saya harap anda bisa merelakan istri anda yang sudah tenang di alam sana. Baik kalo begitu saya permisi anak anda masih di dalam, jika ingin melihat istri anda untuk yang terakhir kali silahkan, karena sebentar lagi jenazah akan kami bersihkan dan kami data" setelah berucap seperti itu, dokter pun pergi meninggalkan tuan Han yang menangis dan menjambak rambutnya kuat.

"Gak!, Istriku masih hidup" gumamnya lalu masuk kedalam ruangan itu. Di sana ia bisa melihat bayi mungil yang sedang tertidur pulas di dalam tempat khusus bayi, hidung kecilnya yang mancung, wajah tampan seperti tupai, bibir yang kecil, dan kulit yang sedikit sawo itu membuat sang ayah terpaku untuk sejenak.

Setelah memandang anaknya tanpa ada niatan untuk menggendong si malaikat kecil. Ia langsung beralih menatap sosok yang ia cintai terbaring dengan kaku, wajah yang pucat dan kulit yang sangat dingin.

"Hiks, kenapa kamu pergi?, Kita belum genap satu tahun menikah sayang. Mungkin jika kamu tidak hamil dan melahirkan semua ini tidak akan terjadi, mungkin jika kamu tidak memperjuangkan anak 'itu' kamu tidak akan meninggalkan aku sayang-" berhenti sejenak dan terisak. Bahkan ayahnya sendiri pun enggan untuk mengatakan bahwa ia adalah 'anak kita'.

Melirik si malaikat yang masih tertidur pulas dan tenang.

"Dia!, Gara-gara dia kamu pergi. Aku benci anak itu!, Dia yang sudah membuat kamu pergi!, Aku benci dia!, Dia anak pembawa sial!, Dia bukan anak ku!!" Teriak tuan Han seperti orang gila dan menunjuk-nunjuk sang malaikat yang tidak bersalah sama sekali.

"Aku tidak akan menganggap dia sebagai anak ku!" Gumam tuan Han sambil terisak.

Ckelekk..

Seorang suster datang "permisi tuan, harap tenang ini di rumah sakit. Dan permisi saya akan membawa mayat ini untuk di data. Dan jika anda ingin pulang segeralah,dan anak anda belum di beri nama. Tolong beri nama secepatnya karna kami akan mendata sang anak" jelas si suster.

"Cih dia bukan anak ku!" Ucap tuan Han datar dan berdecih.

Sang suster pun mengerti Situasi,ia hanya bertanya "Yasudah, setidaknya beri dia nama dulu, karena kami akan mendata sang anak" intrupsi sang suster sekali lagi.

"Han Jisung" jawab tuan Han dengan datar dan malas tanpa melihat sang suster ataupun sang anak yang di beri nama.

Tbc...

Halo gue kembali dengan books minsung nih, semoga suka yah. Oh yah di cerita ini bahasanya formal yah, jadi maaf kalo sedikit gak enak di bacanya.

Jangan lupa VOMENT. VOTE AND KOMEN.

see u🥀

Tertanda:Hersa

YoUr My HiRo (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang