Kepingan 27

318 53 12
                                    

Kebisingan yang tercipta dari sekeliling gadis itu mendadak senyap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebisingan yang tercipta dari sekeliling gadis itu mendadak senyap. Matanya tak berkedip seolah memastikan yang dilihatnya adalah bukan hal nyata. Meyakinkan diri bahwa hal itu hanya ilusi semata.
Sosok itu menyeringai, berdiri diluar dekat jendela kedai yang terbuka.
Yuju menutup matanya, berusaha mengusir  pening dikepalanya yang muncul di waktu tidak tepat.
Namun, sosok itu menghilang saat Yuju membuka matanya.
Riuh suara pengunjung kedai mulai menembus di indra pendengarannya. Teriakan Yerin saat memanggil namanya ikut serta mengembalikan pikirannya yang buyar.

"Ada apa?, kau seperti melihat hantu Yuju-ah," Yerin bertanya khawatir.

"Hahh, bukan apa apa Yerin-ah," gadis itu menjawab pertanyaan sahabatnya gelagapan.

Kau hanya berhalusinasi, ia tak mungkin kembali. Yuju berbicara pada dirinya sendiri. Memberikan ketenangan pada raga dan jiwanya yang kebas oleh cemas.

Hari telah berubah menjadi gelap saat kedua sahabat itu memutuskan untuk pulang, mengakhiri acara minum yang mereka buat sendiri karena Yerin terlihat sedikit mabuk.

Yuju memapah tubuh sahabatnya, berdiri di tepi jalan. Tangannya melambai, berusaha memberhentikan taksi.

"Ahjussi, tolong antar sahabat saya ke alamat ini,"

Anggukan kepala pertanda paham dari sopir taksi membuat Yuju lega bersama deru mobil yang menjauh pergi.

Ia melihat jam di handphone nya, masih ada waktu sebelum bus terakhir. Kedua kakinya bergegas melangkah ke halte terdekat. Ia sebaiknya cepat cepat pulang.

Pulang. Yuju tersenyum memikirkan kata tersebut. Makna kata pulang sekarang menjadi hal yang menyenangkan. Ia tak sendiri lagi, ada Hoshi di dalamnya.

Yuju berlari kecil ke arah kawasan apartemen. Ia tak sabar, ingin bertemu lelakinya.

"Aku menemukanmu, rupanya kau hidup dengan baik."

Kilatan dendam pada sepasang mata itu berkobar. Punggung tangan itu memukul batang pohon yang tertutupi gulitanya malam.

~Tiger My Boyfriend~

Yuju mengganti sepatunya dengan sandal rumahan. Meletakkan tas kuliahnya sembarangan saat ia melihat Hoshi tengah kebingungan mencari sesuatu di dapur.

"Oppa, apa yang sedang kau lakukan?" Yuju mendekat ke arah laki laki itu.

"Eohh, kau sudah pulang rupanya?"

Laki laki itu berdiri di hadapan Yuju, tangannya masuk ke dalam kantong celananya.

"Apa kau masih marah?," serak suara laki laki itu bertanya lagi

Yuju mengerutkan dahi bingung.

"Kau mengabaikanku tadi pagi Yuju-ah," seolah menjawab kebingungan yang terlukis di wajah gadis itu.

"Tentu saja tidak Oppa," gadis itu tersenyum memperlihatkan deretan giginya.

Yuju ingat saat pagi tadi akan berangkat kuliah, ia terkejut karena laki laki itu mencium bibirnya tiba-tiba. Ia sadar akan tubuhnya yang reflek menunjukkan gejala kecemasan. Kejadian lalu yang ingin ia hapus entah mengapa selalu muncul tanpa permisi.

Bunyi perut Hoshi yang kelaparan memecah percakapan diantara mereka.
Keduanya tertawa kecil.

"Aku lapar, dan kita kehabisan stok makanan Yuju-ah," laki laki itu mengusap tengkuknya yang tidak gatal.

"Kalau begitu, kita ke supermarket sama sama Oppa,"

"Ayo, go go.. berbelanja sekaligus kencan,"

"Ehh...?"

~~¤~~





Coretan, 10 Feb '21

Terimakasih utk vote/komentarnya.^^
Special thanks for rosenoodd
Orang pertama yang tekan bintang buat kisah ini.






Tiger My Boyfriend || HOSHI x YUJUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang