✨ 08 ✨

9 2 0
                                    

"ERIC KOK LO BELI RAMEN GAK NGAJAK-NGAJAK?!" Haknyeon bertanya saat melihat Eric santai memakan semangkok ramen sambil menonton televisi, bukan nanya lagi sih, inimah udah dipalak Haknyeon.

"Gue gak beli. Gue dikasi."

Haknyeon langsung saja duduk dan ikut mengambil alih piring milik Eric, "Yaudah, bagi sesuap ya. Ehehehe,"

Eric hanya berdeham sambil menonton kakaknya itu menyantap ramennya seolah satu mangkok ramen itu akan habis, padahal katanya cuma SESUAP. Lagipula kalaupun Eric tidak membolehkannya, Haknyeon juga akan tetap memintanya.

"Cie, btw dari siapa nih? Kiw kiw,"

Eric langsung merebut piringnya, "Secret admirer dong!"

Haknyeon hampir saja tersedak ramennya kala mendengar jawaban adiknya yang jujur aja sih terdengar sombong di telinganya, "Dih, sombong amat. Tapi inget ya, tetep tiati. Kita gatau dia orang baik apa jahat."

"Siap abang ganteng!"

"Baru gini aja dibilang ganteng," cibir Haknyeon.

"Dibilang ganteng salah, gak dipuji juga salah," omel Eric.

"Kalau muji tuh jangan pas ada apanya, Ric. Capek gue punya adek kaya lo."

"BANG SANGYEON, HAKNYEON GAK MAU PUNYA ADEK KAYA ERIC!"

Haknyeon langsung melempar bantal sofa yang ada di sekitarnya kepada Eric. Dengan cekatan, Eric langsung menghalau bantal itu dengan satu tangannya. Untung tangan kiri Eric kuat menahan mangkok ramennya. Jika tidak, habis sudah riwayatnya kalau ramennya akan berserakan kemana-mana dan omelan Sangyeon akan menjadi lebih panjang.

Daily Note; Eric SohnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang