Kepingan 17

461 71 14
                                    

Nafas Yuju tersengal, kepalanya pening akibat terbentur bangku kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nafas Yuju tersengal, kepalanya pening akibat terbentur bangku kantin. Ia mengeratkan kedua tangannya pada leher Hoshi, menyembunyikan kepalanya pada dekapan laki laki yang semenjak beberapa hari lalu, Yuju hindari.
Ia hanya terlalu takut pada wanita yang mengaku bernama Sana benar benar akan menganggunya, jika dirinya terlalu dekat dengan Hoshi.

Samar-samar Yuju mendengar suara Yerin memperkenalkan diri dan meminta untuk ikut bersama Hoshi dan dirinya. Mungkin sahabatnya itu khawatir dan masih terkejut dengan situasi saat ini.

Yuju mencoba menegakkan tubuhnya saat dirinya didudukkan pada jok mobil oleh Hoshi tapi buru buru tangan Hoshi merengkuh tubuhnya lagi.

"Tetaplah seperti ini,"

Demi apapun, ia dapat merasakan degup jantung Hoshi dan hembusan nafas laki laki itu di pucuk kepalanya.
Gema suara Hoshi terasa dekat sekali, saat laki laki itu meminta tolong pada Yerin untuk menyetir ke alamat apartemen Hoshi.

***

"Apa kau sudah merasa lebih baik, Yuju-ah?,"

Itu suara Yerin yang bertanya, sedangkan Hoshi duduk di sofa dekat kedua wanita itu setelah dirinya mengambil air es untuk mengompres dahi Yuju yang mulai membengkak. Hoshi sedikit bersyukur tidak ada luka lecet, hanya memar biasa dan semoga saja bisa hilang dua atau tiga hari kedepan.

"Sudah lebih baik, Yerin-ah,"

"Apa tidak apa-apa kalau aku pergi?, aku sudah merasa tenang karena sudah ada namjachingu mu di sini."

"Tak apa Yerin-ah, maafkan aku membuatmu khawatir dan terimakasih"

Yerin mengangguk, menepuk pelan pundak Yuju.

"Handphone mu, aku masukkan di dalam tasmu, aku pamit ya.. "

Yerin segera beranjak dari duduknya dan membungkuk pada Hoshi.

~Tiger My Boyfriend~

"Tolong ceritakan mengapa Yuju bisa bertengkar seperti tadi, "

"Seharusnya aku yang bertanya padamu Sunbae. Yuju memang bercerita padaku kalau dirinya mempunyai pacar dan sedang menghindarinya dan aku sungguh terkejut ternyata itu kau,"

Mereka berdua berdiri di depan pintu apartemen. Hoshi mengepalkan tangannya menahan amarah saat Yerin menceritakan bahwa beberapa hari lalu Yuju juga di bully oleh orang yang sama dan hanya diam berusaha tegar seolah tidak terjadi apa-apa.
Ia kesal dan kecewa, karena alasan Yuju bertengkar dengan Sana adalah dirinya sendiri.

Untuk sesaat ia ragu membuka pintu, dirinya bahkan tak punya nyali untuk berhadapan dengan Yuju. Ia tak becus untuk sekedar melindungi dan dapat diandalkan oleh gadisnya.

"Aku minta maaf, Yuju-ah."

Tangan Hoshi memegangi kompresan pada dahi Yuju. Maniknya menatap dalam bola mata gadisnya.

"Itu bukan salahmu, Sunbae"

Dipandanginya wajah cantik gadisnya, tangan Hoshi melepas kompresan Yuju. Bibirnya mengecup lembut luka memar di dahi Yuju.
Hoshi dapat melihat gadisnya sedikit terkejut dengan perlakuan hangat darinya.

"Aku tak tahu apa yang kau rasakan saat ini Yuju-ah. Kau bahkan boleh marah, sedih, kecewa, apapun itu."

"A-aku tak tahu caranya, Sunbae"

"Di depanku, jika kau merasa sedih kau boleh menangis Yuju-ah"

Hoshi kembali memeluk erat gadisnya.
Entahlah, dirinya ingin menjadi tempat sandaran Yuju jika gadisnya itu merasa rapuh.

"Tak apa jika ingin menangis. Aku takkan membiarkan orang lain melihatnya,"

Hoshi mengusap lembut rambut Yuju saat dirinya merasakan tubuh gadisnya bergetar. Ia lega saat kaos yang ia pakai, basah oleh tangisan air mata Yuju. Itu berarti gadisnya mulai percaya kepada dirinya.

"Aku benci, a-aku benci saat wanita itu mengataiku wanita jalang. Aku bukan seperti itu, aku bukan jalang, hiks... "

Tanpa Yuju sadari, mata Hoshi menggelap. Giginya ia rapatkan menahan gejolak emosi yang membakar dirinya. Hoshi tahu betul siapa wanita yang dimaksud Yuju.

~~¤~~

Coretan,  30 Agustus '20

Terimakasih yang udah vote atau komentar.

Semoga sukaa, sama part ini..




Tiger My Boyfriend || HOSHI x YUJUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang