Typo bertebaran!!
Happy reading 💫
.
.
.
.Setelah selesai dengan acara menyuapi jisung, kini minho tengah membereskan bekas makan yang tadi di makan oleh jisung.
Minho sadar, bahwa sedari tadi jisung tengah memandanginya. "Iyah, Kaka tau kok Kaka emang ganteng, tapi gak usah gitu juga kali liatnya" ucap Minho tanpa menatap jisung.
Dan bluss wajah jisung kembali memerah karena terciduk tengah menatapi wajah tampan Minho.
"Dih, siapa sih. O-orang nggak kok" kilah jisung sambil memalingkan wajahnya yang memerah.
"Astagahh, kamu lucu banget sih!. Kaka heran deh, kenapa ayah kamu bisa sampe kayak gitu ke kamu. Padahal kan kamu lucu" ucap Minho tanpa sadar membuat jantung jisung bergemuruh dengan apa yang di ucapkannya.
"Oh ya sung-" ucap Minho lalu jisung menoleh dan memberikan tatapan seolah-olah'ada apa'.
"-nanti kamu tinggal di rumah Kaka ajah yah?" Tawar Minho yang membuat dua bola mata itu membulat.
"Hah?!, Nggak kak, nggak usah. Aku udah banyak ngerepotin Kaka" tolak jisung.
"Astagahh, kamu gak ngerepotin kok. Lagian kamu mau tinggal di mana hm?"
"Ya nggak tau. Tapi beneran deh, gak usah kak. Aku nggak enak sama Kaka" tolak jisung lagi.
"Nggak usah gak enak. Kaka ikhlas kok nolong kamu, kamu mau yah?. Soalnya di rumah Kaka sepi. Kaka cuma tinggal berdua doang sama adik kaka. Jadi kalo kamu tinggal di rumah Kaka kan, jadi rame rumahnya. Mau yah?" Bujuk Minho meyakinkan.
Jisung berfikir sejenak. Sebenarnya dia tidak enak, ia akui minho sangat baik kepadanya. Tapi dia tidak mau terus-terusan merepotkan Minho. Namun jika ia tidak menerima tawaran Minho, dia mau tinggal di mana?. Kembali ke ayahnya?, Oh tidak-tidak!!. Lebih baik ia tinggal di rumah Minho. Ehh?.
"Jadi...?" Tanya Minho.
Jisung membuang nafas pasrah. "Eumm, jisung mau tinggal sama Kaka" ucap jisung yang membuat senyum Minho merekah.
"Nah gitu dong. Itu baru anak pinter" ucap Minho sambil mengusap rambut jisung. Dan jisung hanya tersenyum malu dengan wajah yang memerah.
🐹🐹🐹🐹
Hari ini adalah hari di mana jisung sudah di perbolehkan pulang. Dan sekarang mereka tengah dalam perjalanan menuju rumah Minho.
Tidak ada yang membuka suara. Minho yang fokus menyetir dan sesekali melirik jisung. Dan jisung yang tengah fokus memperhatikan jalanan kota Seoul yang sangat damai dan sejuk.
Hingga akhirnya mereka sampai di rumah mewah milik Minho.
Jisung sedari tadi tak henti-hentinya menggumamkan kata 'wahh' di saat melihat rumah yang berdesain klasik ini. Memang rumah ayah jisung dulu sangat besar, namun tidak sebesar ini.
Halaman rumah yang luas, tanaman berbagai macam, bunga-bunga tersusun rapih, ada air mancur, ada kolam ikan, oh dan juga ada tempat bermain basket. Belum lagi di tambah rumah yang berlantai dua itu.
"Hey sung. Kok ngelamun sih?, Yuk masuk?" Ajak Minho dan jisung pun tersenyum kaku.
Jisung kembali di buat takjub di saat masuk kedalam rumah Minho. Bagai mana tidak?, Rumah yang dominan dengan warna putih dan coklat itu sangat luas dan juga tenang. Jisung sesekali tersandung kakinya sendiri di kala melihat foto-foto berukuran besar milik keluarga Minho tersusun rapih.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoUr My HiRo (Minsung)
Fantasy"kak Lino itu super Hiro buat jisung. Selalu ada di saat jisung butuh dan selalu mengabulkan keinginan jisung" "Kaka bukan super Hiro, Kaka cuma manusia biasa yang beruntungnya bisa jatuh cinta sama malaikat kecil kayak kamu" . . baca yuk... pemera...