Sesampainya Eric dirumah, tanpa ba-bi-bu-be-bo, seragam yang melekat di tubuhnya belum juga dilepas, tapi ia sudah langsung memutar kaset tersebut di laptopnya.
Untuk sesaat, Eric terdiam. Tetapi sesaat kemudian, Eric ternganga, ia takjub, bagus banget!
"Tumben dengerin piano?" tanya Sangyeon yang melihat Eric sangat fokus mendengarkan piano di laptopnya.
"Ah, enggak. Ini temen Eric ngirim, disuruh dengerin."
Sangyeon menyipitkan matanya dengan curiga sekaligus jahil, "Hmmmm temen apa temen niihhhh?"
Eric mendorong Sangyeon, "Dih, temen doang anjir."
"Heh mulutnya, siapa yang ngajarin ngomong anjir?"
"Loh tadi kak Sangyeon juga bilang anjir??!"
"Hah? Kapan?"
"Tadi, abis Eric ngomong."
"ITU NANYAIN ELO YA, BUKAN GUA YANG NGOMONG!" Sangyeon rasanya ingin membuang adik bungsu nya itu. Untung sayang.
"Loh kak Sangyeon, mulutnya! Udah pake elo gua, ngegas lagi!" balas Eric mengomel. Tentu saja tak mau kalah dari kakak tertua nya itu.
"Tau deh, Ric. Gelap banget, bye!"
Eric lalu tertawa, lagi-lagi dirinya menang. Sangyeon memang selalu kalah kalau udah debat sama Eric. Ada aja jawabannya. Kalau gak ada jawaban, ya kayak gini deh, langsung pergi aja ke kamar.
"Oh iya, gue telpon Nunu sama Bomin ah, mau ngasitau syahaha!"
Tut... Tut... Tut...
"Maaf, nomor yang Anda tuju sedang sibuk. Cobalah beberapa saat lag--"
"HEH KIM SUNWOO! LO KIRA GUE BOCIL APA BISA DITIPU?"
Hanya terdengar kekehan dari sebrang sana. Ternyata temannya memang tidak sebodoh itu.
"Ya lagian, lo sih nelpon gue pas lagi push rank!"
"Yeeeu, biarin! Gue mau bilang, gue udah muter kaset yang dikasi sendernim," ucap Eric dengan bangganya.
"Oh, terus gimana?" Sahutan di sebrang sana tak kalah antusias kala mendengar kalimat pembuka cerita dari Eric.
"Bagus anjir, keren."
"Anjay gurinjay, mantap betul sendernim nya! Btw udahan? Lo cuma mau pamer itu doang? Kalau udah, gue matiin. Mau lanjut push rank."
"Dih, gitu banget lo sama temen. Yaudah sono. Btw Bomin kemana? Kok gak diangkat?"
"Lha, ini Bomin disamping gue, sedang makan bakso bareng Sanha."
"Anying banget lo ga ngajak-ngajak gue!"
Terdengar teriakan dari jauh, "HEH ERIC TADI MULUTNYA NGOMONG APA?!" Ya teriakan omelan Sangyeon lah, siapa lagi.
"IYA, ABANG GANTENG, ENGGA LAGI DEH. MAAF, KELEPASAN!"
"Bhakakaka, ngegas si! Dimarahin kan tuh," balas Sunwoo. Dan tentu saja terdengar tawa yang sangat kencang dari sebrang sana.
"Udah ah, cepetan share loc!"
"Dih cerewet, iya ni iya nanti gue langsung share loc! Dah ya bye!"
"Ya cep--"
Tut.
"Akhlakless banget lo, Kim Sunwoo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Note; Eric Sohn
FanfictionEric has a secret admirer?! "Jangan mau sekolah di sini. Sekolahnya horror, banyak setannya. Soalnya gue sering nemu notes anon di dalem loker." -Eric Sohn, si receiver notes ganteng. Eits, bukan hantu dong. Udah jelas banget. Eric udah bukan anak k...