✨ 13 ✨

9 2 0
                                        

"Eh, eh, itu si Eric lagi makan permen, fix banget itu dapet dari ndernim!" gumam Sunwoo sambil menepuk Bomin, melihat Eric yang terlihat santai memasuki kelas sambil memakan permennya.

"Ric, bagi dong!" pinta Bomin sesaat setelah Eric tiba di bangkunya. Eric pun lalu membagikan permen tersebut kepada Bomin dengan senang hati.

Melihat itu, tentu saja Sunwoo, Hyunjoon, dan Sanha ikut menyerbu Eric untuk meminta permen itu juga. Eric juga membagi permen tersebut dengan santai. Tak seperti biasanya. Aneh. Hyunjoon memicingkan matanya, mencurigai sikap Eric pagi hari ini.

"Tumben banget lo ikhlas bagi-bagi makanan, Ric?" tanya Hyunjoon dan disetujui oleh teman-temannya yang lain.

Eric langsung tertawa, "Orang dari sendernim kok, bukan gue. Ahaha, yakali gue bagi-bagi sama kalian?" balas Eric dengan bangganya, tapi juga sinis.

Sunwoo yang mendengar ucapan Eric hampir saja tersedak oleh permen kaki yang ada di mulutnya. "Heh? SERIUS?!"

Eric mengangguk santai. "Kenapa?"

Sunwoo menggeleng dengan santai, "Lain kali suruh ndernimnya gini terus ya. Gue juga mau soalnya."

Hyunjoon menoyor kepala Sunwoo, "Yeu, emangnya dia sendernim lo apa?"

Sunwoo hanya balas nyenye kepada Hyunjoon.

"Btw makasi ya ndernim!"

"Ya betul itu, rejeki banget dapet permen kaki di pagi hari!"

Kata Bomin dan Sanha sambil memakan permen kaki di mulutnya.

"Sama-sama!"

Sahutan itu otomatis membuat lima pria yang hendak membuka bungkus permen menoleh kearah sumber suara tersebut.

"FIA?!" Seru mereka dengan kompak.

Perempuan yang mereka panggil sebagai Fia tersebut lalu tersenyum, "Kenapa?"

"J-jadi lo yang ngirim?" tanya Eric sambil kebingungan melihat semua ini. Permen lah, notes lah, Fia lah.

Fia tampak lebih bingung lagi, "Hah? Ngirim apaan?"

Eric lalu menunjukkan permen kaki dimulutnya, dan menunjuk permen kaki yang ada di mulut teman-temannya juga. Lalu Eric juga menunjukkan note-note yang selama ini ia simpan di tas. Ditebarkan di atas meja begitu saja.

"Lo yang ngirim ini semua?" tanya Eric lagi, bingung. Sedangkan Bomin, Hyunjoon, Sunwoo, dan Sanha hanya menyimak. Menikmati suasana di depannya mereka ini sambil memakan permen.

"Hah? Enggak lah."

Eric kebingungan lagi. "Loh terus ngapain lo bilang sama-sama tadi?"

Fia hanya tersenyum, "Ehe gapapa sih, cuma ngebales doang. Soalnya kalian bilang makasi."

Sunwoo, Hyunjoon, Bomin, dan Sanha langsung tersedak. Hampir saja.

"Ah ga asik nih, gue kira sendernimnya muncul!" celetuk Sunwoo.

"Sumpah gue kira lo sendernimnya!"

Fia tertawa, "Ehehe sorry udah bikin panik."

Eric langsung tertawa, "Santuy aja kali."

"Yah, sendernimnya belum keciduk nih sampe sekarang," gumam Hyunjoon melihat suasana sekitarnya. Gagal minta pajak jadian.

Daily Note; Eric SohnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang