24|ikhlaskan🖤

210 29 4
                                    

Aku akan tetap menyimpan luka ini sendiri. walaupun akhirnya luka itu akan membusuk dan bernanah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca 🤗
Jangan lupa bintang🌟nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mengingat kembali masa dimana dia di perlakuan seperti wanita hina, ahhh rasanya apri belum juga bisa menghilangkan ingatan itu.

Apri kini tengah duduk di pinggir kolam renang di rumahnya bersama seseorang yang baru saja mengagetkan nya dengan kedatangan nya yang tiba-tiba. Kevin ia dia adalah kevin pria yang sempat membuat dunia apri gelap karena ulahnya, tapi apri sudah mengetahui segalanya bahwa kevin terpaksa melakukan hal itu.

Tapi lagi lagi apri belum juga habis pikir dengan keterpaksaan kevin itu.

Apri memandang lurus kedepan dengan pandangan kosong, dan kevin dia juga duduk di samping apri, ada rasa kecanggungan tapi kevin juga tau apri masih menyimpan kebencian padanya.

Kevin menghela napasnya panjang mengambil oksigen di tempat ini lalu memandang apri yang masih diam. "Maaf.. " Katanya lirih.

Apri mengepalkan tangannya kuat, rasanya dadanya sesak dalam sesaat. "Untuk apa? " Apri masih memandang lurus kedepan dengan tangan yang masih mengepal.

"Aku tau ini semua berat buatmu.. Tapi, aku janji pri bakal bantu kamu sama fajar.. " Katanya meyakinkan.

Apri memandang wajah kevin. "Atas dasar apa lo mau bantu gw, setelah apa yang lo lakuin ke gw. lalu, gw bisa langsung percaya gitu aja, gak kevin! ".ucapnya datar Walaupun sedikit membentak di akhir kata.

Kevin menunduk, " Aku tau semuanya sudah terlambat, tapi seenggaknya aku mau membayar atas apa yang aku lakuin wakt__"Ucapan kevin terpotong

"Cukup!! Gw mohon... Lo jangan bahas hal itu lagi.. " Potong apri lirih

"Maaf...".kevin meraih punggung tangan apri, entah mengapa tiba-tiba tangannya spotan melakukan hal itu.

Apri langsung menepis pergerakan kevin itu. " Ada apa lo datang ke sini "katanya datar.

Kevin menghela napas dalam. "Aku cuma mau memberi tau perihal pertunangan itu, aku cuma minta kamu jangan datang ke sana pri.. " Ucap kevin memohon.

"Kenapa? Apa hak lo ngelarang gw.... Oh! Gw tau lo pasti di suruh ya sama tania biar gw gak ngehancurin acaranya, tenang aja kok gw kan bukan orang seperti dia yang bisa ngehancurin hidup orang. " Apri membentak bibirnya bergetar entah mengapa dia jadi seperti ini di hadapan kevin, orang yang hampir merenggut hidupnya lagi-lagi apri jadi mengingat hal itu lagi.

"Bukan itu, ini hal lain... Pak abram merencanakan sesuatu.... Untuk mengancam fajar supaya dia mau bertunangan dengan tania, jadi.. Ku mohon pri.. Kamu jangan datang. "Kevin mencoba menjelaskan atas kedatangannya yang tak terduga ini. " Aku ke sini hanya ingin memberi tahu soal ini, aku takut kamu akan jadi bahan mainan pak abram, dia orang yang berbahaya. "

Tangan apri mengepal kuat rasanya sakit apri baru sadar fajar benar-benar akan menjadi milik orang lain. "Lo gak usah perduli sama gw.. "Ucap apri berusaha tegas walaupun tubuhnya terasa lemas

" Pri ku tau kamu masih benci sama aku, tapii untuk hal ini ku mohon... Kamu harus denger, ak__ aku takut kamu hancur pri.. "Kevin mengusap bahu kanan apri lembut.

Apri tersenyum tipis." Bukannya hidup gw udah hancur ya? "Ucap apri

Kevin menggelengkan kepala pelan. Kevin benar-benar merasa bersalah atas perlakuan nya yang benar-benar membuat apri menjadi seperti ini. Kevin menyesal sekarang dia harus apa semunya sudah terlanjur.

Million Dreams[APRIYANI RAHAYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang