21|ke tauan...🖤

239 28 2
                                    

Apa ini..! Kebodohan?
Dua orang sahabat tiba-tiba bersatu dalam hal yang bahkan membuat pikiranku menjadi (eneh)
Rian ardianto
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca
Jangan lupa bintang 🌟nya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tok!  Tok!  Tok!

"Permisi.." Ucap rian ramah.

Tak ada jawaban rian mencoba kembali mengetuk pintu itu. "Kak! Ini rian.. " Kini rian sedikit mengencangkan nada suaranya.

"Iya... Sebentar... " Samar rian bisa mendengar suara teriakan itu dari dalam.

Tak lama pintu itu terbuka, dan nampak lah sosok ka greys dengan piama dan juga rambut sebahu yang tidak dia ikat. "Rian.. Tumben pagi pagi udah dateng.. " Ucap ka greys ramah.

Rian tersenyum dengan senyum hangatnya itu. "Iya kak.. Rian ke sini di suruh sama apri, katanya__" Ucapnya terpotong.

Kak greys mengangguk. "Ohhh Iya.. Yaudah yuk masuk " Ajak ka greys.

Rian pun mengangguk seraya masuk mengikuti Kak greys yang sudah berjalan di depan.

"Duduk rian.. Oh iya kamu serius mau jadi supir nih! " Ucap ka greys memastikan.

Rian mengangguk. "Serius kok kak! Lagian kan rian jadi ada waktu ke kampus kalo jadi supir pribadinya apri.. ".jawabnya ramah.

" Yaudah kalo gitu, sekarang juga lo udah mulai kerja jadi supir pribadinya apri.. Siap kan". Ucap ka greys memastikan lagi.

"Siap kok kak, rian selalu siap.. " Jawabnya tersenyum.

Ka greys mengangguk. "Yaudah kalo gitu.. " Ucapnya

"Emm ka! Apri nya mana.. " Tanya rian.

Ka greys tersenyum tipis. "Biasa belum bangun, kan lo tau.. " Jawab ka greys. "Yaudah kan lo udah mulai kerja ni.. Gimana gw minta tolong buat bangunin apri.. Kakak mau siap siap ke kantor nih, " Pintar ka greys.

Rian mengangguk menyetujui permintaan ka greys itu. Untuk membangunkan apri.

"Yaudah.. Oh iya satu lagi, kunci mobilnya ada di apri jadi, lo minta aja ke dia langsung ya ian.. " Suruhnya.

Rian mengangguk lagi. "Siap ka. Kalo gitu rian ke atas ya.. Mau bangunin KEBO " Ucapnya sengaja menekankan kata 'Kebo'

Ka greys tertawa mengerti karena memang apri itu sering sekali di bilang kebo oleh kedua sahabat nya itu.

Rian berjalan menaiki satu persatu anak tangga di rumah apri. Sampai akhirnya dia sampai di tempat tujuan yaitu pintu kayu berwarna coklat yang dimana pintu itu adalah kamar apri.

Dengan Perlahan rian mengetuk dengan pelan pintu coklat itu.

Tok! Tok!..

Tak ada respon rian memberanikan diri membuka pintu itu, dan rupanya tidak di kunci.

"Priiii.. ".ucapnya

Rian mendekat menuju ranjang besar di kamar itu. Lampu di kamar apri di Matikan jadi rian sedikit menyipitkan matanya ketika pandangannya mulai terasa aneh. Hanya ada satu cahaya kecil yang masuk di kamar itu yaitu kaca besar yang langsung terhubung ke balkon kamar apri.

Rian mencoba menyibakan gorden kaca besar itu dan terlihat sosok apri yang terlelap tertidur. Tapi apri tidak tidur sendiri melainkan dengan seseorang yang wajahnya belum terlihat begitu jelas di penglihatan rian.

Million Dreams[APRIYANI RAHAYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang