✨ 07 ✨

18 3 0
                                    

"Asoy, pagi-pagi udah makan roti aja!" celetuk Sunwoo yang melihat Eric datang membawa roti di tangannya, dan seertinya setengahnya sudah habis dimakan.

Eric hanya menunjukkan cengirannya, "Rejeki orang ganteng. Berkah banget gue tiap pagi."

Bomin menggelengkan kepalanya, "Udah. Cepetan sini, lo piket hari ini! Yeu lu malah santuy-santuy makan roti!"

Eric terkejut, ia lupa kalau ia hari ini mendapat jadwal piket. "OIYA MIN, GUE LUPA. AHAHA SORRY!"

Eric langsung menaruh tasnya dan pergi ke belakang kelas untuk mengambil sapu dan membantu Bomin, teman piketnya. Nasib sialnya Bomin yang kebagian jadwal piket dua kali seminggu karena hasil batu gunting kertas biar setiap harinya terbagi rata.

"Nyapu yang bersih!" peringat Sunwoo. Sedangkan yang diingatkan hanya bertingkah seolah akan melemparkan sapu pada Sunwoo.

"Eh, btw, lo gak dapet lagi ya, Ric?" Sunwoo kembali bertanya penasaran. Pasalnya ia tadi gak lihat apa-apa di bangku Eric.

Eric yang baru saja selesai mengambil sapu di belakang kelas lantas langsung menyapu di sekitaran meja guru untuk mengobrol, tempat dimana Sunwoo berada. Soalnya sedang pinjam colokan untuk nge-charge HP-nya.

Sambil menyapu, Eric menjawab pertanyaan Sunwoo. "Pindah. Sekarang ke loker."

Sunwoo menganga sekaligus melotot, yang otomatis mengundang atensi Bomin dan Hyunjoon untuk bergabung. Kalau udah kayak gitu, pasti sedang ngomongin si pengirim notes itu.

"Pantesan gue gak ada liat apa-apa di bangku lo," sahut Sunwoo yang malah kini giliran membuat Eric melongo. "Lo ngecekin kolong bangku gue?!"

Sunwoo nyengir. Tanpa berdosa sama sekali ia langsung menjawab, "namanya juga penasaran, Ric."

"Marahin aja sih kalau kata gue, Ric," balas Bomin yang mendapat tatapan horror dari Sunwoo.

Tak ingin tinggal diam, Hyunjoon juga ikut mengompori Eric seperti apa yang Bomin lakukan. "Itu namanya melanggar privasi, Ric."

"Anak anjeenggg."

Daily Note; Eric SohnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang