Typo bertebaran!!
Happy reading 💫
.
.
.Jisung terbangun dari tidurnya di saat ia merasakan ada tangan yang menepuk pelan wajahnya.
Dan di saat ia membuka mata, ia langsung di suguhkan dengan wajah tampan seorang Lee Minho. Minho tersenyum yang membuat jisung memerah.
"Gimana, udah mendingan hm?" Tanya Minho lembut sambil mengelus rambut jisung.
Lagi. Jisung mengingat kejadian semalam di saat Minho mencium sayang keningnya.
"Mmm, lumayan" jawab jisung dengan mata sayunya. Jisung baru sadar bahwa sekarang ia sedang tidak di kamarnya. Kamarnya berwarna baby blue, sedangkan ini berwarna putih juga biru.
Jisung menatap Minho yang tengah menatapnya juga. Jisung terpaku dengan ketampanan dan mata teduh Minho. Namun ia langsung menepis kasar pikirnya itu.
"Ka. Aku lagi di kamar siapa yah?" Tanya jisung dengan pelan.
"Kamu sekarang ada di kamar Kaka. Kaka mutusin buat kamu tinggal di kamar Kaka ajah, biar Kaka bisa mantau dan rawat kamu terus" jelas Minho.
Jisung sedikit tak nyaman. Bukan, bukan karena tak nyaman di kamar Minho. Dia hanya tak nyaman karena harus satu kasur dengan Minho yang selalu membuat jantungnya berdetak kencang.
"Kamu nggak keberatan kan?" Tanya Minho.
Jisung mengangguk pelan sebagai jawaban.
"Yaudah, sekarang kamu makan dulu yah. Bibi udah bikinin kamu sup biar badan kamu agak enakan" ucap Minho dengan sangat lembut.
Jisung mengangguk dan selanjutnya ia memeluk Minho!.
Entah lah, ia hanya mengikuti instingnya saja yang sangat berterima kasih kepada pemuda Lee tersebut.
Minho dengan pelan membalas dan tak terasa ia menerbitkan senyumannya.
"Makasih kak. Kaka udah mau rawat aku, udah mau di repotin sama aku. Pokoknya makasih" ucap jisung yang teredam dada bidang Minho.
"Hmmm, udah berapa kali Kaka bilang nggak usah makasih terus. Kaka tulus kok bantuin kamu. Karena kaka....sayang kamu" ucap Minho dengan lirih namun masih bisa di dengar oleh jisung.
Seketika jisung melepaskan pelukannya. Ia menatap manik Boneka Minho, terlihat sekali bahwa Minho benar-benar berbicara tulus padanya, terbukti dengan mata Minho yang tersirat akan kejujuran.
Jisung terhenyak. Ternyata masih ada yang sayang dengannya, yang jelas-jelas ia penyakitan.
Jisung kembali memeluk Minho. Dan berucap. "Nggak tau kenapa, jisung nyaman di samping Kaka, di peluk Kaka, di perhatiin sama Kaka. Kayaknya, jisung juga sayang Kaka. Tapi....maaf yah, kalo misalkan jisung nggak bisa bales perasaan Kaka dan malah bikin Kaka kecewa" dengan lirih jisung berucap seperti itu dengan mata yang sudah mengeluarkan liqud bening.
Hati Minho sangat sesak mendengar penuturan dari cinta pertamanya. Ya, Minho tidak pernah suka kepada seseorang. Namun kehadiran jisung membuat hati Minho menghangat dan berujung jatuh cinta kepada lelaki tupai tersebut. Namun kenapa?. Kenapa cinta pertamanya harus seperti ini, harus mempunyai masalah yang sangat berat, yang menyedihkan, yang membuat hati Minho tak terima dengan takdir yang di miliki jisung.
Minho memeluk jisung dengan erat dan mencium anak rambut jisung.
"Kaka percaya, pasti kamu nggak bakalan ngecewain Kaka. Kaka percaya pasti semuanya baik-baik ajah, dan nanti kita bakalan bersatu" ucap Minho meyakinkan tanpa Sadar membuat jisung kembali mengeluarkan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoUr My HiRo (Minsung)
Fantasy"kak Lino itu super Hiro buat jisung. Selalu ada di saat jisung butuh dan selalu mengabulkan keinginan jisung" "Kaka bukan super Hiro, Kaka cuma manusia biasa yang beruntungnya bisa jatuh cinta sama malaikat kecil kayak kamu" . . baca yuk... pemera...