19|Satu sisi 🖤

238 34 4
                                    

Tak seharusnya aku terikat dalam satu hal, yang bahkan selalu membuatku merasakan sakit yang tak berujung ini...

🥀

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
Selamat membaca
Jangan lupa bintang🌟nya













Keduanya hanyut dalam pikiran masing-masing, sama-sama menikmati hangatnya pelukan itu. Kini hari pun sudah berganti menjadi malam, warna jingga di langit sore itu berubah menjadi gelap dan remang dengan gemerlapnya lampu-lampu di sekeliling bibir pantai, deruh ombak pun begitu terdengar mengayun mengisi hangatnya dua orang yang begitu tidak ingin melepaskan hangatnya pelukan itu.

Fajar memejamkan matanya merasakan hangat di sekujur tubuhnya, mencium aroma wangi rambut cepak apri. Dengan apri yang masih tenggelam dalam pelukan itu, mendengarkan debaran detak jantung fajar yang begitu merdu di pendengarannya.

Merdu..!

Itu yang apri dengarkan.

Hangat..!

Itu yang fajar rasakan.

Keduanya sama-sama tidak ingin memisahkan diri hanya ingin sama-sama merasakan kesempatan yang keduanya belum pernah dirasakan

"Gw janji pri.. Kebersamaan ini akan selalu terjadi." Ucap fajar masih dengan posisi memeluk apri.

Apri diam mendengar perkataan fajar barusan.

"Gw akan menebus segalanya, segala hal yang bahkan sudah begitu banyak gw lewatkan.. " Imbuhnya

Apri mendongak menatap fajar yang masih setia dengan pelukannya itu.
"Fajar.. Gw gak perlu janji, gw hanya perlu kepastian. " Ucap apri sendu

Kini keduanya saling menatap mata itu saling bertemu, tiba-tiba saja detak jantung apri berdebar lebih cepat. Entah mengapa apri jadi gugup atas perkataannya barusan.

"Itu pasti pri.. " Fajar berbisik, "kalo perlu gw akan mengikat lo dalam hubungan pernikahan pri.. Asalkan gw bisa bersama selamanya sama lo.. " Sambungan seraya memeluk erat apri.

Apri menelan ludahnya susah payah apa menikah.

"Gw tau hubungan persahabatan ini sudah berubah semenjak rasa suka itu datang.. " Fajar mencium puncak kepala apri. "Mungkin kita salah, tak seharusnya sahabat saling mencintai.. Tapi apa aku salah pri jika ingin perjuangin cinta gw.. " Sambungnya

Apri menggeleng ini yang apri takutkan hubungan persahabatan yang sudah terjalin begitu lama kini berubah karena perasaan rasa suka.

"Fajar.. Gw mohon kita gak perlu terlalu dekat, lebih baik jika harus bersama pun__" Ucapan apri terpotong

Fajar melepaskan pelukanya itu."Kenapa pri.. Rasanya kita tidak perlu menutup nutupi semua ini pri, rian dan semuanya harus tau.. "Ucapnya memohon

Apri menggeleng lagi seraya menatap wajah fajar. " Gw takut.. Lo tau kan masalah selalu saja datang dalam kehidupan gw, dan itu semua karena gw deket sama lo."

Fajar menatap sekilas mata apri setelah itu pandangannya beralih ke sembarangan arah. "Baiklah.. Gw akan memperbaiki segalanya pri, setelah itu kita akan bersama bukan dalam hubungan persahabatan tapi pernikahan pri.. " Ucapnya masih memandang pantai yang gelap

"Makasih jar.. " Ucap apri seraya memeluk tubuh fajar. "Lo udah mengerti soal apa yang gw takutkan. "

____

Million Dreams[APRIYANI RAHAYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang