✨ 12 ✨

8 0 0
                                        

"GAWAT GAWAT GAWAT!"

Seisi kelas sudah langsung panik mendengar teriakan Eric yang sudah panik di depan kelas saat membuka pintu kelas.

Mereka semua bertanya pada Eric, ada apa.

"Eh, peace mas mba semuanya. Maksud gue cuma gawat buat Bomin, Sunwoo, Hyunjoon, Sanha aja. Ehehe,"

"Astaga, lo bikin kita panik tauga?!" Omel Hima, salah satu perempuan yang menjadi teman kelas Eric. Menurut seisi kelas, Hima ini tukang ngomel.

Maklum, Hima itu bendahara kelasnya. Apalagi pas stress nagihin uang kas, udah kaya monster kalau kata Sanha.

Eric hanya memberi tanda 'peace' dan tersenyum memperlihatkan giginya.

"Maaf, mian, sorry semuanya. Hehe."

Lalu Eric berjalan menuju geng sepergibahannya itu. "Gawat gengs!"

"Kenapa dah? Abis dikejar setan?" tanya Sanha yang dibalas gelengan oleh Eric.

"Loh? Terus? Abis dikejar serangga?" tanya Sunwoo, yang lagi-lagi dibalas gelengan oleh Eric.

"Oh apa lo dikejar sendernim?" tanya Hyunjoon yang dibalas pukulan oleh Eric.

"Kalau dikejar sendernim harusnya gue tanyain dia dong kenapa ngirim kertas-kertasan. Ngapain gue malah lari udin?"

Hyunjoon hanya tertawa mendengar jawaban Eric.

"TERUS YANG GAWAT APA ERIC GANTENG?" tanya Bomin yang sudah menahan emosinya. Namun berkata dengan halus namun tertekan. Iya, bisa stress lama-lama kalau temenan sama Eric.

"Duh, Eric ganteng katanya. Makasih lo, Min. Duh Bomin ganteng."

Sunwoo menoyor kepala Eric, "Lu lama banget lu mau cerita gawat. Cepetan woi!"

Eric lalu teringat apa yang harus ia ceritakan tadi. "Sendernim tau kalian!"

Sunwoo, Bomin, Hyunjoon, dan Sanha sontak kaget bersama. "HAH?!"

Eric kaget. Gimana ga kaget, dikelilingin 4 orang, tiba-tiba diteriakin.

"Tadi lo berempat dititipin salam sama sendernim. Disebutin nama lo satu-satu!"

Sunwoo kebingungan, "Tapi gimana bisa dia tau? Kita kan bukan anak pemes? Boro-boro terkenal, kerjaannya gibah mulu dikelas atau kantin."

Perkataan Sunwoo dibenarkan oleh Bomin, Sanha, dan Hyunjoon.

Eric mengangkat bahunya dan menggeleng, "Gatau juga gue. Bingung."

Mereka semua bingung, sebenarnya siapa pengirim semua note ini?

Daily Note; Eric SohnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang