Kepingan 8

576 74 5
                                    

HOSHI tidak bodoh, ia sangat yakin bekas sayatan di tangan kiri Yuju yang ia lihat ketika di minimarket tadi adalah luka disengaja. Tapi mengapa?
Apakah mungkin itu sebabnya gadis itu selalu memakai baju berlengan panjang bahkan saat pertemuan pertama mereka di diskotek, gadis itu dengan santainya memakai hoodie yang berbeda dengan pengunjung lain.
Ia melirik Yuju yang sedari tadi menatap lurus jalanan Seoul, setelah perdebatan kecil antara dirinya yang kekeh ingin mengantar gadis itu pulang dan Yuju yang langsung menolak mentah mentah ajakannya. Bukan Hoshi namanya jika apa yang ia inginkan tak pernah terwujud.

"Tunggu sebentar, aku ingin beli sesuatu"

Hoshi menepikan mobilnya dekat apotek 24 jam, ia segera berlari tak ingin membuat gadis itu menunggu lama.

***

Hoshi memutari mobilnya, niatnya yang ingin membukakan pintu untuk gadis itu kalah cepat, Yuju sudah lebih dulu keluar dari mobilnya. Yuju membungkuk formal dan mengucapkan terimakasih.

"Sunbae, aku harap ini pertemuan terakhir kita. Tolong hapus nomorku, aku juga akan menghapus nomormu nanti."

Hoshi menatap wajah Yuju, matanya tak berbohong, ucapannya sangat meyakinkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoshi menatap wajah Yuju, matanya tak berbohong, ucapannya sangat meyakinkan.
Ia sungguh selalu dikejutkan dengan karakter gadis ini, sulit ditebak.
Sangat berbeda dengan gadis gadis yang selalu ia temui, tatapan memuja dan haus akan perhatiannya, sebaliknya gadis ini malah ingin menjauh darinya.

"Kenapa?"

Yuju memilin telapak tangannya, gerakannya tak luput dari mata sipit Hoshi.

"Aku tak ingin berurusan denganmu" Yuju segera membalik badannya tetapi bahunya ditahan tangan Hoshi.

"Kau harus bertanggung jawab Yuju-ssi, karena aku sudah tertarik padamu, "

Suara Hoshi terdengar rendah dan dalam di telinga Yuju, ada ketulusan yang Yuju rasakan saat Hoshi mengatakan itu.

" Jangan lupa ganti plester luka di dahimu dan obati juga luka di tangan kirimu,"

Hoshi menyodorkan tas plastik kecil berlogo apotek yang mereka sambangi tadi.

~Tiger My Boyfriend~

Tubuh Yuju luruh seketika, ia bersandar pada pintu kontrakannya. Tangannya masih memegang tas plastik berisi obat merah, plester dan perban pemberian Hoshi.

"Kau harus bertanggung jawab Yuju-ssi, karena aku sudah tertarik padamu, "

Perkataan Hoshi masih terngiang di pikiran Yuju, dadanya terasa sesak. Apakah ia pantas menerima perlakuan baik Hoshi seperti tadi, Yuju yakin gadis di luar sana pasti akan melonjak kegirangan jika mereka diperlakukan seperti yang barusan Yuju alami hari ini.
Sudut bibir Yuju terangkat, melihat luka sayatan yang ia buat saat dirinya merasa tertekan, saat dunia seakan tidak mengizinkan ia bahagia, saat kenangan buruk masa lalu yang ingin ia hapus selalu muncul di mimpinya dan pikirannya.
Ia bahkan merasa dirinya pantas mendapatkan itu semua.
Yuju menatap kosong kamar kontrakannya yang tidak begitu luas tapi cukup untuk dirinya seorang. Ia bangkit, meletakkan obat pemberian Hoshi dan tas kuliahnya di meja belajar, tangannya beralih meraih cutter dan bergerak menuju kamar mandi.

--¤--

Coretan, 18 Mei 2020
Terimakasih yang udah mau vote atau komentar.
Sebuah kekuatan tersendiri saat tulisan aku yang jauh dari kata sempurna ini sudah diapresiasi.

Tiger My Boyfriend || HOSHI x YUJUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang