Kepingan 24

355 52 23
                                    

Laki laki itu mematikan rokok dengan kakinya. Tubuhnya bersender pada badan mobil. Ini sudah lewat tengah malam dan bukan waktu yang pas untuk bertamu ke rumah seseorang tapi ia tidak perduli.
Kakinya bergerak cepat menuju rumah sederhana khas jepang. Dirinya sengaja mengetuk pintu berkali kali, berharap pemilik rumah terusik dan cepat membuka pintu.

Kreeeek...

Bunyi dari pintu yang bergeser membuat laki laki itu segera sigap masuk ke dalam area genkan*

"Seharusnya kau lebih berhati hati ketika menerima tamu di tengah malam, Sana-ah"

"Hoshi?"

"Ya benar. Sekarang mana handphonemu, aku tau kau tadi mengikutiku"

Ada raut ketakutan pada wajah Sana saat Hoshi mengatakan hal tersebut.

"Itu tidak benar," Sana menggelengkan kepalanya.

"Benarkah?" suara Hoshi sengaja ia dekatkan pada telinga wanita tersebut.

Tanpa Sana sadari, gerakan cepat tangan Hoshi mengambil telepon genggam dari saku celana Sana membuat wanita tersebut kaget.

Hoshi tidak sebodoh itu, dirinya telah sadar bahwa wanita ini benar benar terobsesi padanya. Tangannya bergerak lincah membuka galeri hp dan menemukan momen dirinya dan Yuju saat di taman bermain tadi.
Dugaannya memang tepat.
Ia tahu dan sangat memahami jalan pikir Sana selanjutnya. Foto foto tersebut mungkin saja akan disalahgunakan untuk menyebar fitnah. Hoshi hanya ingin melindungi privasi gadisnya, Yuju. Ia sebenarnya tak masalah jika semua orang mengetahui bahwa Yuju adalah miliknya akan tetapi dirinya khawatir privasi gadisnya mungkin akan terusik.

Ctaarr...

Sana membekap mulutnya, melihat handphonenya dibanting oleh Hoshi ditambah kaki panjang laki laki itu sengaja menginjaknya dengan keras.

Detik berikutnya tangan laki laki itu menjambak rambut Sana, yang membuat wanita itu terkejut.

"Aku bertanya untuk terakhir kalinya. Apa kau yang mengirim tulisan sialan itu ke kontrakan Yuju?"

Air mata mulai menggenang di pelupuk mata Sana, ia mencoba untuk menjawab tetapi suaranya tertahan karena rambutnya ditarik Hoshi  kencang. Laki laki itu menyadari hal tersebut, dan melepasnya perlahan.

"A- aku tak ta- tahu a- pa yang k-kau mak-sud Hoshi-ah,"

Hoshi merapatkan bibirnya, menahan amarah yang membuncah. Jelas sudah bahwa wanita yang tengah gugup itu berbohong padanya. Saat menjawab pertanyaan pun terbata-bata.

"Lalu mengapa kau tidak menjawab pertanyaan ku dengan jelas Sana-ah?"

"Awwwh... "

Sana duduk seketika, tangannya mencoba memindahkan kaki Hoshi yang menginjak telapak kakinya yang tanpa alas.

"Hentikan Hoshi-ah, ini benar benar sakit,"

Hoshi menatap kosong Sana yang sedang memohon padanya. Hatinya seolah mati.

Ia beralih menginjak pergelangan kaki Sana.

"Aku tidak sedang bercanda, saat aku mengatakan padamu akan mematahkan kakimu ketika kau berani menyentuh milikku Sana-ah, "

Kretekk...

Bunyi retakan tulang membuat Sana menjerit nyaring seketika.

~Tiger My Boyfriend~

Sudah beberapa minggu ini Yuju tinggal di apartemen Hoshi. Awalnya Yuju memang sering kali mengatakan bahwa ingin kembali ke kontrakan lamanya tetapi selalu di cegah oleh laki laki itu. Toh, adiknya Chan sangat senang dengan keberadaan Yuju di apartemen mereka.

"Oppa.. " lirih Yuju sambil mengusap lembut rambut Hoshi.
Hoshi yang saat itu tertidur disamping Yuju sambil merengkuh tubuh gadisnya perlahan membuka mata.

"Apakah kau merasa baikan? " Hoshi bertanya dengan suara tertahan.

"Aku baik baik saja, Oppa. "

Hoshi mendekat untuk mengecup pelipis gadisnya. "Berhenti membuatku khawatir, Yuju-ah. Aku merasa kacau jika kau sakit seperti ini."

Hoshi merasakan anggukan kepala Yuju saat dirinya mendekap Yuju.

Gadisnya memang keras kepala, dirinya dibuat pusing dengan tindakan Yuju yang tidak memikirkan kesehatan dan berakhir pingsan saat mereka bertengkar di acara festival yang dikoordinir Yuju.

Gadisnya tidak tahu kalau dirinya khawatir setengah mati. Rasanya dunia seakan berhenti berputar saat itu.

Suara bel pintu menggema di setiap sudut ruang membuat Hoshi yang tadinya ingin memejamkan mata seketika terbuka lebar.

~~¤~~

*genkan=area khusus yang terletak setelah pintu utama berfungsi untuk meletakkan dan membedakan sandal maupun sepatu di luar ruangan dan yang digunakan di dalam rumah khas jepang.

Coretan, 21 Des'20

Terimakasih utk vote/komentarnya.

Ada yang kangen cerita ini gk?

Sampai jumpa di kepingan selanjutnya..


























Tiger My Boyfriend || HOSHI x YUJUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang