Kepingan 12

493 66 3
                                    

Secara perlahan Hoshi membuka kenop pintu kamar dengan sikunya. Kedua tangannya membawa nampan berisi bubur dan segelas air dengan hati hati lalu meletakkannya di atas meja kecil dekat ranjang.

"Tolong, maafkan aku,"

"Maaf, maaf, maaf"

Suara itu sangat lirih lebih seperti gumaman bahkan Hoshi sampai sengaja mendekatkan telinganya ke arah Yuju memastikan apa yang gadis itu katakan yang saat ini belum sadar dari pingsannya.

Jika diperhatikan lebih seksama, dahi gadis itu sedikit mengernyit, wajah pucat masih belum pudar sepenuhnya.
Hati Hoshi sedikit mencelos melihat keadaan Yuju saat ini. Merasa ikut teriris, sebenarnya luka batin apa yang Yuju derita sehingga dalam kondisi tidak sadarkan diri masih mengucapkan kata maaf berkali kali.

"Tidak apa-apa, itu hanya bunga tidur. Semuanya akan baik baik saja,"

Tangan Hoshi mengusap pelan telapak tangan Yuju, mencoba menenangkan gadis yang beberapa hari ini memenuhi pikirannya.

***

Mata Yuju membuka dengan perlahan, menyesuaikan matahari sore yang tembus lewat sela sela tirai kamar. Kedua telapak tangannya yang berada di atas perut merasakan usapan halus dengan ritme beraturan, seperti berusaha menghantarkan rasa nyaman dan aman.

Yuju tidak mengelak ketika perasaan yang ia rasakan itu muncul seolah semua kekhawatiran lenyap begitu saja. Bangun dari mimpi buruk dan ada seseorang menunggumu untuk memberikan ketenangan, itu adalah hal pertama yang Yuju rasakan. Suara yang ia yakini Hoshi Sunbae dan mengatakan semuanya akan baik baik saja membuat hati Yuju menghangat.
Yuju melirik ke arah lelaki itu yang saat ini duduk dengan tangan menopang kepala dan membelakanginya, tangan satu lelaki itu ia gunakan untuk mengelus lembut kedua punggung telapak tangannya.

Bahkan Bunda Sohye tak pernah melakukan itu sebelumnya, biasanya ketika mimpi buruk itu datang, Bunda selalu membangunkannya dengan mengguncang bahunya serta berakhir dengan rasa terkejut dan itu bukan hal yang menyenangkan. Akan tetapi Yuju maklum karena Bunda hanya berniat baik agar dirinya segera bangun dari mimpi buruknya.

"Sunbae,"

Hoshi menoleh menghadap Yuju. Menegakkan kepalanya yang semula condong ke samping ranjang.

"Kau sudah bangun, eoh? "
"Makan dulu ya, Bunda Sohye sudah membuatkanmu bubur, " kata Hoshi sambil membawa mangkuk berisi bubur ke hadapan gadis itu.
Yuju segera mengulurkan tangannya untuk meraih mangkuk tersebut akan tetapi di tepis Hoshi dan di balas dengan gelengan kepala.

"Ayo buka mulutmu,! " Hoshi berkata ketika jarak mereka hanya beberapa jengkal.
Yuju dapat melihat dengan jelas bola mata Hoshi yang gelap sekelam malam, kedua telinganya yang mungkin sengaja ia tindik. Hidungnya yang tidak begitu mancung.

Yuju mengerjap, cepat cepat membuka mulut saat tangan Hoshi menyodorkan suapan bubur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuju mengerjap, cepat cepat membuka mulut saat tangan Hoshi menyodorkan suapan bubur.

Canggung tentu saja, Yuju berusaha menyembunyikan rasa gugupnya. Pipinya mungkin sekarang seperti kepiting rebus.

Bolehkah dirinya berharap lebih perhatian yang tengah ia nikmati saat ini?

~Tiger My Boyfriend~

Melalui Bunda Sohye, Hoshi menjadi sedikit tahu bahwa Ibu nya Yuju sudah meninggal sedangkan Ayahnya saat ini mendekam di penjara. Yuju datang ke panti seorang diri saat umurnya 15 tahun. Menawarkan untuk membantu Bunda Sohye apapun itu asalkan diperbolehkan untuk tinggal bersama dengan anak panti lainnya.

Ia mengamati wajah samping Yuju, sedari tadi mereka hanya menikmati keheningan yang mereka ciptakan sendiri sepanjang perjalanan menuju kota Seoul.
Dia benar benar senang saat Bunda Sohye meminta dirinya untuk sekalian mengantarkan Yuju kembali ke Seoul bersama dengannya mengingat tadi siang gadis itu tiba tiba pingsan dan membuat semua orang khawatir. Tentu saja ia tidak keberatan. Anehnya Yuju langsung mengiyakan ketika Bunda Sohye mengatakan hal itu. Entahlah, pikir Hoshi mungkin Yuju malas berdebat dan menghindar seperti biasa gadis itu lakukan.

"Kau ada shift kerja malam ini?, "

"Tidak ada, Sunbae," Yuju menggeleng, ia memang sengaja ambil libur untuk kedatangannya ke panti.

"Ada tempat yang aku sukai, kau ingin mampir sebentar?"

Yuju hanya diam, bingung ingin menjawab apa. Ia ingin berkata bahwa tidak ingin tetapi di sisi lain dirinya penasaran tempat seperti apa yang Hoshi sunbae sukai.

--¤--


Coretan, 01 Juli 2020

Terimakasih yang udah vote/komentar.
Berharap kalian suka saat membacanya.









Tiger My Boyfriend || HOSHI x YUJUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang