Typo bertebaran!!
Happy reading 💫
.
.
.Jisung sekali lagi tak henti-hentinya mengucapkan kata 'wah' di saat melihat kamar yang sekarang menjadi milikinya.
Kamar yang keseluruhan berwarna baby blue itu sangat cantik untuk jisung. Dan di kamar itu pun semuanya sudah lengkap. Mulai dari lemari, meja belajar, kasur king size, sofa, tv, video game, dan juga balkon kamar yang sudah di hias tanaman-tanaman yang menyegarkan.
Sekali lagi jisung bersyukur karena masih ada orang berhati malaikat seperti Minho. Walaupun masih ada sedikit rasa sungkan kepada Minho, tapi jisung merasa bahwa Minho itu sangat perduli padanya.
Entahlah. Hanya saja, setiap kali ia menatap manik mata Minho dan mendengarkan penuturan dari bibir Minho, hati jisung berdetak dua kali lebih cepat. Entah apa itu jisung tidak tahu.
Ah, jisung tidak mau berfikir banyak soal Minho. Lagian mana mau Minho dengan dirinya yang jelek dan tidak jelas asal-usulnya?. Jisung yakin, Minho hanya membantu dia hanya karena kasihan tidak lebih
Tapi sayangnya, dugaan jisung salah.
Jisung memilih untuk berbaring di atas kasur dengan sprei bergambar toys story itu. Ahh sungguh jisung sangat lelah. Jisung sejenak memejamkan matanya, sedikit meringis di kala kulit yang ada luka cambukan itu tergesek oleh baju dan kasur.
Jisung sangat menyukai suasana seperti ini. Sunyi, damai, dan tentram.
Jisung kembali membuka matanya, ia ingin melihat setiap sudut rumah yang tidak bisa di bilang kecil ini.
Jisung langsung bangkit dan tujuan pertamanya adalah balkon kamarnya sendiri.
Jisung berdiri di tengah balkon. Memejamkan matanya, membiarkan anak rambutnya bergoyang karena ulah sang angin. Sangat sejuk. Jisung sangat suka. Sepertinya beban-bebanya sedikit demi sedikit menghilang. Mungkin.
Jisung membuka matanya, melihat ke arah bawah di mana ada seorang maid yang sedang menyirami tanaman. Ah jisung jadi ingin ke sana.
Jisung langsung pergi menuju lantai bawah.
Di saat ia membuka pintu, jisung langsung kaget di saat tubuhnya bertabrakan dengan Minho.
"Ya ampun. Maaf sung, Kaka nggak sengaja. Kaka lagi buru-buru, soalnya mau meeting. Maaf yah, kalo gitu Kaka pergi dulu. Kamu yang baik di rumah" setelah berucap seperti itu Minho mengusak sebentar rambut jisung dan langsung turun dengan terburu-buru.
Jisung tersenyum kecil melihat Minho yang sangat perhatian terhadapnya. Setelah itu jisung memutuskan untuk turun ke bawah. Ingin melihat-lihat halaman rumah Minho.
Jisung langsung menuju taman yang tadi ia lihat. Dan jisung langsung terpanah dengan pemandangan yang sangat cantik menurutnya.
Ternyata di belakang ada kolam renang yang sangat luas. Ada juga tempat bersantai, ada tempat untuk BBQ-an, dan ada ruang yang cukup besar di sana. Besarnya seperti kamar jisung mungkin.
Jisung langsung saja menuju ruangan yang tadi ia lihat. Dan setelah ia sampai di depan pintu bercat putih itu ia bisa melihat ada tulisan bertuliskan room dance dan di saat itu juga, jisung tahu bahwa Minho suka menari.
Jisung ingin masuk, tapi ia takut di katakan lancang karena masuk seenaknya. Dan di saat itu juga, datanglah satu maid yang menepuk pundak jisung. Wajahnya sudah setengah abad, mungkin dia kepala art di sini. Ia tersenyum ramah kepada jisung. Dan jisung pun membalas senyumannya tak kalah manis.
"Anda jisung kan?" Tanya si pelayan itu.
"Iya bi. Aku jisung" jawab jisung.
"Ah tuan jisung, sedang apa di sini?" Tanya si bibi itu.
"Ih bibi gak usah panggil aku dengan sebutan kayak gitu. Panggil ajah aku jisung. Dan jisung lagi jalan-jalan doang di sini. Liat-liat rumah ini" ucap jisung.
"Ji-jisung?, Baiklah. Perkenalkan saya bibi Jung kepala pelayan di rumah ini" jelas Bibi Jung.
Jisung mengangguk. "Bi, jisung boleh gak masuk ke ruangan ini?" Tanya jisung sambil menunjuk pintu ruangan itu.
"Sebenarnya bibi heran. Padahal setiap ada tamu yang kesini, tuan Minho tidak akan mengijinkan untuk masuk ke sini. Tapi...tadi tuan Minho bilang, jisung boleh masuk ke ruangan ini" jelas bibi Jung.
Jisung di dalam hati seperti ingin berteriak, entah lah hanya saja ia merasa senang karena Minho memperlakukannya sedikit spesial. Mungkin?.
"Beneran bi?" Tanya jisung tidak percaya.
Bibi jung mengangguk. "Hmm, kalo begitu bibi mau pergi ke dapur dulu. Selamat bersenang-senang jisung" setelah berucap seperti itu bibi Jung langsung pergi meninggalkan jisung.
Dan jisung pun langsung masuk ke ruangan itu.
.
.
.Ruangan yang sekarang jisung pinjwki itu dominan dengan warna putih, di tambah kaca full yang tebal dan juga lebar. Dan di sudut ruangan juga ada speaker aktif untuk menyetel lagu, ada meja pantry dan ada juga tempat untuk membuat kofie.
Dan di sana juga ada foto-foto Minho yang sangat-sangat tampan di mata jisung. Dan di situ juga ada sesuatu yang sangat menarik perhatian jisung.
Jisung langsung saja mendekati benda yang tertempel di tembok ujung ruangan sebelah kanan itu. Dan di saat ia sudah melihat jelas, jisung mulai membacanya.
Wish list Lee Minho😽
1. Jadi orang sukses ✅
.
2. Ngebahagiain orang tua ✅
.
3. Punya adek✅(walaupun adek tiri plus laknat)
.
4. Jalan-jalan ke Australia (nunggu punya calon ekhem dulu)
.
5. Punya pacar?(udah ada calon sih)
.
6. Nikah?(pacar ajah baru calon)Warning!! Yang baca kalo uke jodoh gue yang seme musuh gue:)!
Jisung terkekeh dengan wish list yang sedikit aneh menurutnya. Namun ia juga sedikit ingin tahu dengan yang di maksud 'udah ada calon'. Maksudnya jisung ingin tahu siapa orang yang menjadi calon pacar Minho.
Entah kenapa, jisung seperti sedih di saat tahu bahwa Minho sudah punya calon. Ya walaupun hanya calon, tapi kan nanti lama-lama jadi official. Dan jisung gak suka itu terjadi.
Dari pada jisung jadi sedih, akhirnya jisung memilih masuk lagi ke dalam rumah Minho. Dan entah kenapa kepala jisung juga tiba-tiba berputar-putar. Serasa ingin pingsan saja. Dan dari pada jisung menyusahkan orang, lebih baik ia segera kembali ke kamarnya.
TBC....
Huahua!!, Maaf garing dan kesannya maksa banget. Nggak tau nih otak ku lagi buntu 😭😭
Semoga kalian nggak kecewa sama books aku ini😭
Yaudah deh see u. Semoga hari kalian menyenangkan!!
Tertanda:hersaa💫
KAMU SEDANG MEMBACA
YoUr My HiRo (Minsung)
Fantasy"kak Lino itu super Hiro buat jisung. Selalu ada di saat jisung butuh dan selalu mengabulkan keinginan jisung" "Kaka bukan super Hiro, Kaka cuma manusia biasa yang beruntungnya bisa jatuh cinta sama malaikat kecil kayak kamu" . . baca yuk... pemera...