Jam pelajaran di kelas Eric kini sudah selesai dan sudah sangat menunggu untuk bel pulang sekolahnya berbunyi. Seluruh teman kelas Eric sudah bersiap untuk pulang, sedangkan Eric malah bergegas ke depan kelas dan menghentikan semua temannya yang akan pulang.
"PERHATIAN! PERHATIAN! JANGAN PULANG DULU GES, PENTING INI PENTING!" teriak Eric untuk mencari perhatian teman kelasnya sambil melambaikan tangannya.
Mereka yang tadinya sudah bersiap untuk pulang kini mau tidak mau harus diam dan menunggu Eric.
"Astaga, apalagi sih? Gue mau rebahan woe!" omel Haechan dari kursi belakang.
"Cepetan, Eric ganteng. Gue mau pulang, mau scroll twitter," ujar Hyunjin dengan berusaha mengumpulkan kesabarannya dan langsung dibalas senyuman oleh Eric.
"Nah gitu dong, Hyunjin. Sekali-sekali akuin ketampanan gue."
"CEPETAN, ERIC!" teriak seisi kelas tak sabaran kepada Eric karena ia tak kunjung berbicara.
"Oke, oke. Gue mau nanya, disini kalian ada yang suka ngirim kinda sticky note gitu gak ke orang?"
"Note? Ke siapa? Ngapain?" tanya Yeji heran.
Eric terdiam.
"Loh iya anjir... Kalau gue ngomong gini ke kelas kan berarti ditauin kalau gue dikirimin note?"
"Mampus, ketauan kan. Selamat diceng-cengin temen kelas, Ric. Ahaha," gumam Sunwoo.
"Ya lagian sih, dia ngapain nanya gitu di kelas?" cibir Hyunjoon sambil menggelengkan kepalanya. Gak habis pikir dengan ide Eric yang gak masuk akal. Modal ngikutin intrusive thoughts doang.
"Em... Gak ada, gak jadi. Sekian terima kasih atas waktu dan perhatiannya. Sekarang kalian boleh pulang. Maaf mengganggu waktunya mentemen, mweheh," ujar Eric salting.
Semua pun bergegas pulang setelah Eric mengatakan itu. Tak lupa ia juga mendapat omelan serta godaan dari teman-temannya.
"Yeu, ada-ada aja."
"Cie cie, ada yang dapet note nich!"
"Aciee ekhem! Kiw kiw!"
"Utututu ada yang punya penggemar rahasia nih!"
Kira-kira seperti itulah ucapan yang dilontarkan oleh teman-teman kelasnya Eric sebelum keluar kelas. Eric hanya bisa berusaha mengelak. Malu.
"Ck, ngapain sih?" tanya Hyunjoon menghampiri Eric, diikuti dengan Bomin, Sunwoo, dan Sanha.
"Dia tau kejadian kemarin anjir! Terus dia tau Fia juga!"
Sunwoo, Hyunjoon, Bomin, dan Sanha langsung membulatkan matanya. "SERIUS?!"
"Anjir lo bikin gue kaget aja!"
"Iya! Dia tau, tadi dia bilang gitu," sambungnya.
"Fix banget ga sih, kalau dia tuh temen kelas kita?" tebak Sanha dengan sangat yakin yang langsung dibalas anggukan semangat oleh semuanya.
"Tapi, tadi gue nanya pada gak ada yang mau ngaku?"
"Menurut lo, emang dia mau ngaku? Kalau dia mau ngaku, ngapaen dia ngirim note diem-diem ke elo, Eric ganteng?!" omel Sunwoo. Sedangkan Eric hanya tersenyum kikuk.
"Perjuangannya sia-sia atuh," tambah Bomin.
"Iya juga ya?"
Hyunjoon menggeleng melihat kelakuan temannya itu. Ada-ada aja.
"Dah yok, pulang! Gue mau mabar, batre gue habis!" ajak Sunwoo dan dibalas semangat oleh semuanya.
"Gue juga mau rebahan, ngantuk banget."
"Nah, kalau gue sih juga sama kaya Hyunjoon!" ucap Bomin.
"Gue juga! Dua dua dua!" balas Sanha.
"Aishh, yaudah ayo pulang! Nanti gue malah dicariin Bang Sangyeon kalau pulang kelamaan. Dikira nyangkut di pengkolan."
Akhirnya mereka pulang dengan rasa kepo yang masih belum tertuntaskan. Sebenarnya ini orang gabut doang atau... Memang hantu...?
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Note; Eric Sohn
FanfictionEric has a secret admirer?! "Jangan mau sekolah di sini. Sekolahnya horror, banyak setannya. Soalnya gue sering nemu notes anon di dalem loker." -Eric Sohn, si receiver notes ganteng. Eits, bukan hantu dong. Udah jelas banget. Eric udah bukan anak k...
