[ON GOING]
Choi Yuju, gadis introvert yang merasa sepi di tengah riuhnya dunia, merasa diasingkan oleh kebahagiaan, serta mencoba bertahan di tengah gemerlapnya kehidupan.
Takdir seolah bekerjasama dengan semesta yang mempertemukannya dengan laki la...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Satu, dua, tiga, empat.."
"Bagus, pertahankan.."
"Berhenti.."
"Tolong perhatikan garis kaki saat bagian ini, kalian harus membukanya dengan sudut 45º ."
Hoshi menghembuskan nafas dengan kasar, ia merasa lelah dan gelisah tanpa tahu apa yang membuatnya seperti itu. Akan tetapi ia harus konsentrasi. Saat ini Hoshi berada di ruang latihan milik agensi yang mempercayakan dirinya melatih tarian untuk salah satu boygrup yang akan segera comeback.
"Latihan hari ini cukup, kalian bisa beristirahat. Terimakasih atas kerja kerasnya."
Jika diingat kembali, tadi malam dirinya nekat mabuk sendirian. Ia melampiaskan kekesalan karena tingkah egois Ayahnya, dan ditambah Sana yang memperkeruh suasana.
Ia juga harus menebus kesalahannya pagi tadi kepada Yuju karena membuat gadis itu merasa tak nyaman atas kelakuannya yang sedikit kasar mencuri cium di bibir gadis itu. Apa mungkin karena efek alkohol?
Selama ini Hoshi mencoba bersikap lembut dalam memperlakukan Yuju sebagai kekasih, walaupun mereka sudah sebulan lebih resmi berpacaran, ia hanya berani peluk dan sebatas mengecup dahi serta pipi gadis itu.
Bukan tanpa alasan, Hoshi pernah ingin mencium bibir gadis itu layaknya pasangan normal lainnya tapi berakhir kacau. Tubuh Yuju berkeringat dingin dan bergetar hebat saat itu. Entah trauma apa yang gadis itu derita, Hoshi benar benar penasaran akan hal itu. Ia sangat berharap Yuju dapat lebih terbuka lagi pada dirinya.
~Tiger My Boyfriend~
"Kau masih terlihat pucat Yuju-ah," Yerin mengamati wajah sahabatnya itu yang sedari tadi hanya diam.
"Ayo kita minum soju sore ini, aku yang traktir, "
"Jangan mengalihkan pembicaraanku tadi Yuju-ah, kau terlihat tidak sehat. Bagaimana mungkin kau malah ingin mabuk. Aku tidak mau, walaupun kau traktir sekalipun,"
Yuju menggembungkan pipinya lucu.
"Oh, ayolah Yerin-ah. Nanti aku pesankan daging sapi panggang kesukaanmu. Kita sudah lama tidak bersenang senang bukan?,"
"Kenapa tiba-tiba?" Yerin bertanya menyelidik.
"Apa mungkin kau sedang ada masalah dengan pacar superstar mu?, "
"Apa maksudmu?, tentu tidak. Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersama sahabatku tersayang,"
"Dasar kau ya,"
"Ayooo.. " Yuju mengapit lengan Yerin dengan semangat.
Di sinilah mereka, kedai minum yang penuh dengan orang orang sekedar mencari kesenangan. Yuju dengan cekatan membolak balik daging yang sedang di panggang.
"Wuaaahh.. akhirnya aku bisa menikmati daging gratisan setelah sekian lama, hahaha"
"Aduh, panas" mulut Yerin bergerak aneh karena mengunyah daging yang masih panas.
"Rasakan itu," Yuju tertawa karena tingkah konyol Yerin.
Tawa Yuju seketika terhenti, matanya tiba-tiba terperangkap pada sosok yang tengah menatapnya balik. Sosok yang selama ini ia takuti.
~~¤~~
Coretan, 06 Feb '21
Mau sungkem dulu sama kalian yg selalu dukung cerita ini lewat vote dan komentar. Terimakasih ^^
