Kepingan 28

350 44 24
                                    

"Kau melupakan mantel mu Yuju-ah,"

Kedua manik Yuju menatap penuh ke arah Hoshi yang sedang menuruni tangga sambil menenteng mantel miliknya.

"Mengapa kau mempunyai kebiasaan membuatku khawatir, hmm?. Kau bisa kedinginan nanti,"

Hoshi sudah dihadapannya. Membantu dirinya memakai mantel.

"Aku bisa sendiri, Oppa"

"Wahh, kau ini tidak bisa menangkap maksudku ya? Aku ingin bersikap romantis denganmu, kau kan milikku yang berharga."

Ucapan Hoshi tak ayal membuat pipinya memerah karena malu. Ia cepat cepat memakai sepatunya dan bergerak keluar menuju pintu, mendahului Hoshi yang berteriak protes di belakangnya"

"Tunggu aku, Yuju-ah. Cepat sekali gadis itu, astaga."

***

"Oppa, bisakah kau melepaskan genggaman tanganmu dariku," Yuju bersuara.

"Kenapa?"

Yuju menghela nafas, berusaha paham dengan tingkah manja kekasihnya. Jari jemari gadis itu digenggam erat oleh Hoshi sejak turun dari mobil.
Mereka bahkan bersama-sama mendorong troli menelusuri rak rak supermarket sambil bergandengan tangan.

"Tanganku pegal,"

"Ah, benarkah?"

Kelegaan terpancar di wajah Yuju saat tangan kanannya terlepas dari genggaman Hoshi, tetapi hal itu hanya berlangsung beberapa detik saja. Sebaliknya, tangan kiri yang sebelumnya bebas seketika itu terperangkap dalam jemari Hoshi yang besar.

"Begini lebih baik bukan?"

Mulut Yuju menganga tak percaya. Laki laki itu sudah berpindah posisi di sisi kirinya.
Oh, tentu saja ia sudah kalah bukan?

Kekehan terdengar dari bibir Hoshi, kedua matanya terlihat menyipit dan itu terlihat lucu walaupun sebagian muka nya tertupi masker berwarna hitam.

Sejujurnya Yuju merasa terlindungi lewat perhatian kecil dari laki laki itu, namun entahlah ada sisi lain dari dirinya yang menolak perhatian tersebut. Yuju hanya takut kenangan indah seperti ini membuat dirinya merasa bersalah di kemudian hari.

"Oh, ada ubi jalar kesukaan mu, Yuju-ah." laki laki itu berseru.

Manik Yuju seketika berbinar, pandangannya tertuju pada makanan favoritnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manik Yuju seketika berbinar, pandangannya tertuju pada makanan favoritnya. Gadis itu terlihat fokus memilih ubi jalar yang menurutnya bagus.

Bahkan genggaman tangan Hoshi, ia lepas paksa begitu saja hanya demi ubi jalar.

"Tchh, gadis ini benar-benar..." Hoshi mendecak kesal.

~Tiger My Boyfriend~

Hoshi baru ingat pesanan Chan yang ingin dibelikan ikan tuna kaleng. Alhasil laki laki itu bergegas kembali menuju supermarket.
Arah pandang Yuju beralih saat punggung kekasihnya menghilang di balik pilar basement.

Plastik berisi belanjaan sudah mereka taruh dalam bagasi mobil. Saat Yuju akan membuka pintu mobil, ia dikejutkan oleh tangan yang meremas pundaknya kasar.
Tubuh Yuju dipaksa berbalik seketika, hanya untuk menatap wajah yang selama ini ia benci.

"Kita bertemu lagi, gadis kecilku" sosok itu menyeringai senang.

Yuju menahan rasa takut yang bergejolak dalam dirinya, akan tetapi ia tidak bisa menghentikan reaksi tubuhnya yang bergetar hebat. Kedua tangannya berusaha menyingkirkan tangan kotor sosok itu dari pundaknya.

"Me-menyingkirlah dari hadapanku, k-kau harusnya membusuk di penjara selamanya."
Yuju mencoba bersuara lantang tapi yang keluar lebih terdengar mirip rintihan.

"Woww, kau semakin pintar bicara rupanya."
Sosok itu terlihat meremehkan.

"Kau tak lupa bukan? Gara gara dirimu, aku harus merasakan pahitnya penjara.
Beruntung aku sedikit lebih cepat keluar dari tempat itu karena aku berusaha untuk berkelakuan baik."

"Dasar sampah.." Yuju meluapkan emosinya.

Pandangan mata Yuju buram, air matanya ia tahan sebisa mungkin untuk tidak jatuh.

"Aku sungguh penasaran. Apakah namjachingu mu tahu kau sudah tidak perawan lagi?"

Sosok itu terlihat senang saat wajah Yuju seketika pucat pasi mendengar perkataan yang baru saja terlontar dari mulutnya.

"Apa perlu aku yang mengatakan bahwa dirikulah yang pertama kali mencicipi milikmu,?"

Mendadak Yuju dihinggapi rasa muak dan jijik terhadap dirinya sendiri, akibat perbuatan hina yang sosok itu lakukan kepadanya.

Selama ini ia berusaha untuk sembuh dari luka masa lalu, tapi mengapa saat ia perlahan mencoba berdamai, sosok itu malah membuat lukanya semakin menganga?

BUKK...

Sosok itu tiba tiba jatuh tersungkur, menoleh cepat ke arah Hoshi yang telah menonjok pipinya begitu keras. Selanjutnya, sosok itu berlari meninggalkan keduanya.

Saat Hoshi akan mengejarnya, Yuju dengan cepat meraih lengan laki laki itu.

"Jangan pergi," suara gadis itu terdengar lemah.

"Katakan Yuju-ah, siapa orang itu?,"

Intonasi tajam dari suara rendah Hoshi membuat Yuju mendongak menatap laki laki itu. Marah, kecewa, sedih, ia tidak bisa menebak apa yang dirasakan laki laki itu saat ini.

"Jawab aku Yuju-ah, siapa orang itu?"

"A-ayah tiriku,"

~~¤~~


Coretan, 01 April '21

Terimakasih untuk dukungan kalian lewat vote/komentar.
Semoga bisa mengobati rindu kalian sama kisah ini.

Btw, besok sore MV solo mixtape nya Hoshi rilis. Yeayyy..


Tiger My Boyfriend || HOSHI x YUJUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang