Kepingan 4

666 73 0
                                    

Gelap, pengap, sempit. Gadis itu meringkuk memeluk lututnya, mencoba mengatur nafasnya yang tidak beraturan. Bulir bulir keringat membasahi dahinya. Ia membekap mulutnya reflek saat tiba tiba suara yang ia benci memanggil namanya dan berharap sosok itu tidak akan pernah menemukannya, setidaknya untuk saat ini.

Braakk...

"Di sini kau rupanya," suara serak seorang laki laki yang tak lain adalah ayahnya sendiri, lebih tepatnya ayah tiri.

Gadis umur 15 tahun itu membelalak ketakutan, ia melihat ayahnya membawa botol bekas alkohol dan menyunggingkan senyum mengerikan.

"Kau taruh mana uang tabunganmu, haahh,"

Suara ayahnya meninggi, tangan besar itu menarik tubuhnya dengan kasar, menjauh dari lemari pakaian yang ia jadikan tempat persembunyian.

Gadis itu masih bungkam, walaupun rambutnya ditarik kencang. Tangan besar itu seolah tak puas menyakiti, detik selanjutnya mencoba merobek kemeja sekolah yang dipakai gadis itu.

Ayahnya benar benar sudah gila, ia meronta saat tangan besar itu mencoba menindihi dan menyentuh tubuhnya. Ia menangis, tubuh atasnya hampir telanjang, mencoba menutupi dengan tangannya saat rok sekolahnya tersingkap. Bau alkohol menusuk indra penciumannya, tangan kirinya mencoba meraih apapun untuk memukul Ayahnya.

"Aaaarrghhhh"

Sebelum niatnya terlaksana, kepalanya naas terkena pukulan botol kaca yang dilayangkan oleh Ayahnya.

Yuju bangun dari tidurnya dengan nafas terengah engah. Tangannya mengambil pil obat di laci nakas. Mengusap peluh yang membasahi wajahnya. Mimpi buruk yang ingin ia hapus terulang lagi.
Ia bangun satu jam lebih awal dari seharusnya, terusik oleh mimpi sialan yang selalu mengganggu malam malamnya.
Ia bangkit dari tempat tidur, menyingkap korden kamar dan bergegas ke kamar mandi. Ia ada kelas kuliah pagi ini.

~Tiger My Boyfriend~

Koridor fakultas ramai oleh lalu lalang mahasiswa, beberapa terlihat berkerumun di taman, mendiskusikan entah apa.
Yuju melangkah menuju ruang kelas, tahun ini adalah tahun keduanya di universitas ini.

Walaupun bukan mahasiswa baru lagi, ia hanya mempunyai satu sahabat yang ia percayai dan bisa membuatnya nyaman, selebihnya ia sangat menutup diri dengan kehidupan pribadinya pada orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun bukan mahasiswa baru lagi, ia hanya mempunyai satu sahabat yang ia percayai dan bisa membuatnya nyaman, selebihnya ia sangat menutup diri dengan kehidupan pribadinya pada orang lain.
Tak sedikit teman sejurusannya yang terang terangan memandang remeh dirinya, tapi ia tak peduli.

" Yerin, !!"

" Astaga Yuju, berhenti mengagetkanku."

Yuju hanya tersenyum kecil, memandang sahabatnya yang sudah fokus lagi dengan majalah di tangannya.

"Kau lihat apa,?" tanya Yuju penasaran.

"Lihatlah, bukankah ia sangat tampan?"

Yuju mendekat ke arah Yerin. Ia meneliti wajah seorang laki-laki bermata sipit yang menghiasi halaman majalah tersebut.

"Aku sepertinya pernah melihatnya," Yuju mencoba berfikir kira kira kapan ia pernah bertemu sosok laki laki itu.

"Hey, tentu saja semua pernah melihatnya. Kita sedang membicarakan seorang Kwon Hoshi, model papan atas negeri ini. Jangan bilang kau tak tahu? "

Yuju menggeleng, tak tahu.

"Dia senior kita, tapi beda jurusan sih.. "
Yerin menjelaskan.

Bukan itu yang dimaksud Yuju, ia merasa pernah bertatapan langsung dengan pemilik mata sipit itu.
Bukankah itu laki laki yang sama saat Yuju pergi ke diskotek beberapa hari yang lalu?

Lamunan Yuju terhenti saat dosen mata kuliahnya masuk memulai pembelajaran.

--¤--

Coretan, 16 April '20
Aku berharap kau menikmati saat membacanya.

Terimakasih untuk vote dan comment.

Tiger My Boyfriend || HOSHI x YUJUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang