Kepingan 20

432 69 10
                                    

" Oppa, bolehkah aku pergi sekarang? Aku sangat lelah. Terimakasih untuk segalanya"

Ada perasaan takut yang menjalar dalam diri Wonwoo, ia benar benar tahu maksud dari pesan yang dikirimkan oleh wanita yang sudah ia anggap adik sendiri, Yuju.

Dirinya bergegas melajukan mobilnya pada jalanan kota Seoul, mengutuk lampu lalu lintas yang berubah menjadi merah. Ia gelisah dan takut jika kekhawatiran yang ia pikirkan akan terjadi.

Mobilnya ia parkir sembarang, berharap waktu berhenti barang sejenak. Ia tak ingin kehilangan seseorang yang amat ia sayangi.

"Yuju-ah, Yuju-ah, buka pintunya."

Sial, tak ada respon. Wonwoo mencoba menggedor pintu kontrakan Yuju, ia sudah tidak peduli pada suaranya yang berisik bisa mengganggu penghuni kamar lainnya. Badannya gemetar kesakitan akibat pintu yang ia coba dobrak.
Wonwoo menarik rambutnya kasar, ia harus berfikir. Cepat cepat ia menemui satpam yang biasa ia sapa ketika dirinya berkunjung ke kontrakan Yuju.

Satpam itu langsung tanggap dengan apa yang terjadi. Keduanya berusaha keras membuka pintu kamar Yuju dengan paksa.
Berhasil.

Betapa terkejutnya Wonwoo melihat keadaan Yuju yang menyedihkan. Darah menggenang di lantai kamar mandi, berasal dari sayatan pergelangan tangan kiri Yuju.
Wonwoo mengambil cutter yang masih digenggam tangan Yuju.
Mencari kain, apapun itu yang dapat membungkus luka Yuju agar darah tidak keluar lebih banyak.

"Paman, tolong panggilkan ambulans."

Suara Wonwoo terdengar parau saat meminta tolong satpam yang masih menemani dirinya.

"Kumohon jangan pergi Yuju-ah,"

Dingin. Wonwoo merasakan suhu tubuh Yuju dingin saat ia menggendongnya. Ia tak hentinya berdo'a agar mata Yuju yang terpejam tidak akan menutup selamanya.

***

Kelegaan terpampang jelas pada wajah Wonwoo saat dokter mengatakan bahwa Yuju akan baik baik saja, luka sayatannya  memang cukup dalam, tapi beruntung sayatan tersebut meleset dari pusat nadi, membuat Yuju tidak kehilangan banyak darah dan dapat lolos dari usaha bunuh dirinya.

Wonwoo sudah salah dalam mempercayakan Yuju pada Kwon Hoshi.
Laki laki itu tidak menepati janjinya dengan baik, untuk jangan memperburuk lagi jalan hidup Yuju.

Ia sangat tahu jika Yuju sudah berpacaran dengan Hoshi. Lewat Yerin juga ia mengetahui bahwa Yuju di bully, tapi ia tidak menduga bahwa wanita itu sampai berfikir untuk mengakhiri hidupnya.

Jarinya sekarang menekan angka pada handphone miliknya.

"Jauhi Yuju! Kau sudah ingkar pada janjimu. Aku yang akan melindunginya.

"Apa maksudmu?, ucap suara di seberang sana.

Tuut...

Wonwoo tidak ingin menjawabnya. Memikirkannya saja membuat dirinya marah pada laki laki bermarga Kwon itu. Bukan tanpa alasan, ia sudah berjanji pada mendiang Ibu Yuju bahwa akan melindungi wanita itu.
Ibunya dan Ibu Yuju bersahabatan, dan semenjak itu pula dirinya dekat dengan Yuju saat sekolah menengah pertama.

Ia juga tahu tentang kejadian masa lalu Yuju yang membuat wanita itu trauma dan berakhir di panti asuhan, akibat kekerasan fisik yang Yuju terima dari Ayah tirinya.

~Tiger My Boyfriend~

Bodoh ! Hoshi mengumpati dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga miliknya yang berharga.
Ia mengetahui dari tetangga kamar Yuju dan mengatakan bahwa wanita itu di larikan ke rumah sakit setelah upaya bunuh diri.

Saat ini pukul satu dini hari, setelah panggilan telepon aneh dan dadakan yang berasal dari Wonwoo, dirinya ssgera bergegas ke kontrakan Yuju. Sebelumnya ia sudah menelfon nomor gadis itu dan selalu nihil. Pada akhirnya kekhawatiran Hoshi terjawab sudah, gadisnya ada di rumah sakit dan ia tak tahu dimana.

***

Wonwoo merenggangkan tubuhnya. Di luar langit masih petang, ini adalah malam yang menegangkan baginya. Ia tidak bisa membayangkan bahwa wanita yang sudah ia anggap adik sendiri benar-benar pergi meninggalkan dirinya.
Lihatlah, bahkan Yuju mengerutkan kening dalam tidur. Wajah sendu tercetak jelas walaupun mata wanita itu terpejam.
Wonwoo mengacak rambutnya, ia tidak tahan melihatnya.
Tenggorokannya mendadak kering. Mungkin pergi ke kantin rumah sakit adalah pilihan bagus.

Wonwoo membelalakkan matanya, botol air minum yang sebelumnya ia genggam sekarang sudah terlempar tidak berbentuk.
Kesalahan fatal, seharusnya ia tidak pergi ke kantin. Yuju tidak ada di ranjang.

Hanya satu nama yang terlintas dalam benaknya. Laki laki brengsek yang sayangnya amat disukai oleh Yuju.

~~¤~~

Coretan, 30 Sept '20

Terimakasih untuk vote/komentar.

Semoga suka ya sama part ini.

Horanghae 🐯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Horanghae 🐯







Tiger My Boyfriend || HOSHI x YUJUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang